JAKARTA - Korea Selatan secara resmi menyatakan minatnya untuk menjadi tuan rumah Piala Asia AFC 2031. Keputusan ini diumumkan oleh Asosiasi Sepak Bola Korea (KFA) dan menambah ketat persaingan antarnegara untuk mendapatkan hak sebagai tuan rumah kejuaraan sepak bola paling bergengsi di Asia ini. Langkah ini mengikuti pengajuan pernyataan ketertarikan yang dikirimkan Korea Selatan kepada Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).
KFA dalam pernyataan resminya yang diterbitkan kepada publik dan dicatat oleh Reuters pada hari Jumat menyebutkan, "Asosiasi Sepak Bola Korea telah mengajukan Pernyataan Ketertarikan untuk Menjadi Tuan Rumah kepada AFC untuk Piala Asia AFC 2031." Ini menegaskan kembali komitmen Korea Selatan untuk membawa Piala Asia kembali ke tanah air mereka setelah lebih dari 70 tahun, dengan terakhir kali mereka menjadi tuan rumah adalah pada tahun 1960.
Rupanya, bukan hanya Korea Selatan yang tertarik menjadi tuan rumah. Beberapa negara lainnya juga telah melayangkan keinginan serupa kepada AFC. Indonesia, Australia, Uni Emirat Arab, dan Kuwait termasuk dalam daftar negara yang ingin menyelenggarakan turnamen bergengsi ini. Tak hanya itu Tajikistan, Uzbekistan, dan Kirgistan secara kolektif mengajukan tawaran untuk menjadi tuan rumah bersama untuk Piala Asia 2031.
Menjadi tuan rumah Piala Asia bagi Korea Selatan akan membawa berbagai manfaat, termasuk meningkatnya exposure internasional dan pertumbuhan ekonomi, terutama dalam sektor pariwisata dan pembangunan infrastruktur. Event besar seperti ini juga berpotensi memancing peningkatan kualitas sepak bola nasional serta semangat olahraga di kalangan masyarakat luas.
Menurut catatan sejarah, Korea Selatan terakhir kali menjadi tuan rumah Piala Asia pada tahun 1960. Pada waktu itu, turnamen hanya diikuti oleh empat negara peserta antara lain Israel, Vietnam Selatan, dan Taiwan yang saat itu dikenal sebagai Republik Tiongkok. Tuan rumah berhasil memenangkan kejuaraan tersebut, yang hingga kini menjadi kemenangan terakhir mereka di ajang ini.
Proses Seleksi Tuan Rumah, Langkah Selanjutnya
Setelah seluruh pernyataan ketertarikan diterima, AFC akan melanjutkan proses dengan meminta dokumentasi yang lebih rinci dari semua asosiasi sepak bola anggota yang tertarik menjadi tuan rumah. Ini akan melibatkan penyampaian informasi mengenai fasilitas stadion, infrastruktur pendukung, dan rencana pelaksanaan event yang mencakup semua aspek logistik dan keamanan untuk penyelenggaraan turnamen.
Di tahap berikutnya, AFC akan mengadakan fase evaluasi yang penting, di mana pejabat mereka dijadwalkan untuk mengunjungi negara-negara yang mengajukan diri. Kunjungan lapangan ini bertujuan untuk meninjau langsung kesiapan dan kapasitas infrastruktur yang dimiliki oleh setiap negara pemohon, guna memastikan standar tinggi dapat dipenuhi sesuai dengan persyaratan AFC.
Keputusan akhir tentang siapa yang akan menjadi tuan rumah Piala Asia 2031 diperkirakan akan diumumkan pada tahun 2026. Dalam kurun waktu ini, Korea Selatan dan negara-negara pesaing lainnya memiliki kesempatan untuk mempromosikan kekuatan dan keunggulan tawaran mereka ke AFC dan publik.
Potensi Keuntungan bagi Korea Selatan
Selain potensi manfaat dalam bidang olahraga, menjadi tuan rumah Piala Asia juga memberikan keuntungan ekonomi yang signifikan. Meningkatnya kunjungan turis selama penyelenggaraan turnamen akan mendorong pertumbuhan di sektor pariwisata, perhotelan, dan jasa lainnya. Diperkirakan, ribuan pengunjung dari seluruh Asia akan datang untuk mendukung tim nasional mereka, menciptakan suasana kompetitif yang meriah dan bersemangat.
Sebagai salah satu ekonomi terbesar di Asia, Korea Selatan memiliki kapasitas finansial dan sumber daya yang diperlukan untuk menyelenggarakan acara sebesar ini. Penyelenggaraan event olahraga internasional selalu membawa warisan positif berupa peningkatan kualitas fasilitas olahraga dan infrastruktur umum, yang akan bermanfaat bagi generasi mendatang.
Seiring dengan itu, gairah masyarakat Korea Selatan terhadap sepak bola juga dapat mengalami peningkatan signifikan. Melihat dan merasakan langsung pertandingan kelas dunia di negeri sendiri akan mendorong minat dan partisipasi dalam olahraga ini, terutama bagi generasi muda.
Komitmen dan Kerja Keras
Komitmen untuk menjadi tuan rumah Piala Asia 2031 adalah bagian dari upaya Korea Selatan untuk terus memainkan peran penting di panggung olahraga internasional. Stadium-stadium modern dan pengembangan infrastruktur transportasi yang baik akan menjadi kunci keberhasilan dalam pencapaian tujuan ini.
"Kami yakin bahwa Korea Selatan memiliki segala sumber daya yang diperlukan untuk menawarkan pengalaman terbaik bagi semua peserta dan penggemar yang datang," ujar seorang pejabat KFA dalam pernyataan pers. “Kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan semua pihak terkait guna menjadikan Piala Asia 2031 sebuah perayaan sepak bola yang tak terlupakan.”
Dengan tawaran resmi yang telah diajukan, kini saatnya bagi Korea Selatan untuk menanti hasil evaluasi dan menjalin hubungan baik dengan AFC serta kelanjutan persaingan dengan negara-negara potensial lainnya dalam perjalanan menuju tuan rumah Piala Asia 2031 yang penuh tantangan.