JAKARTA - Pasar Modal Indonesia melaksanakan kegiatan donor darah di Surabaya, Jawa Timur, yang diadakan dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 47. Acara yang berlangsung di Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jawa Timur ini diselenggarakan oleh self regulatory organization (SRO), yang terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
Kegiatan donor darah ini bukanlah yang pertama. Sebelumnya, SRO berhasil mengadakan acara serupa di Jakarta pada 3 Desember 2024, dan di Semarang pada 4 Februari 2025. Untuk melanjutkan semangat kepedulian sosial tersebut, Surabaya menjadi destinasi ketiga dalam rangkaian kegiatan peduli kesehatan yang direncanakan menyasar pengumpulan 150 kantong darah.
Acara di Surabaya dibuka oleh Kepala OJK Provinsi Jawa Timur, Yunita Linda Sari, yang menyampaikan dalam sambutannya bahwa partisipasi dalam tindakan sosial seperti ini adalah bentuk nyata dari tanggung jawab sosial pasar modal. Dia menekankan, "Kegiatan hari ini bukan hanya untuk merayakan perjalanan pasar modal Indonesia, namun sebagai pengingat akan pentingnya tanggung jawab sosial dan kepedulian terhadap kemanusiaan. Kiranya melalui acara ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus berbagi dan peduli terhadap sesama."
Sebagai Ketua Panitia HUT ke-47 Pasar Modal Indonesia, Dharma Setyadi, Direktur Pengembangan Infrastruktur dan Manajemen Informasi KSEI, juga menyampaikan bahwa kegiatan donor darah ini adalah bagian dari upaya menyediakan kebutuhan kantong darah secara nasional. "Harapannya, rangkaian kegiatan donor darah ini tidak hanya dapat memberikan manfaat langsung bagi pihak yang membutuhkan, tetapi juga menciptakan dampak positif yang lebih luas seperti menjangkau lebih banyak masyarakat, dan mendorong kesadaran akan pentingnya berbagi melalui donor darah," kata Dharma.
Turut hadir dalam acara ini Horas V. M. Tarihoran, Direktur Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Pelindungan Konsumen dan Layanan Manajemen Strategis OJK Provinsi Jawa Timur; Yossy Oktaviany, Kepala Divisi Sumber Daya Manusia KPEI; Cita Melisa, Kepala Kantor BEI Jawa Timur; Wandai Rasotedja, Kepala Bagian Pelayanan dan Humas Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Surabaya; dan anggota Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK).
Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) Pasar Modal Indonesia dalam rangka HUT ke-47 yang tidak hanya fokus pada kesehatan, namun juga mencakup pendidikan, pelestarian lingkungan, serta pembangunan infrastruktur. Di antara kegiatan CSR lain yang telah dilakukan termasuk pemberian bantuan fasilitas pendidikan ke Galeri Investasi BEI di Pekanbaru, Kuningan, dan Padang, serta penanaman mangrove di Semarang dan pohon produktif di Malang.
Lebih lanjut, proyek-proyek yang sedang dalam pelaksanaan meliputi pembangunan Jembatan Bumi Ayu di Lampung, peningkatan kualitas hidup bagi lansia di Panti Wreda di Jakarta, renovasi fasilitas pendidikan dan dukungan untuk prasarana sanitasi bagi UMKM di Kabupaten Kuningan, serta bantuan sarana pendidikan untuk Galeri Investasi GI FEB UNIKU.
Kegiatan donor darah ini mendapatkan dukungan penuh dari OJK, PMI, dan seluruh bagian dari Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK). SRO berkomitmen untuk terus melaksanakan kegiatan CSR yang memberikan manfaat jangka panjang serta selaras dengan upaya pemerintah dalam mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDG's), menjadikannya sejalan dengan prioritas pembangunan nasional.
Keberlanjutan program CSR ini menjadi bukti konkret dari komitmen pasar modal Indonesia untuk memberikan dampak positif yang lebih luas kepada masyarakat, selain berfungsi sebagai fondasi ekonomi nasional. Melalui tindakan nyata seperti kegiatan sosial ini, pasar modal tidak hanya menjadi landasan pertumbuhan ekonomi, tetapi juga kontribusi terhadap kesejahteraan dan kesehatan masyarakat.
Dengan deretan program dan kegiatan donor darah yang sudah dilakukan dan direncanakan, harapannya semakin banyak masyarakat dan perusahaan yang dapat terinspirasi untuk berbagi dan bergerak bersama dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik. Ini adalah langkah kecil namun signifikan dari SRO untuk membangun masyarakat yang lebih sehat, sejahtera, dan bersolidaritas tinggi.