Bank IndonesiaTingkatkan Insentif Likuiditas untuk Dorong Kredit Perumahan melalui Program 3 Juta Rumah

Rabu, 12 Februari 2025 | 09:04:55 WIB
Bank IndonesiaTingkatkan Insentif Likuiditas untuk Dorong Kredit Perumahan melalui Program 3 Juta Rumah

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) telah mengambil langkah strategis dengan meningkatkan insentif likuiditas makroprudensial (KLM) bagi perbankan yang berperan dalam menyalurkan kredit ke sektor perumahan. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya mendukung pelaksanaan Program 3 Juta Rumah yang dicanangkan pemerintah. Keputusan tersebut dicapai setelah rapat koordinasi yang melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk BI, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Kementerian BUMN, Komisi XI DPR RI, dan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara).

Insentif untuk Mendorong Penyaluran Kredit Perumahan

Gubernur BI, Perry Warjiyo, menjelaskan bahwa BI berkomitmen mendukung sektor perumahan dengan memberikan insentif likuiditas kepada bank yang menyalurkan kredit perumahan. "Dukungan konkret BI untuk kesuksesan program perumahan adalah memberikan insentif likuiditas makroprudensial kepada bank yang menyalurkan kredit ke sektor perumahan," ujar Perry saat konferensi pers di Kantor BI, Gambir, Jakarta Pusat.

Insentif KLM tersebut akan dilakukan melalui pengurangan giro bank di BI untuk pemenuhan Giro Wajib Minimum (GWM), yang harus dipenuhi secara rata-rata. Dengan adanya insentif ini, diharapkan perbankan memiliki likuiditas lebih untuk menyalurkan kredit ke sektor perumahan, yang pada akhirnya dapat mendorong pencapaian target Program 3 Juta Rumah.

Tahap Awal Insentif dan Peningkatan Bertahap

Pada tahap awal, BI telah menyediakan likuiditas sebesar Rp 23,19 triliun. Namun, Perry menegaskan bahwa nilai ini akan dinaikkan secara bertahap hingga mencapai Rp 80 triliun. "Kami menyediakan sekarang sebesar Rp 23,19 triliun. Dari hasil diskusi tadi, kami akan naikkan secara bertahap menjadi Rp 80 triliun untuk mendukung program perumahan ini," jelas Perry.

Dukungan Pemerintah dan Sinergi Antarlembaga

Sementara itu, Menteri PKP Maruarar Sirait menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah dan pihak moneter, yaitu Bank Indonesia, dalam mencapai tujuan ini. Menurutnya, terdapat beberapa aspek utama dalam proyek perumahan ini, yakni ketersediaan lahan, likuiditas, ketepatan sasaran, serta kualitas rumah yang dibangun.

Ara, sapaan akrab Maruarar, juga menyatakan keyakinannya akan dukungan yang cukup kuat dari semua pihak terkait, termasuk BI. "Ini benar-benar saya merasa sangat baik dan saya merasa di-support oleh ekosistem, dan juga oleh Bapak Gubernur Bank Indonesia," ujar Ara.

Peran Penting Likuiditas dalam Program 3 Juta Rumah

Peningkatan insentif likuiditas oleh Bank Indonesia merupakan langkah penting dalam memastikan keberhasilan Program 3 Juta Rumah. Program ini bertujuan untuk memberikan akses perumahan yang lebih luas kepada masyarakat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi melalui sektor properti. Dengan ketersediaan likuiditas yang lebih besar, diharapkan perbankan dapat lebih agresif dalam memberikan kredit yang terjangkau bagi calon pemilik rumah.

Tantangan yang Dihadapi dan Solusi

Namun demikian, program ini juga menghadapi berbagai tantangan, seperti ketersediaan lahan dan infrastruktur pendukung, yang memerlukan perhatian serius dari pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya. Upaya kolaboratif antara BI dan lembaga terkait diharapkan mampu menjawab tantangan-tantangan tersebut dan memastikan program berjalan lancar.

Langkah BI ini tidak hanya membantu sektor perumahan tetapi juga memiliki potensi untuk memberikan dampak positif pada perekonomian secara keseluruhan. Penyaluran kredit yang lebih luas dapat mendorong aktivitas ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dengan dukungan dari berbagai pihak, harapannya adalah Program 3 Juta Rumah dapat direalisasikan secara efektif dan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat luas. Dukungan likuiditas yang diberikan oleh BI memainkan peran kunci dalam pencapaian tujuan ini, dan diharapkan dapat terus dikembangkan seiring dengan kemajuan program.

Melalui kerjasama yang solid dan strategi yang tepat, Indonesia optimistis dapat mewujudkan program perumahan yang berkelanjutan, sehingga setiap warga negara dapat memiliki akses terhadap hunian yang layak dan terjangkau. Sampai pada titik ini, BI dan kementerian terkait menunjukkan komitmen kuat mereka untuk mengatasi kendala yang ada dan terus bergerak maju demi kesejahteraan bangsa.

Terkini