JAKARTA - Seorang dokter asal China, Wu Tiangen, tengah menjadi perhatian publik setelah mencatat prestasi gemilang dalam dunia kebugaran dan binaraga. Wu, yang berusia 31 tahun, berhasil menurunkan berat badan sebanyak 25 kg hanya dalam waktu 42 hari saja. Ia kemudian memenangkan beberapa penghargaan dalam kompetisi binaraga bergengsi, Piala Tianrui, yang diadakan di provinsi Guangdong pada bulan Januari.
Memiliki tinggi badan 182 cm dan berat badan 73,5 kg pasca-transformasinya, Wu Tiangen tidak hanya meraih gelar juara dalam kategori pendatang baru dan model kebugaran, tetapi juga dinobatkan sebagai peserta paling populer. Kemenangan ini diakui dan diumumkan oleh penyelenggara acara, Tianrui Culture, dan menjadi headline di berbagai media nasional, termasuk People's Daily.
Wu adalah seorang ahli bedah di Rumah Sakit Zhongnan, Universitas Wuhan, provinsi Hubei. Posisinya sebagai dokter sering kali melibatkan interaksi dengan pasien obesitas, di mana ia membantu mereka menurunkan berat badan melalui prosedur medis. Namun, Wu sendiri mengakui bahwa sebelumnya ia sempat tidak dalam kondisi fisik terbaik akibat pola makan yang tidak sehat dan minimnya olahraga. Pada tahun 2023, Wu didiagnosis menderita hati berlemak ringan, dengan berat badan mencapai 97,5 kg.
"Saya berpikir, jika saya tidak bisa menyelamatkan diri sendiri, bagaimana saya bisa menyelamatkan orang lain?" ungkap Wu Tiangen, menggambarkan titik balik dalam hidupnya yang mendorongnya untuk melakukan transformasi besar-besaran.
Berbekal tekad untuk hidup sehat dan bugar, Wu merancang program penurunan berat badan dan peningkatan massa otot. Program intensif tersebut melibatkan olahraga setidaknya dua jam per hari dan memastikan jam tidur selama enam jam. Wu memulai harinya pukul 05.30 pagi dengan latihan aerobik selama satu jam, lalu melanjutkan dengan latihan serupa setelah jam kerja. Menjelang kompetisi, intensitas latihannya meningkat menjadi empat sesi dalam sehari.
Shi Fan, pelatih binaraga ternama yang membimbing Wu, memuji dedikasi muridnya tersebut. "Intensitas latihan Wu bahkan melampaui banyak atlet profesional," ujar Shi, menandaskan capaian mengesankan Wu Tiangen dalam waktu yang relatif singkat.
Transformasi Wu dari seorang dokter dengan masalah obesitas menjadi binaragawan berprestasi tidak hanya berdampak pada hidupnya sendiri, tetapi juga menginspirasi pasien dan orang-orang di sekitarnya. Ia telah membantu sekitar 100 orang dalam menurunkan berat badan secara sehat selama beberapa tahun terakhir. Wu juga membagikan saran bagi mereka yang ingin mengikuti jejaknya, menekankan pentingnya gaya hidup sehat yang mencakup cukup tidur, pola makan seimbang, olahraga rutin, dan pola pikir positif. "Penurunan berat badan harus direncanakan untuk jangka panjang dan dilakukan secara konsisten. Saya tidak merekomendasikan metode ekstrem yang melibatkan pengurangan makanan secara drastis," jelas Wu.
Di sisi lain, cerita unik lainnya juga menarik perhatian jagat maya, yaitu sosok Lee Song Yi dari Korea Selatan. Dikenal karena tubuh berototnya yang menyerupai binaragawan, Lee Song Yi tetap memiliki wajah cantik bak boneka Barbie. Sebagai model dan pelatih kebugaran, Lee membuktikan bahwa konsep kecantikan tidak selalu tentang tubuh yang langsing, tetapi bisa juga tentang vitalitas dan kekuatan.
Lee secara rutin mengikuti berbagai kompetisi binaraga dan dikenal akan dedikasinya pada latihan fisik. Rutinitasnya meliputi konsumsi makanan yang kaya protein, seperti dada ayam, daging sapi tanpa lemak, dan sayuran hijau, untuk membentuk dan mempertahankan massa ototnya. Meskipun memiliki postur yang kekar, Lee Song Yi tetap menyajikan wajah manis dan kelembutan dalam aktivitas sehari-harinya yang sering diunggah di media sosial.
Transformasi dan perjalanan dari Wu Tiangen dan Lee Song Yi adalah bukti nyata bahwa dedikasi dan gaya hidup sehat dapat menghasilkan perubahan signifikan. Cerita mereka menginspirasi banyak orang untuk tidak hanya mengejar kesehatan fisik, tetapi juga mental yang optimal dalam perjalanan menuju kebugaran.