OJK Tingkatkan Governansi Internal: Langkah Strategis menuju Pengelolaan Risiko yang Lebih Baik

Kamis, 06 Februari 2025 | 10:26:11 WIB
OJK Tingkatkan Governansi Internal: Langkah Strategis menuju Pengelolaan Risiko yang Lebih Baik

JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berkomitmen untuk memperkuat pengelolaan risiko internal mereka dengan melakukan perbaikan berkelanjutan demi memajukan governansi dan penegakan integritas. Dalam rangka mencapai tujuan ini, OJK telah mengimplementasikan metode ‘combined assurance’ dan ‘three lines model’ serta menerapkan kerangka kerja internasional yang merujuk pada Global Internal Audit Standard (GIAS).

Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, menekankan pentingnya upaya ini dengan menegaskan bahwa pendekatan OJK tidak semata-mata bersifat teoritis. "Bukan theoretical, kami mengacu kepada yang sudah diakui secara internasional, secara best practices, dan juga kita adopt dalam sistem nasional kita betul-betul kita jalankan dengan komitmen yang kuat," kata Mahendra di Jakarta, baru-baru ini.

Dengan mengadopsi praktik-praktik terbaik yang diakui secara internasional, OJK berusaha untuk memastikan bahwa strategi dan kebijakan pengelolaan risiko yang diterapkan benar-benar memberikan dampak positif terhadap pengelolaan internalnya. Implementasi ini juga menjadi langkah strategis untuk menghadapi tantangan global yang terus berkembang, sekaligus mempersiapkan diri untuk menjawab kebutuhan pengawasan yang semakin kompleks di era digital yang dinamis.

Dalam konteks upaya meningkatkan pemahaman dan penerapan ‘combined assurance’, Ketua Dewan Audit OJK, Sophia Wattimena, menjelaskan bahwa asurans terkombinasi merupakan sebuah proses yang mengintegrasikan pendekatan asuransi dan konsultasi secara sistematis, terkoordinasi, dan menyeluruh. "Peningkatan pemahaman terhadap ‘combined assurance’ ini merupakan suatu proses yang sangat penting untuk memastikan efektivitas dan mencegah redudansi dalam penugasan terkait tata kelola, manajemen risiko, pengendalian internal, pengendalian kualitas, serta kepatuhan," jelas Sophia.

Langkah-langkah yang diambil oleh OJK ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas organisasi dengan mengurangi tumpang tindih dalam tugas dan fungsi pengawasan. Dengan penerapan ‘early adoption’ kerangka kerja internasional GIAS pada tahun 2024 di bidang Audit, Manajemen Risiko dan Pengendalian Kualitas (ARK), OJK menunjukkan komitmennya untuk menjaga standar pengelolaan risiko yang tinggi.

Lebih dari sekadar perbaikan internal, OJK juga berfokus pada peningkatan kolaborasi dan sinergi antar berbagai lini di dalam organisasinya. Ini adalah langkah penting untuk memastikan bahwa semua bagian dari OJK bekerja secara harmonis dan efektif dalam mencapai tujuan yang sama. "Kami berharap bisa meningkatkan kolaborasi dan sinergi antar lini di internal OJK," tambah Sophia.

Selain itu, OJK secara konsisten mendorong 'continuous improvement' atau peningkatan berkelanjutan sejalan dengan perkembangan teknologi dan praktik terbaik terkini. Ini berarti bahwa OJK tidak hanya bertindak responsif terhadap perubahan, tetapi juga proaktif dalam memposisikan dirinya di garis depan inovasi dan adaptasi. Dengan mengedepankan budaya kesadaran risiko dan kualitas, OJK berupaya untuk lebih lincah dalam menghadapi dinamika perubahan serta perkembangan risiko di masa depan.

Kesadaran akan pentingnya pengelolaan risiko yang efektif dan efisien ini semakin ditekankan oleh kebutuhan untuk menjaga kredibilitas dan integritas OJK sebagai lembaga pengawas sektor keuangan. OJK sadar bahwa dalam dunia yang semakin digital dan terhubung, risiko tidak hanya bersifat lokal, tetapi juga global. Oleh karena itu, pendekatan yang terkoordinasi dan berbasis standar internasional merupakan kunci dalam menjaga stabilitas sistem keuangan Indonesia.

Dalam menghadapi masa depan, OJK tetap berkomitmen untuk terus belajar dan beradaptasi dengan kebutuhan serta tantangan baru yang muncul. Implementasi strategi-strategi pengelolaan risiko ini diharapkan tidak hanya meningkatkan ketahanan OJK, tetapi juga memperkuat kepercayaan publik dan para pemangku kepentingan dalam kebijakan dan pengawasan yang dijalankan. Dengan demikian, OJK dapat terus memberikan kontribusi penting dalam menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi nasional.

Terkini