JAKARTA - Keterbatasan pilihan transportasi air di Tana Tidung saat ini mengharuskan masyarakat untuk mengandalkan layanan speedboat reguler sebagai satu-satunya moda transportasi dari wilayah tersebut menuju Tarakan. Kondisi ini terjadi menyusul kapal feri KMP Manta yang tengah menjalani proses docking tahunan. Berdasarkan keterangan dari Arief Prasetiawan yang tidak ada alternatif lain bagi warga setempat selain menggunakan jasa speedboat.
"Untuk sekarang cuma kapal pilih masyarakat untuk menuju Tarakan dari Tana Tidung karena kapal kan sekarang masih docking," ungkap Arief saat dijumpai di kantornya di Jalan Perintis, Tideng Pale, Kecamatan Sesayap, Tana Tidung, Kalimantan Utara, Jumat (28/2/2025).
Jadwal Keberangkatan Speedboat Reguler
Berikut adalah jadwal keberangkatan speedboat reguler dari Tana Tidung ke Tarakan.
1. Speedboat Habibi Express, Keberangkatan pukul 09.15 WITA.
2. Speedboat Lestari II Express, Keberangkatan pukul 10.00 WITA.
3. Speedboat Jasmine Express, Dijadwalkan berangkat pukul 13.15 WITA.
4. Speedboat Minsen Express, Keberangkatan dijadwalkan pukul 14.15 WITA.
5. Speedboat Lumba Lumba Express, Keberangkatan terakhir pukul 15.00 WITA.
Tarif dan Waktu Tempuh
Penumpang yang hendak melakukan perjalanan dengan rute Tana Tidung-Tarakan akan dikenakan tarif sebesar Rp 235 ribu per orang. Speedboat ini berangkat dari Pelabuhan Keramat Sedulun, Tana Tidung, dan diperkirakan memakan waktu sekitar tiga jam hingga tiba di Tarakan.
Kapasitas Penumpang
Setiap armada speedboat memiliki kapasitas yang bervariasi, diantaranya:
- Harapan Baru Express : 40 penumpang
- Lestari II Express : 34 penumpang
- Minsen Express : 37 penumpang
- Lumba Lumba Express : 34 penumpang
Kondisi ini membuat masyarakat Tana Tidung berharap agar proses docking KMP Manta dapat segera selesai agar mereka memiliki alternatif transportasi yang lebih beragam. Namun, hingga saat ini, detail penyelesaian docking tersebut belum dapat dipastikan.
Keandalan dan Keselamatan Penumpang Menjadi Prioritas
Sementara itu, Arief Prasetiawan memastikan bahwa keselamatan penumpang selama perjalanan menjadi perhatian utama. "Kami memastikan bahwa setiap speedboat yang beroperasi telah memenuhi standar keamanan dan keselamatan pelayaran," jelasnya. Dengan adanya pengawasan ketat serta koordinasi dari Dinas Perhubungan Tana Tidung, diharapkan perjalanan penumpang dapat berlangsung lancar tanpa kendala berarti.
Speedboat sebagai Andalan Masyarakat
Keberadaan layanan speedboat ini menjadi andalan bagi banyak penduduk untuk aksesibilitas ke Tarakan yang merupakan pusat aktivitas komersial dan administrasi. Selain berfungsi sebagai moda transportasi, layanan ini juga menjadi penggerak perekonomian bagi sekte t masyarakat.
Respons Masyarakat dan Harapan ke Depan
Beberapa warga berharap agar ke depan dapat tersedia lebih banyak pilihan moda transportasi. "Kita memang berharap ada alternatif lain, terutama jika ada kunjungan mendadak atau kebutuhan mendesak," ujar salah satu penumpang yang rutin melakukan perjalanan ke Tarakan untuk urusan bisnis.
Kondisi satu-satunya pilihan transportasi ini mendorong kebijakan agar pihak terkait dapat segera memberikan solusi jangka panjang. Masyarakat berharap adanya penyediaan infrastruktur yang lebih baik dan transportasi yang lebih beragam agar mobilitas mereka tidak terganggu di masa depan.
Dengan mengandalkan speedboat sebagai satu-satunya moda transportasi air saat ini, warga Tana Tidung masih dapat melaksanakan aktivitasnya meski terbatas oleh jadwal dan kapasitas yang tersedia. Keberangkatan yang terbagi dalam lima jadwal harian memberikan ruang bagi para penumpang untuk menyesuaikan waktu perjalanan mereka. Namun, perlu adanya upaya lebih lanjut untuk meningkatkan infrastruktur transportasi demi mengakomodasi kebutuhan masyarakat yang terus berkembang. Pemerintah daerah diharapkan dapat mencari solusi agar transportasi lebih efisien dan dapat diandalkan oleh seluruh lapisan masyarakat Tana Tidung.