Hutama Karya Siap Hadapi Lonjakan Arus Mudik 2025, Gelar Apel Siaga dan Perkenalkan Tim Satgas

Kamis, 06 Maret 2025 | 01:40:36 WIB
Hutama Karya Siap Hadapi Lonjakan Arus Mudik 2025, Gelar Apel Siaga dan Perkenalkan Tim Satgas

JAKARTA - PT Hutama Karya (Persero) telah menunjukkan kesiapan luar biasa dalam menyambut arus mudik Lebaran 2025. Rest Area KM 234 Jalur A, Tol Terbanggi Besar – Kayu Agung, Lampung, perusahaan infrastruktur milik negara ini menggelar Apel Siaga yang sekaligus menandai pembentukan Tim Satuan Tugas (Satgas) Mudik 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan para pemudik di sepanjang Jalan Tol Trans Sumatera yang dikelola oleh Hutama Karya.

Apel Siaga yang dipimpin oleh Komandan Apel Siaga, AKP M. Affandy, dihadiri oleh sejumlah pejabat penting dari berbagai instansi terkait. Di antaranya adalah Executive Vice President (EVP) Divisi Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol Hutama Karya, Dwi Aryono Bayuaji, yang juga menjabat Ketua Tim Satgas Mudik 2025; Kepala BPJN Lampung, Susan Novelia; Perwakilan BPJT Sumatera Selatan, Merlan Effendi; dan Kepala Seksi Dinas Perhubungan Mesuji, Suko. Kegiatan ini diharapkan bisa mematangkan persiapan operasional di jalan tol agar arus mudik dan balik berjalan lancar dan aman.
 

Target Lonjakan Trafik Hingga 68% Selama Mudik 2025
 

Pada kesempatan ini, Adjib Al Hakim, EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, menyampaikan prediksi mengenai lonjakan arus lalu lintas yang akan terjadi selama periode mudik Lebaran 2025. Berdasarkan analisis perusahaan, lonjakan trafik diperkirakan mencapai 68% lebih tinggi dari lalu lintas normal. "Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 28 Maret 2025 dengan 26.972 kendaraan, sedangkan puncak arus balik akan tercatat pada 6 April dengan 30.733 kendaraan," ujar Adjib.

Menurutnya, dengan adanya prediksi lonjakan lalu lintas yang signifikan, Hutama Karya memastikan bahwa infrastruktur dan fasilitas di Jalan Tol Trans Sumatera siap melayani para pemudik dengan baik. "Dalam Apel Siaga ini, kami menginstruksikan Tim Satgas untuk memastikan kesiapan jalan, fasilitas, serta rest area yang ada. Kami ingin pemudik merasakan kenyamanan dan kelancaran sepanjang perjalanan," tambah Adjib.
 

Persiapan dan Infrastruktur untuk Menanggulangi Lonjakan Trafik
 

Untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan, Hutama Karya telah menyiapkan berbagai langkah dan fasilitas untuk mendukung kelancaran perjalanan. Di antaranya adalah penambahan 24.200 kartu uang elektronik dan 140 mobile reader untuk mempermudah transaksi di gerbang tol. Selain itu, sebanyak 31 rest area sepanjang Jalan Tol Trans Sumatera akan dioperasikan untuk memberikan tempat istirahat yang memadai bagi para pemudik.

Hutama Karya juga telah mempersiapkan 23 unit SPBU, terdiri dari 6 unit reguler dan 17 unit modular, untuk memastikan ketersediaan bahan bakar bagi kendaraan yang melintas. Tak hanya itu, perusahaan juga menyediakan 15 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk mendukung pemudik yang menggunakan kendaraan listrik. "Kami juga menyiapkan 378 unit armada siaga dan 3.410 petugas layanan operasi tol yang siap melayani dan mengatasi segala kemungkinan yang terjadi di lapangan," ungkap Adjib Al Hakim.

Salah satu langkah penting yang dilakukan Hutama Karya adalah menjalin kerja sama dengan Kepolisian dan Dinas Perhubungan untuk mengatur holding system di Rest Area KM 172 B dan KM 215 B di Tol Terpeka. Langkah ini dilakukan guna mengurangi antrean kendaraan yang berpotensi menyebabkan kemacetan, terutama di Pelabuhan Bakauheni yang merupakan titik penting penghubung jalur tol menuju Sumatera.
 

Operasional Jalan Tol dan Pembukaan Ruas Tol Tanpa Tarif
 

Hutama Karya juga memberikan perhatian lebih terhadap operasional ruas-ruas tol yang akan dilalui pemudik. Selama periode mudik Lebaran 2025, Hutama Karya mengoperasikan total 870,01 km jalan tol, yang terdiri dari 12 ruas bertarif sepanjang 724,08 km, serta 2 ruas belum bertarif sepanjang 52,45 km. Selain itu, ada 3 ruas fungsional sepanjang 93,48 km yang dapat digunakan berdasarkan diskresi dari Kepolisian.

Beberapa ruas tol baru juga akan dibuka tanpa tarif untuk mempermudah akses bagi para pemudik. Ruas Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan sepanjang 18,85 km mulai dioperasikan tanpa tarif pada 11 Maret 2025, pukul 07.00 WIB. Tak hanya itu, Ruas Tol Kuala Tanjung-Indrapura sepanjang 10,15 km yang dikelola oleh PT Hutama Marga Waskita (HMW) juga akan dibuka dalam waktu dekat tanpa tarif.

"Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dalam menciptakan pengalaman mudik yang tenang dan menyenangkan di Jalan Tol Trans Sumatera," tutup Adjib Al Hakim. Pembukaan ruas-ruas tol tanpa tarif ini bertujuan untuk mengurangi kepadatan dan mempercepat perjalanan mudik, sehingga pemudik dapat menikmati perjalanan dengan lebih lancar dan lebih cepat.
 

Pelayanan Khusus dan Apresiasi untuk Pemudik
 

Sebagai bagian dari upaya memberikan pengalaman terbaik bagi para pemudik, Hutama Karya juga membagikan 50 voucher makan gratis serta 50 takjil kepada para pengguna jalan tol yang melintas di Gerbang Tol Simpang Pematang, Tol Terbanggi Besar – Kayu Agung. Program ini merupakan bentuk apresiasi terhadap pemudik yang memanfaatkan fasilitas jalan tol untuk perjalanan mudik mereka.

“Kami ingin menunjukkan bahwa Hutama Karya tidak hanya mengutamakan kelancaran lalu lintas, tetapi juga kenyamanan dan kepuasan para pemudik. Pembagian voucher makan dan takjil ini adalah bagian dari perhatian kami agar para pemudik merasa dihargai,” ujar Adjib Al Hakim.
 

Tentang Hutama Karya: Pengembang Infrastruktur yang Mendukung Mobilitas Nasional
 

PT Hutama Karya (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berperan penting dalam pengembangan infrastruktur Indonesia. Dengan pengalaman yang mumpuni di bidang konstruksi, pengelolaan jalan tol, serta pengembangan properti, Hutama Karya terus berinovasi dalam mendukung kemajuan pembangunan infrastruktur nasional. Dengan berbagai anak perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi, pengelolaan jalan tol, dan pengembangan properti, Hutama Karya berkomitmen untuk menjadi bagian penting dalam pembangunan Indonesia.

Melalui langkah-langkah persiapan yang matang untuk menghadapi mudik Lebaran 2025, Hutama Karya berharap dapat memberikan layanan yang memadai bagi seluruh pemudik, memastikan perjalanan mereka berjalan lancar, aman, dan nyaman.

Terkini