Program Kesehatan Gratis Bisa Cegah Cacingan dan TBC Sejak Dini

Senin, 25 Agustus 2025 | 10:25:08 WIB
Program Kesehatan Gratis Bisa Cegah Cacingan dan TBC Sejak Dini

JAKARTA - Kesehatan masyarakat tidak hanya bergantung pada pengobatan, tetapi juga pada upaya pencegahan sejak dini. Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan kini semakin gencar mendorong masyarakat untuk memanfaatkan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang disediakan di berbagai fasilitas kesehatan. Program ini bukan hanya sekadar layanan pemeriksaan umum, tetapi juga sarana penting untuk mendeteksi dini sejumlah penyakit menular yang sering luput dari perhatian, seperti cacingan dan tuberkulosis (TBC).

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan, banyak penyakit yang sebenarnya bisa dicegah apabila masyarakat rutin memanfaatkan layanan kesehatan dasar. Ia mencontohkan kasus cacingan, yang kerap dianggap sepele padahal dapat menurunkan daya tahan tubuh dan membuat penderitanya lebih rentan terkena penyakit lain.

“Cacingan itu obatnya gampang, cukup diminum sekali enam bulan sudah selesai. Dan obatnya tersedia gratis di puskesmas,” ujar Budi.

Kasus Balita yang Jadi Pengingat Pentingnya Pemeriksaan

Sorotan publik sempat tertuju pada kasus seorang balita asal Sukabumi bernama Raya (4), yang meninggal dunia usai mengalami kondisi cacingan disertai infeksi. Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa kesehatan anak-anak sangat rentan apabila tidak ditopang sanitasi yang baik dan pemeriksaan kesehatan yang rutin.

Budi menegaskan, kematian Raya tidak murni disebabkan cacingan, melainkan komplikasi infeksi yang lebih berat. Dari pemeriksaan medis, muncul dugaan kuat bahwa sang balita mengalami tuberkulosis (TBC) atau bahkan meningitis. Hal ini diperkuat dengan riwayat batuk yang dialami selama tiga bulan sebelum akhirnya meninggal dunia.

“Kalau cacingan jarang sekali menyebabkan kematian, tapi TBC jelas bisa mematikan. Karena itu lewat program cek kesehatan gratis, masyarakat juga bisa memeriksakan TBC dan segera mendapatkan obatnya,” jelas Menkes.

Hubungan Sanitasi dengan Penyakit Cacingan

Permasalahan cacingan sendiri erat kaitannya dengan sanitasi lingkungan. Masih banyak daerah di Indonesia yang warganya menggunakan jamban bercampur, sehingga kotoran manusia tidak terkelola dengan baik. Kondisi ini membuka jalan bagi telur cacing menyebar dan masuk ke tubuh manusia, terutama anak-anak yang sering bermain di tanah tanpa alas kaki atau belum terbiasa menjaga kebersihan.

“Memang yang paling baik kalau bisa diperbaiki rumahnya, terutama WC-nya agar bisa dipisahkan antara saluran kotor dan saluran air bersih,” tegas Budi.

Dengan lingkungan yang bersih serta pemanfaatan obat pencegahan cacingan secara rutin, risiko penularan penyakit ini dapat ditekan. Namun, tanpa dukungan sanitasi yang memadai, anak-anak tetap berisiko terpapar.

Cek Kesehatan Gratis sebagai Upaya Pencegahan

Program CKG hadir untuk menjawab tantangan ini. Melalui layanan gratis yang tersedia di puskesmas, masyarakat bisa melakukan pemeriksaan kesehatan dasar sekaligus mendeteksi dini penyakit yang kerap tidak terdiagnosis lebih awal.

TBC, misalnya, sering kali tidak disadari karena gejalanya mirip dengan penyakit pernapasan biasa. Padahal, bila tidak segera ditangani, TBC dapat menular ke orang lain dan berujung pada kematian. Dengan pemeriksaan gratis, deteksi dini bisa dilakukan dan penderita langsung mendapatkan obat sesuai standar pengobatan.

“Jangan tunggu sampai sakit parah. Lebih baik periksa dini, apalagi layanan ini gratis. Kalau ada gejala batuk lama, segera cek di puskesmas,” pesan Budi.

Obat Tersedia dan Gratis di Puskesmas

Salah satu keuntungan dari program ini adalah ketersediaan obat-obatan gratis di fasilitas kesehatan. Baik untuk cacingan maupun TBC, obat telah disediakan pemerintah dan bisa diakses masyarakat tanpa biaya. Hal ini menjadi langkah nyata dalam meningkatkan akses layanan kesehatan yang merata, terutama bagi masyarakat di daerah terpencil atau dengan keterbatasan ekonomi.

Dengan keteraturan minum obat serta dukungan sanitasi dan gizi yang baik, risiko komplikasi kesehatan bisa ditekan. Anak-anak dapat tumbuh lebih sehat, sementara orang dewasa bisa tetap produktif tanpa terganggu penyakit menular yang sebenarnya bisa dicegah.

Pentingnya Peran Keluarga dan Lingkungan

Menkes Budi juga mengingatkan bahwa keberhasilan program kesehatan tidak hanya bergantung pada layanan pemerintah, tetapi juga pada kesadaran masyarakat. Keluarga memiliki peran besar dalam memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi seimbang, menjaga kebersihan diri, serta tidak mengabaikan gejala penyakit yang tampak ringan.

Selain itu, lingkungan sekitar juga berperan penting. Dukungan komunitas untuk memperbaiki sanitasi, mengurangi perilaku buang air sembarangan, dan memanfaatkan program kesehatan yang ada akan mempercepat upaya penanggulangan penyakit menular.

Kasus meninggalnya balita Raya memang menyedihkan, namun hal tersebut sekaligus menjadi alarm nasional bahwa penyakit menular tidak boleh diremehkan. Pemerintah telah menyediakan fasilitas Cek Kesehatan Gratis yang bisa menjadi pintu masuk bagi masyarakat untuk melindungi diri dari ancaman penyakit sejak dini.

Dengan deteksi awal, pengobatan tepat, serta dukungan lingkungan yang sehat, penyakit seperti cacingan dan TBC seharusnya tidak lagi menjadi momok di tengah masyarakat. Masyarakat diimbau untuk tidak menunda pemeriksaan, karena mencegah selalu lebih baik daripada mengobati.

Terkini

12 Contoh Bisnis Jasa yang Menghasilkan Keuntungan Tinggi

Jumat, 05 September 2025 | 21:07:24 WIB

Daftar Terbaik Mobil 2 Pintu Paling Direkomendasikan

Jumat, 05 September 2025 | 20:59:45 WIB

Inilah Besaran Gaji Pensiunan PNS 2025, Adakah Kenaikan?

Kamis, 04 September 2025 | 13:05:36 WIB

Begini Cara Mengatasi Hiperinflasi & Faktor Penyebabnya

Kamis, 04 September 2025 | 14:49:36 WIB

Refinancing Adalah: Definisi, Manfaat, dan Tips Melakukannya

Kamis, 04 September 2025 | 11:52:54 WIB