JAKARTA - Cara pasang power audio mobil dimulai dengan memastikan sistem audio mobil kamu siap untuk diupgrade.
Bagi kamu yang sering melakukan perjalanan jauh, kenyamanan dan keamanan mobil tentu menjadi hal yang penting.
Banyak pemilik mobil yang memilih untuk memodifikasi interior mobil, khususnya sistem audio, agar perjalanan semakin menyenangkan.
Salah satu fitur yang dapat meningkatkan kenyamanan adalah sound system atau audio mobil, yang membuat suasana di dalam kabin lebih hidup dan mengusir rasa kantuk.
Meski mobil sudah dilengkapi dengan audio standar, tak ada salahnya untuk mengganti dengan merk audio mobil terbaik yang dapat memberikan kualitas suara yang lebih baik.
Pastikan kamu memahami cara pasang power audio mobil dengan benar agar mendapatkan hasil yang optimal.
Sekilas tentang Power Audio Mobil
Tanpa perlu mengganti head unit, power audio mobil sangat penting ketika kamu mengganti speaker atau menambahkan tweeter aftermarket. Berikut beberapa komponen power audio mobil yang perlu kamu ketahui:
1. Tape Mobil / CD Player
Komponen pertama adalah tape mobil atau CD player, yang sering ditemukan di toko elektronik. Komponen ini berfungsi sebagai komponen utama dalam sistem audio mobil. Pastikan untuk membeli produk ini di toko resmi yang menyediakan garansi.
2. Power Amplifier
Komponen kedua adalah power amplifier, yang memiliki banyak pilihan di pasaran. Sebaiknya pilih amplifier dengan output display yang bisa dihubungkan ke layar serta dilengkapi remote untuk menghidupkannya.
Power amplifier ini memberikan daya besar untuk meningkatkan kinerja subwoofer dan sistem speaker mobil.
3. Speaker Sound System
Speaker sound system adalah komponen ketiga yang berfungsi mengolah sinyal suara dan meningkatkan level suara agar lebih jelas dan kuat. Pilih speaker yang dapat menerima frekuensi rendah hingga nada menengah agar kualitas suara lebih optimal.
4. Horn
Komponen keempat adalah horn, yang bertanggung jawab menghasilkan sinyal audio pada frekuensi yang bisa didengar manusia.
Horn penting untuk memperkuat kualitas suara, dan sebaiknya diletakkan di bagian dashboard agar menghasilkan suara yang lebih jelas.
5. Kabel dan Jack Audio
Komponen kelima yang tak kalah penting adalah kabel dan jack audio. Beberapa jenis kabel yang diperlukan untuk kelengkapan sistem audio mobil antara lain:
Kabel penghubung ke speaker
Kabel sinyal untuk perangkat input
Jack RCA untuk menghubungkan stereo player dengan power amplifier, yang bertugas untuk menyatukan kabel dan perangkat tersebut sehingga mendukung sistem power audio mobil.
6. Layar Display
Komponen keenam adalah layar display. Layar ini berfungsi untuk menampilkan informasi audio yang sedang diputar, sehingga memudahkan pengemudi atau penumpang melihat detail lagu atau pengaturan sistem audio.
7. Capacitor
Komponen ketujuh adalah kapasitor. Ketika audio mobil memutar nada rendah atau bass, membutuhkan daya lebih, yang dapat menarik banyak energi dari mobil.
Kapasitor berfungsi untuk menjaga keseimbangan daya agar tidak merusak sistem audio mobil, sehingga tetap stabil.
8. Setelah memahami komponen-komponen di atas, berikut adalah jenis-jenis power audio mobil beserta kualitas suara yang dihasilkannya.
Power audio mobil umumnya terbagi menjadi beberapa kelas kategori, yaitu kelas A, AB, T, dan D. Berikut penjelasannya:
a. Kelas A
Power audio kelas A dikenal menghasilkan suara terbaik dan paling jernih. Namun, jenis ini membutuhkan daya besar dengan efisiensi rendah, yang menyebabkan mesin cepat panas.
Salah satu contoh power audio kelas A adalah GM-D9500F 12V 4500W Audio Mobil Stereo Power Amplifier 4 Kanal, yang dibanderol sekitar Rp2 juta-an.
b. Kelas AB
Power audio kelas AB adalah jenis yang paling banyak digunakan. Dengan efisiensi yang lebih baik dibandingkan kelas A, power audio ini cocok digunakan pada subwoofer dan memiliki daya yang cukup besar, meskipun masih bisa menjadi panas.
Contoh power audio kelas AB adalah Power Zapco ST-4X DSP, dengan harga sekitar Rp4 juta-an. Produk ini memiliki kualitas internasional dan cocok untuk pemakaian jangka panjang.
c. Kelas T
Kelas T adalah jenis power yang lebih efisien daripada kelas AB, namun pengembangannya belum sempurna. Power ini diciptakan untuk menghasilkan suara yang mirip dengan kelas AB.
Salah satu contoh adalah Topping’s TP22 Class T mini amplifier, dengan harga mulai dari Rp1 juta-an.
d. Kelas D
Power audio kelas D memiliki efisiensi terbaik. Menggunakan tenaga kecil namun menghasilkan output suara besar, kelas D menjadi pilihan populer untuk sistem audio mobil saat ini.
Salah satu contohnya adalah Power Amplifier Monoblock NAKAMICHI N1, dengan harga sekitar Rp4 juta-an. Power ini dilengkapi dengan beberapa pilihan RMS dan memiliki rasio sinyal terhadap noise lebih dari 80dB.
Fungsi Power Audio Mobil
1. Menguatkan Sinyal Audio
Power audio atau amplifier dalam sistem audio mobil berfungsi untuk memperkuat sinyal suara yang berasal dari head unit.
Sinyal ini kemudian diteruskan ke speaker, di mana power audio akan mengolahnya sehingga suara yang dihasilkan lebih kuat dan bertenaga.
2. Menghasilkan Suara dengan Kualitas Lebih Bagus
Penggunaan power audio pada mobil dapat meningkatkan kualitas suara. Hal ini disebabkan oleh daya yang lebih besar yang dikeluarkan oleh power audio, yang mendorong kinerja speaker secara maksimal.
Hasilnya, suara musik yang diputar di dalam mobil akan terdengar lebih jernih, bahkan pada volume tinggi.
3. Meningkatkan Kualitas Suara Head Unit
Power audio juga berfungsi untuk meningkatkan kualitas suara yang dihasilkan oleh head unit. Head unit standar pabrik biasanya mengeluarkan daya sekitar 40-50 watt.
Dengan menggunakan power audio, daya yang dikeluarkan bisa lebih besar, meningkatkan kualitas dan performa suara sistem audio secara keseluruhan.
4. Memaksimalkan Performa Subwoofer
Subwoofer, yang bertugas mengeluarkan suara bass dengan frekuensi rendah, dapat bekerja lebih optimal dengan dukungan power audio.
Power audio memberikan daya yang cukup besar, memungkinkan subwoofer untuk menghasilkan suara bass yang lebih solid dan tidak pecah, bahkan pada volume tinggi.
5. Speaker Mobil Lebih Maksimal
Dengan power audio, speaker mobil dapat mengeluarkan daya lebih besar, yang membuat suara vokal lebih jelas dan tajam.
Umumnya, daya rating maksimal speaker berkisar antara 5-60 watt RMS, dan meskipun banyak speaker bisa menangani lebih banyak daya daripada ratingnya, power audio membantu memaksimalkan output suara yang lebih optimal.
Cara Pasang Power Audio Mobil Sendiri
1. Cara Pasang Power Audio Mobil 2 Channel
Pemasangan power audio mobil 2 channel biasanya disarankan untuk pemilik mobil yang suka mendengarkan suara langsung dari head unit yang dikombinasikan dengan empat speaker bawaan di pintu mobil bagian depan dan belakang.
Power audio 2 channel ini juga digunakan pada sistem audio yang membutuhkan amplifier untuk membuat speaker bergerak dengan baik.
Untuk memasang power audio mobil 2 channel, bahan yang diperlukan meliputi head unit, power 2 channel, subwoofer, set RCA, dan kabel REM warna biru.
Jika kamu ingin menambah volume bass, kamu bisa menambahkan power audio lain untuk mendukung output yang lebih keras.
Dengan menambahkan power audio tambahan, kamu dapat memperkuat bridge agar subwoofer bisa menghasilkan suara yang lebih keras dan jelas.
Pemasangan power audio 2 channel biasanya menggunakan speaker dengan impedansi 2 ohm.
Rangkaian power audio ini bisa disinkronkan dengan satu speaker atau dua speaker sekaligus, asalkan impedansinya cocok dengan daya yang dimiliki power audio tersebut.
2. Pasang Power Audio Mobil 4 Channel
Pada mobil premium, sering kali dilengkapi dengan sistem audio lengkap, termasuk power audio 4 channel, head unit, subwoofer berukuran 10 hingga 12 inci, speaker, dan tweeter.
Power audio 4 channel biasanya lebih baik jika dilengkapi dengan LPF (Low Pass Filter) dan HPF (High Pass Filter), yang mempermudah pengaturan sinyal suara tinggi dan rendah.
Selain itu, ada juga Gain untuk mengatur kekuatan sinyal audio dan meningkatkan volume suara. Berikut adalah langkah-langkah untuk memasang power audio mobil 4 channel agar menghasilkan kualitas audio terbaik:
a. Setting Audio ke Posisi 0
Langkah pertama adalah mengatur audio pada posisi 0. Masuk ke menu pengaturan audio dan atur Bass, Treble, Balance, Fader, dan Mid ke posisi 0.
Kemudian, atur volume suara sesuai kenyamanan mendengarkan musik di dalam mobil. Pastikan kaca jendela tertutup rapat saat melakukan pengaturan ini.
b. Lakukan Pengaturan Balance
Setelah itu, lakukan pengaturan balance agar suara yang keluar dari keempat speaker seimbang, baik dari bagian depan maupun belakang.
Pada pengaturan Balance 0, biasanya suara dari speaker kanan depan terdengar lebih kuat karena lebih cepat sampai ke telinga. Sesuaikan hingga suara terdengar seimbang di seluruh bagian mobil, dengan vokal terdengar jelas dari bagian depan.
c. Mengatur Fader
Selanjutnya, atur suara antara speaker depan dan belakang menggunakan menu Fader di head unit. Sesuaikan dengan jenis speaker yang terpasang. Speaker oval biasanya menghasilkan suara bass yang lebih dalam dibandingkan dengan speaker bulat.
Untuk suara yang seimbang, kurangi volume suara bagian depan sehingga suara dari speaker depan dan belakang terdengar seragam dari posisi pengemudi.
d. Atur Bass dan Treble
Langkah terakhir adalah mengatur bass (suara rendah) dan treble (suara tinggi). Beberapa head unit juga menyediakan pengaturan suara medium. Disarankan untuk mengatur treble terlebih dahulu, diikuti dengan suara tengah, lalu bass.
Setelah semua pengaturan selesai, suara akan lebih seimbang dan mendengarkan musik akan menjadi lebih nyaman selama perjalanan.
Jika suara masih terdengar pecah atau tidak nyaman, sesuaikan kembali pengaturan bass hingga suara terdengar lebih enak didengar.
Pastikan untuk memahami komponen penting dalam pemasangan power audio, seperti jenis power audio yang digunakan (4 channel atau 2 channel) dan spesifikasi power audio.
Misalnya, ada power audio dengan output 50W @ 4 ohm atau model bridge dengan 1x200W @ 2 ohm, yang akan mempengaruhi kualitas suara yang dihasilkan.
Ciri-ciri Power Audio Mobil Bermasalah
1. Sistem Kelistrikan Mobil Bermasalah
Masalah pada sistem audio mobil sering kali disebabkan oleh arus listrik yang tidak stabil. Hal ini dapat terjadi jika aki sudah mulai aus atau alternator tidak berfungsi dengan baik.
Arus yang tidak stabil berpotensi merusak perangkat audio di mobil, sehingga perlu diperhatikan kondisi kelistrikan mobil secara rutin.
2. Debu Masuk ke Sistem Audio
Meskipun perangkat audio terlihat tertutup rapat, debu dapat masuk melalui celah-celah kecil pada sistem audio. Debu yang masuk ini bisa menyebabkan masalah pada berbagai komponen audio, seperti kabel, sambungan, dan speaker.
Oleh karena itu, disarankan untuk secara berkala membersihkan komponen-komponen audio mobil dengan lap bersih atau microfiber agar sistem tetap bekerja optimal.
3. Kesalahan Instalasi Saat Modifikasi Audio
Kesalahan dalam instalasi saat modifikasi audio juga bisa menjadi penyebab kerusakan pada sistem audio mobil.
Masalah ini bisa terjadi jika pemasangan kabel atau penempatan komponen audio seperti speaker dan kabel tidak sesuai dengan standar yang benar.
Selain itu, menggunakan komponen audio dengan ukuran dan voltase listrik yang tidak sesuai juga dapat merusak perangkat lainnya. Jika ada satu komponen yang rusak, hal ini bisa merambat ke komponen audio lainnya.
4. Audio Dinyalakan dan Dimatikan Secara Paksa
Kebiasaan mematikan mesin mobil tanpa terlebih dahulu mematikan perangkat audio dapat menyebabkan masalah pada sistem audio.
Ketika audio dinyalakan, perangkat menerima arus listrik yang besar secara tiba-tiba, yang dapat menyebabkan kerusakan pada komponen audio.
Untuk mencegah masalah tersebut, pastikan untuk selalu mematikan perangkat audio terlebih dahulu sebelum mematikan mesin mobil.
Cara Merawat Power Audio Mobil
1. Matikan Audio Sebelum Mesin Mati
Tips pertama dalam perawatan audio mobil adalah untuk selalu mematikan audio sebelum mematikan mesin mobil. Mematikan mesin tanpa mematikan audio dapat memperpendek usia perangkat audio.
Ketika mesin mobil dinyalakan kembali, audio akan ikut menyala, dan tegangan tinggi saat menyalakan mobil bisa membuat sistem audio menerima tegangan yang tidak stabil dari aki, yang berpotensi merusak komponen audio.
Jadi, pastikan untuk memeriksa apakah audio dan fitur hiburan lainnya sudah dimatikan sebelum mematikan mesin.
2. Jangan Sembarangan Memodifikasi
Modifikasi audio mobil memang menarik untuk meningkatkan kenyamanan dan tampilan, namun jangan sembarangan melakukannya. Modifikasi yang tidak benar bisa merusak audio dan perangkat mobil lainnya.
Jika ingin memodifikasi audio, pastikan dilakukan dengan benar dan pilih audio yang sesuai dengan kemampuan mobil, agar fungsinya tetap maksimal tanpa merusak komponen lainnya.
3. Bersihkan Debu di Head Unit
Salah satu perawatan audio mobil yang sering diabaikan adalah membersihkan debu di head unit. Debu yang menempel pada head unit bisa menyebabkan komponen audio cepat panas dan bahkan mati.
Sebaiknya, secara rutin bersihkan debu yang menempel di celah-celah head unit untuk mencegah kerusakan akibat penumpukan debu yang tidak terlihat.
4. Gunakan CD Original
Penggunaan CD original sangat disarankan untuk menjaga kinerja audio mobil. CD original memberikan kinerja optik yang lebih baik, yang tidak akan terjadi pada CD bajakan.
CD bajakan dapat membuat perangkat audio bekerja lebih keras, yang berujung pada kerusakan. Selain itu, kualitas suara dari CD original jauh lebih baik dibandingkan CD bajakan, sehingga lebih baik untuk umur panjang audio mobil.
5. Perhatikan Pengaturan Volume
Selalu perhatikan pengaturan volume audio saat digunakan. Mengatur volume terlalu keras dapat merusak kualitas suara dan komponen audio, membuat speaker tidak mampu mengeluarkan suara dengan maksimal.
Selain itu, volume yang terlalu keras juga bisa mengganggu pengemudi, sehingga lebih baik memutar audio pada volume yang wajar untuk kenyamanan mendengarkan dan memperpanjang umur audio mobil.
6. Bersihkan Optik Dengan CD Cleaner
Perawatan audio mobil yang mudah dilakukan selanjutnya adalah dengan membersihkan optik menggunakan CD cleaner. Pembersihan ini sebaiknya dilakukan secara berkala, misalnya setiap satu atau dua bulan sekali.
CD cleaner yang tersedia di toko elektronik dapat membantu membersihkan optik secara efektif. Pembersih ini biasanya berupa cairan yang disemprotkan ke optik, lalu dibersihkan. Hal ini akan membantu menjaga kinerja optik agar tetap maksimal.
7. Atur Komposisi Bass, Treble, dan Middle Dengan Teratur
Terakhir, pastikan untuk mengatur keseimbangan suara bass, treble, dan middle dengan teratur. Kombinasi yang seimbang antara ketiga komponen suara ini akan menghasilkan kualitas audio terbaik dan suara yang nyaman didengar.
Pengaturan yang tepat pada equalizer dapat memperpanjang usia audio mobil, karena suara yang dihasilkan tidak akan terlalu keras atau pecah. Dengan suara yang seimbang, kualitas audio tetap terjaga dan lebih enak didengar.
Merawat audio mobil dengan langkah-langkah di atas bisa dilakukan dalam keseharian, dan hanya memerlukan waktu rutin seperti membersihkan debu. Dengan perawatan yang baik, diharapkan audio mobil bisa bertahan lama dan kualitasnya tetap optimal, memberikan hiburan yang menyenangkan saat berkendara.
Biaya Modifikasi Audio Mobil
Jika kamu berencana untuk memodifikasi audio mobil, seperti pada mobil Low MPV seperti Avanza, Xenia, atau Xpander, kisaran biaya yang perlu dikeluarkan sekitar Rp 15 juta.
Biaya tersebut mencakup penggantian speaker, head unit, tweeter, penambahan subwoofer, dan amplifier.
Namun, biaya modifikasi ini dapat bervariasi tergantung pada jenis power audio, tipe mobil, dan jasa bengkel yang dipilih, sehingga angka tersebut hanya sebagai perkiraan.
Sebagai penutup, dengan mengikuti langkah-langkah yang tepat, cara pasang power audio mobil dapat dilakukan dengan mudah dan efektif, meningkatkan kualitas suara untuk pengalaman berkendara yang lebih menyenangkan.