Kemenkes: Kabupaten Bandung Kini Bebas Penyakit Frambusia

Sabtu, 23 Agustus 2025 | 13:17:36 WIB
Kemenkes: Kabupaten Bandung Kini Bebas Penyakit Frambusia

JAKARTA - Kabupaten Bandung mencatat tonggak penting dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat setelah resmi dinyatakan sebagai Daerah Bebas Frambusia oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. Sertifikat pengakuan ini diserahkan secara daring oleh Wakil Menteri Kesehatan RI, Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono, kepada Bupati Bandung Dadang Supriatna pada Rabu, 20 Agustus 2025.

Frambusia merupakan penyakit menular kronis yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum pertenue. Penyakit ini biasanya menyerang kulit, tulang, dan sendi, dan apabila tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan kecacatan permanen. Dengan keberhasilan Kabupaten Bandung menekan kasus hingga nol, capaian ini menjadi bukti efektivitas program pengendalian penyakit menular yang telah dijalankan secara konsisten.

Upaya Pengendalian dan Pencegahan

Keberhasilan Kabupaten Bandung dalam meraih status bebas frambusia tidak terjadi dalam semalam. Penilaian ini dilakukan melalui assessment eradikasi frambusia yang telah berlangsung sejak 2024. Pemeriksaan ini memastikan tidak ada kasus baru yang muncul dalam beberapa tahun terakhir.

Wakil Menteri Kesehatan, Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono, menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah daerah. “Sertifikat ini bukan hanya simbol, tetapi pengakuan atas kerja keras lintas sektor dalam menjaga kesehatan masyarakat,” ujar Wamenkes dalam sambutannya. Pernyataan ini menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat dalam memberantas penyakit menular.

Bupati Bandung, Dadang Supriatna, menyampaikan rasa syukur dan bangganya atas pencapaian ini. Menurutnya, keberhasilan tersebut merupakan hasil kerja keras bersama jajaran Pemkab Bandung, tenaga kesehatan, serta dukungan penuh dari masyarakat dalam meningkatkan derajat kesehatan.

“Kami merasa bangga karena Kabupaten Bandung kini diakui sebagai daerah bebas frambusia. Kami akan terus menjaga agar penyakit menular ini tidak kembali muncul, untuk mewujudkan generasi yang sehat, produktif, dan bebas dari penyakit berbahaya,” ungkap Bupati Dadang Supriatna.

Kolaborasi Lintas Sektor

Pencapaian status bebas frambusia di Kabupaten Bandung menunjukkan pentingnya kolaborasi lintas sektor. Tenaga kesehatan melakukan pemantauan dan intervensi secara rutin, sementara pemerintah daerah menyediakan dukungan logistik, kampanye kesehatan, dan edukasi masyarakat. Pendekatan ini memastikan seluruh lapisan masyarakat memahami cara pencegahan, gejala awal penyakit, dan langkah-langkah penanganan cepat.

Selain itu, edukasi masyarakat mengenai higiene, sanitasi, dan perilaku hidup sehat menjadi bagian integral dari strategi pencegahan. Dengan kombinasi pengawasan medis dan kesadaran masyarakat, risiko penyakit menular dapat diminimalkan secara signifikan.

Implikasi bagi Kesehatan Publik

Keberhasilan Kabupaten Bandung menjadi daerah bebas frambusia memiliki beberapa implikasi penting. Pertama, ini meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap program kesehatan pemerintah. Kedua, keberhasilan ini dapat menjadi model bagi kabupaten/kota lain dalam menerapkan strategi eradikasi penyakit menular.

Status bebas frambusia juga menunjukkan bahwa investasi dalam tenaga kesehatan, edukasi masyarakat, dan surveilans penyakit membuahkan hasil nyata. Kabupaten Bandung kini menjadi contoh bagaimana pencegahan, pengawasan, dan intervensi tepat waktu dapat menghapus penyakit menular yang sebelumnya menjadi ancaman bagi masyarakat.

Langkah Selanjutnya

Meskipun telah mencapai status bebas frambusia, Pemkab Bandung berkomitmen untuk mempertahankan capaian ini. Langkah-langkah preventif tetap dijalankan, termasuk pengawasan kasus baru, kampanye kesehatan rutin, serta edukasi berkelanjutan kepada masyarakat mengenai pencegahan penyakit menular.

Wamenkes dan Pemkab Bandung sepakat bahwa pemantauan terus-menerus sangat penting agar penyakit ini tidak kembali muncul. Strategi ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara menyeluruh.

Pencapaian Kabupaten Bandung sebagai Daerah Bebas Frambusia adalah bukti nyata dari keberhasilan kolaborasi pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat. Tidak hanya menghapus ancaman penyakit menular, pencapaian ini juga memperkuat budaya hidup sehat di masyarakat dan menegaskan bahwa pencegahan lebih efektif daripada pengobatan.

Dengan status bebas frambusia, Kabupaten Bandung menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk mengutamakan kesehatan publik, meningkatkan edukasi, dan menjaga generasi yang sehat serta produktif. Pencapaian ini menunjukkan bahwa dengan kerja keras, koordinasi lintas sektor, dan kesadaran masyarakat, penyakit menular kronis dapat diberantas secara efektif.

Terkini