Status Internasional Kembali, Adi Soemarmo Siap Layani Penerbangan

Senin, 25 Agustus 2025 | 13:11:05 WIB
Status Internasional Kembali, Adi Soemarmo Siap Layani Penerbangan

JAKARTA - Kembalinya status internasional bagi Bandara Adi Soemarmo di Boyolali, Jawa Tengah, menjadi kabar menggembirakan bagi masyarakat Soloraya dan dunia penerbangan nasional. Meski demikian, pengelola bandara menegaskan bahwa keberlanjutan layanan penerbangan internasional tak bisa hanya mengandalkan status tersebut, melainkan juga memerlukan dukungan kuat dari pemerintah dan pemangku kepentingan terkait.

Penetapan Adi Soemarmo sebagai bandara internasional telah tertuang dalam Keputusan Menteri Perhubungan (KM) Nomor 37 Tahun 2025 tentang Penetapan Bandar Udara Internasional. Aturan ini sekaligus mengembalikan posisi Adi Soemarmo setelah sebelumnya kehilangan status internasionalnya pada 2024 melalui KM 31/2024.

Dalam keputusan terbaru tersebut, total 36 bandara umum di Indonesia ditetapkan sebagai bandara internasional, termasuk Adi Soemarmo yang kembali mendapat pengakuan untuk melayani penerbangan lintas negara.

Optimisme Pengelola Bandara

General Manager Bandara Adi Soemarmo, Erick Rofiq Nurdin, menyampaikan rasa syukurnya atas keputusan tersebut. Ia menegaskan bahwa dari sisi fasilitas, infrastruktur, hingga pelayanan, bandara di Boyolali itu telah siap menyambut kembali penerbangan internasional.

“Meski sempat kehilangan status internasional tahun lalu, Bandara Adi Soemarmo tetap dipercaya melayani penerbangan haji dan umrah,” ujar Erick.

Kini, dengan status internasional yang kembali disandang, Erick optimistis bandara ini mampu menjadi salah satu pintu masuk penting bagi pertumbuhan ekonomi daerah, sekaligus memperkuat industri penerbangan nasional.

“Kini dengan status internasional kembali, kami optimistis dapat menjadi penghubung pertumbuhan ekonomi sekaligus memperkuat industri penerbangan nasional,” tambahnya.

Harapan Dibukanya Rute Internasional

Meski keputusan telah diteken, Erick menekankan bahwa langkah selanjutnya adalah memastikan maskapai bisa segera membuka kembali rute penerbangan internasional dari dan menuju Adi Soemarmo. Kehadiran rute tersebut diyakini akan memberikan dampak signifikan, baik untuk mobilitas masyarakat maupun geliat ekonomi daerah.

Namun, Erick mengingatkan bahwa ada sejumlah syarat administratif yang harus dipenuhi dalam waktu enam bulan sejak penetapan KM 37/2025. Dukungan pemerintah daerah dan instansi terkait sangat diperlukan untuk mempercepat proses ini.

“Beberapa persyaratan harus segera dilengkapi, seperti surat pertimbangan dari Menteri Pertahanan, serta rekomendasi penempatan unit kerja dan personel dari kementerian terkait kepabeanan, keimigrasian, dan kekarantinaan,” jelasnya.

Koordinasi dengan Stakeholder

Pihak pengelola bandara memastikan akan memperkuat koordinasi dengan seluruh stakeholder penerbangan melalui Komite Fasilitasi Bandar Udara (FAL). Hal ini penting agar berbagai persyaratan administratif, teknis, hingga sumber daya manusia dapat segera dipenuhi.

Menurut Erick, aspek keselamatan, keamanan, layanan, hingga ketersediaan personel tengah dipersiapkan dengan serius. Ia berharap dukungan masyarakat juga terus mengalir agar rute internasional dari Solo dapat segera kembali aktif.

“Kami mohon doa dan dukungan masyarakat agar penerbangan internasional di Bandara Adi Soemarmo bisa segera terwujud dan kembali melayani kebutuhan warga Soloraya,” pungkasnya.

Latar Belakang: Dari Kehilangan ke Kebangkitan

Status internasional Adi Soemarmo sempat dicabut pada 2024 melalui KM 31/2024. Meski demikian, bandara ini tidak sepenuhnya kehilangan peran karena tetap dipercaya melayani penerbangan haji dan umrah. Fakta ini membuktikan bahwa kapasitas dan fasilitas yang dimiliki bandara tetap relevan untuk penerbangan jarak jauh.

Dengan kembalinya status internasional di 2025, banyak pihak menilai ini sebagai momentum penting untuk mengembalikan kepercayaan maskapai. Jika penerbangan internasional kembali dibuka, potensi penumpang dari wilayah Jawa Tengah bagian selatan dan sekitarnya bisa menjadi basis pasar yang menjanjikan.

Pentingnya Dukungan Pemerintah

Pengelolaan bandara internasional tidak hanya berbicara soal infrastruktur fisik. Perlu dukungan administratif, regulasi, hingga personel lintas kementerian agar layanan bisa berjalan sesuai standar. Mulai dari izin keamanan hingga pengaturan imigrasi dan karantina, semuanya memerlukan koordinasi yang erat.

Dalam konteks ini, Erick menegaskan pentingnya keterlibatan pemerintah daerah serta kementerian terkait agar persyaratan bisa segera dipenuhi. Tanpa dukungan itu, peluang membuka rute internasional bisa tertunda.

Dampak bagi Daerah dan Nasional

Kembalinya status internasional Bandara Adi Soemarmo diyakini akan membawa manfaat besar bagi masyarakat Soloraya. Bukan hanya memudahkan akses transportasi udara, tetapi juga membuka peluang perdagangan, pariwisata, hingga investasi.

Secara nasional, bandara ini juga dapat menjadi salah satu simpul penting dalam memperkuat jaringan penerbangan Indonesia. Dengan lokasi yang strategis di Jawa Tengah, Adi Soemarmo berpotensi menjadi alternatif selain bandara besar di Yogyakarta maupun Semarang.

Kehadiran kembali status internasional bagi Adi Soemarmo memang patut disyukuri, tetapi realisasi penerbangan luar negeri membutuhkan kerja sama lintas sektor. Tanpa dukungan pemerintah, maskapai, dan masyarakat, status itu hanya akan menjadi simbol tanpa manfaat nyata.

Dengan optimisme yang ditunjukkan pengelola bandara serta kesiapan fasilitas yang ada, harapan besar kini bertumpu pada percepatan pemenuhan syarat administratif dan dukungan penuh para stakeholder. Jika hal itu dapat terwujud, Bandara Adi Soemarmo berpeluang besar kembali menjadi pintu gerbang internasional yang membanggakan, bukan hanya untuk Soloraya, tetapi juga bagi Indonesia.

Terkini

12 Contoh Bisnis Jasa yang Menghasilkan Keuntungan Tinggi

Jumat, 05 September 2025 | 21:07:24 WIB

Daftar Terbaik Mobil 2 Pintu Paling Direkomendasikan

Jumat, 05 September 2025 | 20:59:45 WIB

Inilah Besaran Gaji Pensiunan PNS 2025, Adakah Kenaikan?

Kamis, 04 September 2025 | 13:05:36 WIB

Begini Cara Mengatasi Hiperinflasi & Faktor Penyebabnya

Kamis, 04 September 2025 | 14:49:36 WIB

Refinancing Adalah: Definisi, Manfaat, dan Tips Melakukannya

Kamis, 04 September 2025 | 11:52:54 WIB