JAKARTA – Festival kuliner tahunan, Trate Takjil Market Volume 3, kembali digelar dengan semarak oleh Pemerintah Desa Trate bekerja sama dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Sang Guru Trate. Acara ini sukses menyedot perhatian masyarakat luas, terlihat dari ribuan pengunjung yang antusias menikmati beragam kuliner khas Ramadan yang dihadirkan. Dengan inovasi dan konsep baru setiap tahunnya, festival ini tak hanya memberi dampak ekonomi, tetapi juga menjadi bagian dari pelestarian budaya kuliner lokal.
Giat Ekonomi Lokal dengan Inovasi Baru
Lurah Trate, Ruli Budiman, menyatakan bahwa festival yang telah berlangsung untuk kali ketiga ini terus berupaya menghadirkan inovasi agar lebih menarik minat pengunjung dan mendukung ekonomi lokal. "Kami selalu berupaya menghadirkan inovasi dalam setiap penyelenggaraan festival ini. Prinsip kami adalah melibatkan masyarakat secara langsung, baik sebagai pembeli maupun penjual. Para pedagang yang berpartisipasi merupakan warga Trate sendiri, sehingga kegiatan ini benar-benar bisa mendongkrak ekonomi lokal," ungkap Ruli. Inovasi baru tahun ini adalah pemberian kupon hadiah bagi pengunjung yang berbelanja minimal Rp25.000, yang dapat ditukarkan dengan berbagai hadiah menarik, selain pembayaran digital melalui QRIS yang diperkenalkan pada tahun sebelumnya.
Apresiasi dari Pemerintah Daerah
Camat Gresik, Jalesvi Triyatmoko, turut memberikan apresiasi tinggi terhadap suksesnya acara ini. Sebagai festival yang tidak hanya berdampak ekonomi namun juga mempunyai nilai kultural, Jalesvi menekankan pentingnya pengembangan acara serupa di masa depan. "Sentuhan semacam ini perlu terus dikembangkan agar lebih berkelanjutan. Tahun ini sudah lebih baik dibanding tahun sebelumnya, dan kami berharap ke depan akan semakin berkembang," tuturnya. Dengan menghadirkan nuansa khas Ramadan melalui kuliner, acara ini diharapkan mampu melestarikan tradisi sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi.
Dukungan untuk UMKM Lokal
Wakil Bupati Gresik, dr Asluchul Alif, menyoroti pentingnya peran UMKM dalam memajukan perekonomian masyarakat melalui festival ini. Hadir dengan 120 lapak yang memprioritaskan UMKM lokal, acara ini menyediakan platform bagi pelaku usaha kecil untuk menjual produk mereka, terutama di bulan Ramadan. "Jumlah UMKM di Kabupaten Gresik sangat banyak, namun tidak semuanya memiliki akses pasar yang stabil. Dengan adanya acara seperti ini, UMKM memiliki kesempatan berjualan setiap hari selama bulan Ramadan," ungkap dr Asluchul.
Kontribusi dan Sinergi Berbagai Pihak
Acara ini juga mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk perusahaan besar seperti Petrokimia Gresik dan sektor swasta lainnya. Sinergi antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan perusahaan besar menjadi kunci keberhasilan festival dalam memajukan UMKM sekaligus memberikan pengalaman berbelanja kuliner yang berbeda bagi masyarakat. "Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari berbagai pihak seperti Petrokimia Gresik dan perusahaan lainnya. Kami dari Pemerintah Daerah tentu sangat mengapresiasi festival kuliner seperti ini," tambah dr Asluchul.
Menantikan Trate Takjil Market yang Lebih Inovatif di Masa Depan
Dengan antusiasme masyarakat yang tinggi dan dukungan dari berbagai pihak, Trate Takjil Market Volume 3 membuktikan bahwa festival ini mampu menjadi event unggulan Kota Gresik. Selain meningkatkan ekonomi lokal, acara ini juga mempererat kebersamaan di antara warga dengan menyajikan beragam kuliner yang menggugah selera. Harapan ke depan, acara ini dapat terus berkembang menjadi lebih besar dan lebih baik, dengan tetap mempertahankan nilai-nilai lokal dan tradisi yang ada. Momen Ramadan di Gresik tak akan lengkap tanpa kehadiran Trate Takjil Market, yang senantiasa menjadi ajang kuliner yang ditunggu oleh masyarakat.
Dengan penutupan acara yang meriah, semua mata kini tertuju pada bagaimana festival ini akan berkembang dan berinovasi dalam penyelenggaraan berikutnya. Pihak penyelenggara dipastikan akan terus mencari cara untuk meningkatkan pengalaman para pengunjung dan memberikan lebih banyak kontribusi kepada perkembangan ekonomi lokal serta pelestarian budaya kuliner daerah. Festival Trate Takjil Market Volume 3 menjadi mengesankan tidak hanya sebagai acara tahunan, tetapi sebagai motor penggerak ekonomi dan pelestari budaya kuliner lokal. Sebuah angin segar bagi ekonomi dan masyarakat Gresik di bulan suci Ramadhan