JAKARTA - Dalam rangka menjamin ketertiban dan keamanan lingkungan menjelang bulan suci Ramadhan, Polres Penajam Paser Utara (PPU) berkolaborasi dengan TNI mengadakan operasi razia gabungan. Kegiatan ini berlangsung di sejumlah tempat hiburan malam di wilayah Penajam. Razia ini bertujuan memastikan bahwa operasional tempat hiburan mengikuti aturan yang berlaku serta mencegah potensi gangguan keamanan selama bulan yang penuh berkah tersebut.
Kapolres PPU, AKBP Supriyanto, diwakili oleh Kasipropam AKP Nuryatman, menyampaikan bahwa operasi ini difokuskan pada dua hal penting, yaitu pengecekan izin operasional dan kepatuhan terhadap regulasi jam operasional tempat hiburan.
“Selain memastikan kelengkapan administrasi, kami juga ingin menegaskan pentingnya menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) menjelang Ramadan,” ujar Nuryatman dalam keterangannya.
Pelaksanaan Razia dan Temuan di Lapangan
Dalam operasi tersebut, petugas melakukan pengecekan intensif terhadap dokumen administrasi dan izin operasional tempat hiburan malam. Tidak hanya sebatas itu, petugas juga menilai kepatuhan tempat hiburan pada aturan jam operasional yang telah ditetapkan oleh pemerintah setempat. Hasil dari inspeksi ini menunjukkan bahwa beberapa tempat hiburan belum sepenuhnya mentaati peraturan yang ada, sehingga mereka harus menerima teguran langsung dari aparat yang bertugas.
Selain memeriksa tempat hiburan, operasi ini juga melibatkan pemeriksaan terhadap personel TNI-Polri yang mungkin berada di lokasi hiburan malam. Langkah ini dilakukan untuk memastikan tidak ada anggota aparat yang terlibat dalam aktivitas pelanggaran yang dapat mencoreng reputasi institusi. Nuryatman menjelaskan bahwa upaya ini adalah bagian dari penegakan disiplin internal.
“Kami juga menekankan kedisiplinan internal, agar tidak ada anggota yang terlibat dalam aktivitas yang melanggar aturan. TNI Polri tetap solid dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah ini,” tambah Nuryatman.
Imbauan Menjelang Bulan Ramadhan
Menjelang Ramadan, kepolisian dan TNI juga mengeluarkan imbauan bagi semua tempat hiburan malam dalam wilayah hukum PPU untuk menghentikan operasional selama bulan puasa. Langkah tersebut diambil demi menjaga kekhusyukan ibadah dan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi masyarakat. Dengan harapan, upaya ini mampu membuat warga menjalankan ibadah dengan lebih khusyuk dan aman.
Masyarakat Penajam sendiri menyambut baik langkah tegas yang diambil oleh aparat keamanan. Banyak yang berpendapat bahwa razia ini akan berdampak positif dalam mengurangi potensi gangguan ketertiban umum di masyarakat, terutama menjelang Ramadan yang seharusnya dihormati dengan suasana damai dan tenteram.
Hasil Positif dan Komitmen Berkelanjutan
Hasil dari razia ini menunjukkan perkembangan yang cukup positif. Sebagian besar tempat hiburan malam diketahui telah mematuhi sebagian besar aturan yang ditetapkan. Namun, bagi yang masih melanggar, mereka diberi kesempatan untuk memperbaiki prosedur operasional guna menyesuaikan dengan ketentuan yang berlaku.
“Polres PPU dan TNI menegaskan akan terus melakukan pengawasan rutin guna menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah PPU,” ungkap Nuryatman.
Ditegaskannya, patroli dan pengawasan serupa akan terus dilakukan secara berkala demi terciptanya situasi yang aman dan kondusif di Kabupaten Penajam Paser Utara. Ini sekaligus menjadi komitmen untuk selalu menjaga ketertiban dan kenyamanan warga, khususnya selama pelaksanaan ibadah di bulan Ramadan.
Rangkaian kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk menegakkan aturan, tetapi juga merupakan bentuk kolaborasi yang solid antara Polri dan TNI dalam menjalankan tugas pengamanan. Dengan dukungan penuh dari masyarakat, diharapkan operasional semacam ini dapat berlangsung dengan lebih lancar dan efektif, sehingga setiap kegiatan ibadah selama Ramadan dapat terlaksana dengan sebaik-baiknya, tanpa ada gangguan yang berarti.
Melalui tindakan tegas ini, aparat kepolisian dan TNI berharap dapat memberikan kontribusi positif bagi situasi kamtibmas di wilayah PPU, sekaligus menjamin bahwa setiap warga dapat bekerjasama untuk menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan harmonis. Dengan dukungan dan partisipasi aktif dari berbagai elemen masyarakat, keamanan dan ketertiban selama Ramadan diharapkan dapat selalu terjaga dengan baik.