Pembalap Astra Honda Tunjukkan Taji di Ajang Asia Talent Cup 2025 di Buriram

Rabu, 05 Maret 2025 | 11:56:20 WIB
Pembalap Astra Honda Tunjukkan Taji di Ajang Asia Talent Cup 2025 di Buriram

JAKARTA – Pembalap muda dari tim Astra Honda Motor (AHM) tampil menawan dalam seri pembuka Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) 2025 yang berlangsung di Chang International Circuit, Buriram, Thailand. Di tengah persaingan sengit, M Badly Ayatullah dan rekan-rekannya menunjukkan semangat juang yang tinggi meskipun harus memulai balapan dari posisi di luar 10 besar.

Balapan yang berlangsung selama dua hari tersebut dipenuhi dengan dinamika dan tantangan. Pada race pertama di hari Sabtu, M Badly Ayatullah, yang start dari posisi ke-11, secara impresif mampu merangsek ke barisan depan dan sempat bertengger di posisi lima besar sebelum akhirnya menyelesaikan balapan di posisi keenam. Sayangnya, hari itu juga diwarnai dengan insiden red flag akibat kecelakaan yang melibatkan beberapa pebalap, termasuk Davino Britani dan Alvaro Hetta Mahendra, yang mengharuskan balapan dihentikan sementara dan dikurangi menjadi 10 lap dari 15 lap semula.

Hari berikutnya, pada race kedua, Badly, dengan penuh percaya diri, langsung melesat ke depan dan berhasil memimpin jalannya balapan setelah melewati sepuluh pebalap lainnya. Namun, nasib kurang beruntung kembali menghampiri pebalap asal Lambarese, Sulawesi Selatan ini. Di sisa dua lap terakhir, kejadian low side membuatnya terjatuh dan kehilangan peluang untuk meraih podium. Kendati demikian, performa impresif Badly sepanjang balapan patut diacungi jempol.

"Saya sangat percaya diri di Thailand ini. Meskipun tidak mendapat hasil kualifikasi yang bagus, saya tetap yakin bisa bersaing di top group. Sayang pada race pertama, peluang podium lepas karena saya membuat sedikit kesalahan di tikungan terakhir," ungkap Badly setelah balapan. "Sementara di race dua, saya sedang dalam posisi bersaing di posisi pertama, tapi saya low side dan membuyarkan kemenangan yang sudah di depan mata. Saya akan berusaha lebih baik lagi di balapan berikutnya."

Rekan setim Badly, Nelson Cairoli Ardheniansyah, juga tampil gemilang. Pemuda kelahiran Yogyakarta ini mengakhiri race pertama di posisi kedelapan setelah bersaing ketat di 10 besar dan berhasil memperbaiki posisinya di race kedua dengan finis di tempat ketujuh. Performa stabil Nelson membuahkan hasil berupa 18 poin di klasemen sementara, mengantarkannya ke posisi ketujuh.

General Manager Marketing Planning and Analysis AHM, Andy Wijaya, mengapresiasi perjuangan para pebalap mudanya. "Perjuangan para pebalap muda binaan kami di putaran pertama IATC 2025 merupakan awal yang bagus dalam persaingan di lintasan balap Asia. Kami optimis dengan modal mentalitas yang kuat dan semangat Satu Hati, mereka dapat menorehkan prestasi yang semakin membanggakan pada balapan-balapan berikutnya," ujarnya memberikan motivasi.

Selain performa ciamik dari Badly dan Nelson, Davino Britani dan Alvaro Hetta Mahendra juga menunjukkan tekad yang tak kalah kuat. Meskipun Davino mengalami kecelakaan di tikungan ketiga pada race kedua dan Alvaro harus puas finis di posisi ke-16, keduanya tetap bertekad untuk terus memperbaiki performa di seri-seri berikutnya.

Ajang IATC 2025 ini memang menjadi tantangan tersendiri bagi para pebalap muda Indonesia. Seri pertama yang digelar di Buriram menjadi momentum penting bagi mereka untuk menguji kemampuan dan membangun kepercayaan diri di tengah pebalap-pebalap berbakat lainnya dari seluruh Asia.

Putaran kedua dari ajang ini akan berlangsung di Lusail International Circuit, Qatar, pada bulan April mendatang. Para pebalap Astra Honda kini harus mempersiapkan diri lebih matang untuk menghadapi tantangan berikutnya dan mengharumkan nama Indonesia di kancah balap internasional.

Selain menjadi ajang pembuktian talenta, partisipasi pebalap Indonesia di IATC 2025 ini merupakan bagian dari upaya AHM dalam mendukung pengembangan olahraga otomotif Tanah Air. Sebagai salah satu sponsor utama, AHM berkomitmen untuk terus membina dan melatih pebalap muda berbakat melalui berbagai program dan kompetisi. Tujuannya adalah untuk mencetak pebalap-pebalap bertaraf internasional yang mampu bersaing di level lebih tinggi, seperti Moto3, Moto2, dan MotoGP.

Semangat dan kegigihan para pebalap di Buriram menjadi bukti nyata potensi besar yang dimiliki oleh talenta muda Indonesia. Dukungan dan apresiasi dari berbagai pihak, termasuk masyarakat Indonesia, menjadi modal penting bagi mereka dalam melanjutkan perjuangan di kejuaraan internasional ini. Dalam dunia balap yang penuh dengan dinamika dan tantangan, setiap kesempatan dan pengalaman berharga yang didapatkan akan menjadi bekal berharga bagi mereka untuk terus berkembang dan berprestasi.

Diharapkan, keberhasilan pebalap Astra Honda di IATC menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk mengikuti jejak serupa. Pebalap muda Indonesia memiliki potensi yang begitu besar, dan dengan dukungan yang tepat, bukan tidak mungkin mereka akan menjadi andalan di berbagai ajang balap internasional di masa yang akan datang.

Ayo tetap dukung pebalap-pebalap muda Tanah Air yang bersaing di ajang IATC 2025, demi membanggakan Indonesia di kancah internasional. Dengan kerja keras, ketekunan, dan semangat yang tak kenal menyerah, prestasi gemilang akan menjadi milik mereka dan seluruh bangsa.

Terkini