Wahana Antariksa Swasta Blue Ghost Akan Mendarat di Bulan, Membawa 10 Muatan Ilmiah NASA

Kamis, 27 Februari 2025 | 14:20:21 WIB
Wahana Antariksa Swasta Blue Ghost Akan Mendarat di Bulan, Membawa 10 Muatan Ilmiah NASA

JAKARTA - Wahana antariksa Blue Ghost milik Firefly Aerospace dijadwalkan melakukan pendaratan bersejarah di permukaan Bulan pada 2 Maret 2025. Peluncuran wahana ini telah dilakukan pada 15 Januari 2025 menggunakan roket SpaceX Falcon 9. Pendaratan ini merupakan bagian dari program Commercial Lunar Payload Services (CLPS) yang dikembangkan oleh NASA dalam rangka mendukung misi Artemis, yang bertujuan membangun kehadiran jangka panjang manusia di Bulan.

“Pendaratan ini adalah langkah maju yang luar biasa dalam eksplorasi luar angkasa,” ujar perwakilan Firefly Aerospace dalam konferensi pers sebelum peluncuran. Dengan misi ini, Firefly Aerospace semakin menegaskan peran penting sektor swasta dalam eksplorasi antariksa.

Pendaratan Disiarkan Langsung

NASA dan Firefly Aerospace akan menyiarkan momen bersejarah ini secara langsung melalui platform NASA dan kanal YouTube Firefly Aerospace. Siaran dimulai pukul 02:30 dini hari waktu Eastern Standard Time (EST), sekitar 75 menit sebelum pendaratan di Mare Crisium, dataran luas di kuadran timur laut sisi dekat Bulan.

Membawa 10 Muatan Ilmiah NASA

Misi Blue Ghost membawa sepuluh muatan ilmiah NASA yang akan mengumpulkan berbagai data penting mengenai Bulan. Beberapa tujuan utama dari penelitian ini meliputi:

1. Analisis komposisi mineral
2. Studi sifat termal regolith (lapisan debu dan batuan di permukaan Bulan)
3. Penelitian aktivitas elektromagnetik di Bulan

“Data yang dikumpulkan dari misi ini akan menjadi landasan utama bagi misi Artemis yang akan mengirim manusia kembali ke Bulan,” kata seorang ilmuwan NASA.

Eksplorasi Permukaan Bulan Selama 14 Hari

Setelah berhasil mendarat, Blue Ghost akan melakukan eksplorasi permukaan Bulan selama sekitar 14 hari. Wahana ini dirancang untuk bertahan menghadapi lingkungan ekstrem di Bulan, termasuk suhu yang sangat rendah saat malam hari dan paparan radiasi matahari yang tinggi.

Perjalanan Menuju Mare Crisium

Mare Crisium dipilih sebagai lokasi pendaratan karena memiliki potensi ilmiah yang besar. Area ini diyakini menyimpan informasi penting terkait sejarah geologi Bulan, yang dapat memberikan wawasan mendalam tentang evolusi sistem tata surya.

Para ilmuwan berharap dapat menemukan sumber daya potensial yang bisa digunakan dalam misi luar angkasa di masa depan, seperti es air yang dapat diolah menjadi bahan bakar roket atau sebagai sumber air minum bagi astronot.

“Mare Crisium adalah lokasi yang menarik untuk penelitian geologi Bulan dan sumber daya potensialnya,” kata seorang peneliti dari NASA.

Keberhasilan Orbit Bulan dan Persiapan Pendaratan

Wahana Blue Ghost telah mencapai orbit Bulan pada 13 Februari 2025, setelah melakukan perjalanan dan serangkaian manuver selama beberapa minggu. Keberhasilan ini menandai pencapaian penting bagi Firefly Aerospace sebagai salah satu perusahaan swasta yang mampu mengirimkan wahana hingga ke orbit Bulan.

Pada 2 Maret 2025, wahana akan mulai menurunkan kecepatannya untuk melakukan pendaratan lunak di Mare Crisium. Pendaratan ini akan menjadi ujian penting bagi Firefly Aerospace dalam membuktikan keandalan teknologi pendaratan mereka.

“Melakukan pendaratan lunak di Bulan adalah tantangan besar, dan keberhasilan misi ini akan menjadi pencapaian luar biasa bagi Firefly Aerospace dan NASA,” ujar salah satu teknisi Firefly Aerospace.

Kerjasama NASA dan Firefly Aerospace

Misi Blue Ghost menjadi contoh nyata bagaimana kerjasama antara NASA dan sektor swasta dapat mendorong eksplorasi luar angkasa ke tingkat yang lebih lanjut. Firefly Aerospace bertanggung jawab atas pengembangan dan pengoperasian wahana Blue Ghost, sementara NASA menyediakan muatan ilmiah dan dukungan teknis lainnya.

Program Commercial Lunar Payload Services (CLPS) memungkinkan NASA untuk berkolaborasi dengan berbagai perusahaan swasta dalam mengembangkan teknologi eksplorasi Bulan. Model ini juga membantu mengurangi biaya serta mempercepat pengembangan misi luar angkasa.

Dengan melibatkan perusahaan swasta, NASA dapat fokus pada riset ilmiah, sementara Firefly Aerospace dan mitra lainnya menangani aspek teknis dan operasional, kata seorang perwakilan NASA.

Keberhasilan misi ini akan membuka jalan bagi lebih banyak kolaborasi antara NASA dan sektor swasta dalam misi eksplorasi luar angkasa berikutnya, termasuk ke Mars dan wilayah tata surya lainnya.

Konferensi Pers Pasca Pendaratan

Setelah pendaratan, NASA dan Firefly Aerospace akan mengadakan konferensi pers untuk membahas hasil awal dari misi Blue Ghost. Para ilmuwan akan memberikan pemaparan mengenai data yang telah dikumpulkan serta potensi dampaknya bagi misi luar angkasa di masa depan.

Langkah Menuju Masa Depan Eksplorasi Luar Angkasa

Keberhasilan pendaratan Blue Ghost akan menandai babak baru dalam eksplorasi luar angkasa oleh perusahaan swasta. Teknologi dan data yang dihasilkan dari misi ini akan menjadi fondasi bagi misi Artemis dan eksplorasi lebih lanjut ke luar angkasa.

“Ini adalah langkah awal menuju eksplorasi Bulan yang lebih besar di masa depan,” ujar seorang ilmuwan NASA.

Dengan semakin berkembangnya teknologi dan kerjasama antara sektor swasta dan pemerintah, eksplorasi luar angkasa kini semakin nyata. Masa depan eksplorasi Bulan dan planet lain bukan lagi sekadar mimpi, tetapi sedang terjadi saat ini.

Terkini