JAKARTA - Dalam upaya mempercepat terciptanya pendidikan bermutu di Indonesia, Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Fajar Riza Ul Haq melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan Timur. Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mengimplementasikan kebijakan pendidikan yang inklusif dan merata di seluruh penjuru Tanah Air.
Selama pertemuan di Aula Ki Hajar Dewantara, Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Kalimantan Timur, Kota Samarinda, Fajar Riza Ul Haq menegaskan pentingnya kolaborasi antara Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) dan pemerintah daerah. "Keberhasilan implementasi kebijakan pendidikan sangat bergantung pada sinergi yang baik antara pemerintah pusat dan daerah," ujar Fajar.
Kebijakan Pendidikan Bermutu untuk Semua
Pada kesempatan tersebut, Fajar Riza Ul Haq mengungkapkan bahwa kebijakan utama yang diusung Kemendikdasmen adalah "Pendidikan Bermutu untuk Semua." Kebijakan ini menekankan pemerataan akses pendidikan berkualitas di seluruh wilayah, mulai dari kota besar hingga daerah terpencil. Fajar menekankan, “Pendidikan yang berkualitas harus dapat diakses setiap individu tanpa diskriminasi.”
Untuk mewujudkan visi ini, pemerintah daerah diharapkan dapat lebih proaktif dalam melaksanakan kebijakan pendidikan. Dukungan dari pemerintah daerah dinilai krusial untuk memastikan bahwa kebijakan yang ditetapkan di tingkat pusat dapat diimplementasikan dengan baik di tingkat lokal. "Apresiasi saya sampaikan kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur yang telah menunjukkan komitmen dalam meningkatkan kualitas pendidikan di daerah ini," ucap Fajar.
Sinergi Pusat Daerah yang Kuat
Diskusi yang diadakan tersebut dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan pendidikan, termasuk jajaran Unit Pelaksana Teknis (UPT) BPMP, Balai Guru Penggerak (BGP), Kantor Bahasa Provinsi Kalimantan Timur, dan Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah (BAN PDM). Kehadiran perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, pengawas sekolah, serta kepala sekolah turut menambah bobot dari pertemuan ini.
Dalam diskusi, Kepala BPMP Provinsi Kalimantan Timur, Jarwoko, menyatakan komitmennya untuk bekerja sama dengan semua pihak guna mewujudkan layanan pendidikan yang bermutu dan inklusif. "Kita semua di sini punya kepentingan untuk mewujudkan layanan pendidikan yang bermutu di setiap satuan pendidikan," tegas Jarwoko. Seruan ini menekankan perlunya kolaborasi solid antar lembaga pendidikan dan pemerintah dalam mencapai kualitas pendidikan yang lebih baik.
Harapan dan Tantangan
Beberapa harapan juga disampaikan oleh para pemangku kepentingan lainnya, seperti Kepala Bidang SMA Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur, Armin, yang berharap pengelolaan administrasi kepegawaian guru dapat lebih mudah dengan aplikasi e kinerja. "Dengan e-kinerja, semoga administrasi guru tidak lagi menjadi beban," ujar Armin.
Hendro Kuncoro, seorang pengawas SMA, menginginkan agar kebijakan Kemendikdasmen lebih mendukung guru dan tenaga kependidikan. "Perencanaan dan realisasi anggaran untuk program pendidikan harus berjalan baik," katanya, menyoroti pentingnya pengalokasian dana yang memadai untuk menunjang pengembangan pendidikan.
Gunawan, pengawas SMA lainnya, menekankan pentingnya peningkatan kompetensi guru. Menurutnya, program Pendidikan Profesi Guru (PPG) harus dimonitor dengan baik agar dapat diikuti oleh guru yang berhak. "PPG harus terus dimonitor siapa saja yang berhak mengikutinya," ungkap Gunawan, berharap program ini dapat meningkatkan kualitas pengajaran di seluruh Indonesia.
Langkah Langkah Strategis
Kunjungan Wamendikdasmen ini merupakan bagian dari upaya memperkuat sinergi pusat-daerah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Pemerintah berkomitmen untuk memastikan setiap anak Indonesia mendapatkan pendidikan berkualitas tanpa terkecuali. Sebagai bagian dari strategi ini, dukungan bagi guru, penyediaan sarana pendidikan yang memadai, dan penggunaan teknologi untuk efisiensi administrasi adalah langkah-langkah penting yang terus diupayakan.
Di tengah tantangan yang ada, kolaborasi antara Kemendikdasmen dan Pemda diharapkan dapat menjadi kunci dalam membuka akses pendidikan berkualitas bagi semua anak Indonesia. Dengan komitmen yang solid dan pelaksanaan kebijakan yang baik, pemerataan pendidikan yang inklusif dan berkeadilan akan segera terwujud di negeri ini.