Daftar Film Terbaik Sepanjang Masa Tahun yang Wajib Ditonton

Bru
Selasa, 19 Agustus 2025 | 09:38:10 WIB
film terbaik sepanjang masa

Film terbaik sepanjang masa selalu menjadi topik yang sulit ditentukan karena setiap penilaian bersifat subjektif. 

Meski banyak orang mungkin menyebut film yang sama, alasan mereka menyukainya tentu berbeda-beda.

Layanan streaming film online mempermudah akses, namun opini penonton tetap beragam. Misalnya, ketika menanyakan apakah film Pengabdi Setan 2 layak ditonton, mungkin setengah dari penonton menyukainya dan setengah lainnya tidak. 

Jika ditelusuri lebih dalam mengenai alasan, kemungkinan butuh banyak halaman untuk mencatat seluruh pendapat penonton.

Film berbeda dengan musik. Lagu yang enak didengar bisa bertahan melintasi zaman; lagu-lagu almarhum Chrisye misalnya, masih dinikmati generasi muda saat ini. 

Namun, hal serupa tidak selalu berlaku pada film. Coba bayangkan kartun Spongebob Squarepants—tokoh Patrik dan Squidward mungkin terlihat berbeda jika ditonton sekarang dibanding saat masa kecilmu.

Menyusun daftar film terbaik sepanjang masa memang menantang, tetapi usaha itu tetap layak dilakukan. Artikel ini menghadirkan film dari periode 1970-an hingga 2010-an yang patut dicatat.

Daftar Film Terbaik Sepanjang Masa yang Rilis Tahun 1970-an

Berikut adalah daftar film terbaik sepanjang masa yang rilis tahun 1970-an, wajib ditonton bagi pecinta sinema klasik.

The Godfather (1972)

Film ini menghadirkan kisah mendalam tentang dunia mafia yang tak tergoyahkan. Francis Ford Coppola berhasil mengadaptasi novel karya Mario Puzo menjadi sebuah film epik, inovatif, dan tak tertandingi. 

Penampilan Al Pacino begitu menonjol, sementara karakter-karakternya penuh dengan kedalaman dan kode etik unik yang mampu memikat penonton. 

Godfather berhasil meraih setidaknya 17 penghargaan di tingkat nasional maupun internasional, menjadikannya film yang sering direkomendasikan.

Jeanne Dielman, 23, Quai du Commerce, 1080 Bruxelles (1975)

Disutradarai oleh Chantal Akerman, film panjang ini dikenal sebagai salah satu karya feminis penting dalam sejarah sinema. 

Selama tiga jam, penonton diajak menyaksikan rutinitas Jeanne Dielman, seorang janda berusia 40-an, yang menangani rumah dan anak laki-lakinya yang malas secara penuh perhatian dan detail. 

Adegan-adegan yang ditampilkan memiliki kekuatan hipnotis tersendiri, sekaligus menunjukkan dedikasi seorang wanita terhadap kehidupannya. 

Produksi film ini juga menorehkan sejarah karena 80% kru yang terlibat adalah perempuan, sebuah langkah signifikan melawan dominasi laki-laki di industri film.

Jaws (1975)

Film ini menjadi salah satu karya monster paling berpengaruh dalam sejarah perfilman. 

Steven Spielberg menunjukkan bahwa fokus pada karakter manusia, bukan hanya monster, membuat cerita lebih mendalam dan penonton bisa merasakan ketakutan secara nyata. 

Penonton diajak memahami perasaan manusia, mulai dari paranoia penjaga pantai, keserakahan walikota yang enggan kehilangan pendapatan musim panas, hingga tekad nelayan mengejar hiu pemakan manusia, alih-alih hanya menyorot monster itu sendiri. 

Jaws bahkan terkenal mampu memengaruhi psikologis penontonnya, sehingga beberapa orang mengaku takut berenang setelah menontonnya.

Film Terbaik yang Rilis Tahun 1980-an

Grave of the Fireflies (1988)

Hotaru No Haka atau Grave of the Fireflies tetap relevan meski telah lebih dari tiga dekade sejak rilis pertama pada 1988. Animasi karya Studio Ghibli ini pantas masuk daftar film paling bagus sepanjang masa. 

Ceritanya berlatar kehidupan masyarakat Jepang saat Perang Dunia II, menyoroti perjuangan para penyintas, terutama anak-anak. 

Fokus utama ada pada Seita yang berusaha menjaga adiknya, Setsuko, setelah kedua orang tua mereka meninggal akibat serangan pasukan Amerika. Seita harus melindungi adiknya di tengah kehancuran Jepang pascaperang. 

Perjuangan kakak-beradik ini sangat menyayat hati; sulit menahan air mata ketika menyaksikan Seita, seorang anak berusia 14 tahun, harus menjaga adiknya yang tak memahami kondisi sekitarnya. 

Film ini tidak menampilkan aksi heroik seperti perang atau ledakan, melainkan menonjolkan cinta, ketegaran, dan perhatian Seita terhadap adiknya. 

Sayangnya, pada akhirnya, Setsuko meninggal karena gizi buruk, membuat penonton perlu menyiapkan banyak tisu saat menonton film ini.

Akira (1988)

Akira menjadi salah satu film yang memperkenalkan anime secara global dan menginspirasi karya besar lain, termasuk The Matrix. Film ini juga menandai pencapaian penting dalam industri film, terutama untuk anime dan sci-fi. 

Ceritanya berlangsung 31 tahun setelah ledakan nuklir di Tokyo, yaitu pada 2019. Neo-Tokyo, kota futuristik yang bangkit dari kehancuran, penuh dengan pemerintahan korup, protes masyarakat, angka kekerasan tinggi, dan konflik geng motor yang meluas. 

Shotaro Kaneda memimpin kelompoknya melawan geng Clown, berkelahi di jalanan dengan motor dan menghancurkan apa pun di jalurnya. 

Tetsuo Shima, teman Kaneda, mengalami kecelakaan setelah menabrak seorang anak kecil dengan kekuatan misterius. Dari sini, cerita berkembang, menunjukkan kekuatan Tetsuo yang bangkit dan menyebabkan kehancuran luas. 

Meski dipenuhi adegan superpower, sci-fi, dan aksi, film ini juga mengangkat kritik sosial yang relevan: bagaimana pemerintah, militer, dan kepolisian menekan masyarakat sipil yang menentang kekuasaan.

When Harry Met Sally (1989)

When Harry Met Sally dianggap sebagai salah satu film komedi romantis terbaik dalam 50 tahun terakhir. Ceritanya mengikuti perjalanan pertemanan Harry dan Sally dari Chicago ke New York selama 18 jam. 

Sepanjang perjalanan, keduanya seperti “kucing dan anjing”, bersahabat tapi kerap bertengkar, terutama mengenai teori bahwa laki-laki dan perempuan tidak bisa berteman tanpa hubungan intim. 

Dinamika mereka semakin menarik ketika sampai di New York, mengikuti kisah percintaan mereka yang rumit dan berujung pada babak baru dalam hubungan mereka. 

Film ini dinobatkan sebagai komedi Amerika terbaik ke-23 karena penggambaran realistis hubungan manusia dan interaksi yang hangat sekaligus lucu.

Film Terbaik yang Rilis Tahun 1990-an

Toy Story (1995)

Toy Story yang dirilis pada 1995 tetap menjadi salah satu film paling bagus sepanjang masa. Pixar membuktikan bahwa film keluarga bukan sekadar hiburan ringan untuk anak-anak. 

Sekilas, film ini bercerita tentang mainan yang bersaing untuk mendapatkan perhatian pemiliknya, khususnya Woody, yang suatu ketika jatuh ke tangan Sid. 

Namun jika diperhatikan lebih dalam, Toy Story menghadirkan tema kecemburuan, dinamika kekuasaan, dan ikatan dengan masa kecil kita. 

Pixar berhasil menyampaikan cerita yang kaya makna, lengkap dengan pesan yang menginspirasi, persis seperti pepatah Buzz Lightyear: to infinity and beyond!

The Truman Show (1998)

The Truman Show adalah film drama komedi sci-fi yang disutradarai Peter Weir dengan Jim Carrey sebagai pemeran utama. Film ini meraih banyak respons positif, pendapatan jutaan dolar, dan menyabet tiga piala Oscar. 

Ceritanya mengisahkan Truman Burbank, seorang suami dan karyawan asuransi yang hidupnya tampak sempurna di Seahaven Island. 

Namun Truman kemudian menyadari bahwa seluruh kehidupannya adalah bagian dari reality show yang menghibur penonton. 

Film ini seolah menyindir dunia selebriti, menunjukkan bahwa kesempurnaan yang tampak hanyalah ilusi, dan menyoroti bagaimana media dapat memperlakukan kehidupan orang lain sebagai hiburan tanpa mempertimbangkan perasaan mereka.

The Blair Witch Project (1999)

The Blair Witch Project mungkin terlihat sederhana bagi sebagian orang, namun film ini memiliki konteks yang lebih luas. 

Menggunakan model mokumenter—film fiksi yang disajikan seperti dokumenter—karya Eduardo Sanchez dan Daniel Myrick ini berhasil menjadi salah satu film horor paling berpengaruh. 

Ceritanya mengikuti Heather Donahue, Joshua Leonard, dan Michael C. Williams yang membuat dokumenter tentang legenda Blair Witch di hutan Burkittsville, Maryland. 

Mereka menginterview penduduk lokal mengenai kisah penyihir dan pembunuh setempat, yang awalnya dianggap hanya pelengkap proyek. 

Namun, saat mereka masuk lebih dalam ke hutan, realitas mulai mempermainkan mereka, dan hutan itu sendiri tampak hidup dan mengancam. 

Sanchez dan Myrick berhasil meyakinkan penonton bahwa peristiwa tersebut nyata, membuat film ini menjadi standar baru untuk genre mokumenter horor dan meninggalkan kesan mendalam bagi para penontonnya.

Film Terbaik yang Rilis Tahun 2000–2010-an

Children of Men (2006)

Children of Men karya Alfonso Cuaron adalah salah satu film sci-fi dan distopia yang paling berkesan. Berlatar tahun 2027, dunia menghadapi krisis total akibat kemandulan global yang dimulai pada 2009. 

Cerita berkembang seiring ancaman kepunahan manusia, kekacauan sosial, dan kerusuhan yang meluas. Pemerintah Inggris menjadi satu-satunya yang masih berfungsi, namun menindak imigran gelap dengan keras. 

Yang membuat film ini menonjol adalah detail pengembangan cerita: bagaimana kemandulan memengaruhi perilaku manusia dan kebijakan pemerintahan terasa nyata, termasuk karakter utama dan lingkungan sekitarnya.

Semua elemen tersebut menjadikan Children of Men tak tergantikan dalam daftar film paling bagus sepanjang masa.

The Lord of the Rings Trilogy (2001-2003)

Trilogi The Lord of the Rings fenomenal baik bagi penikmat film maupun bukan. Secara finansial, ketiganya meraih hampir $3 miliar, dan dari sisi kualitas, mengantongi 17 piala dari 30 nominasi. 

Fellowship of The Ring memikat penonton dengan adegan pertempuran epik dan memperkenalkan kisah luar biasa. 

The Two Towers, meski berdurasi hampir tiga jam, tetap memikat, apalagi dengan Gollum sebagai karakter CGI ikonik. The Return of The King menutup trilogi dengan klimaks memuaskan, adegan perang berskala besar, dan cerita yang menyentuh hati.

Keseluruhan trilogi ini menunjukkan kombinasi epik dan emosional yang membuatnya layak disebut salah satu trilogi terbaik sepanjang sejarah.

The Dark Knight (2008)

The Dark Knight menjadi standar untuk semua film Batman dan Joker berikutnya. Heath Ledger menghadirkan Joker yang kejam, manipulatif, cerdas, dan sadis, membuat penampilannya ikonik. 

Cerita film solid, dengan tempo intens dan adegan adu jotos yang menegangkan. Banyak penikmat film menilai skenarionya sangat apik, menjadikan film ini salah satu tonggak penting dalam genre superhero.

Mad Max: Fury Road (2015)

Mad Max: Fury Road adalah remake dari film 1979, menghadirkan kegilaan baru, timeline berbeda, dan petualangan Max yang lebih menegangkan. 

Konflik di film ini lebih luas, menampilkan dunia pasca-perang nuklir dengan kekacauan sosial, persaingan antar kelompok, krisis sumber daya, dan penguasa jahat.

Pengembangan karakter memperlihatkan kerasnya kehidupan di dunia radiasi, tanah gersang, serta keterbatasan pangan dan air. Semua elemen ini membuat dunia Mad Max terasa “liar dan bar-bar,” menjadikannya film aksi post-apokaliptik yang luar biasa.

Sebagai penutup, menikmati daftar ini semakin membuat jelas mengapa setiap judul layak disebut sebagai film terbaik sepanjang masa, penuh cerita dan pengalaman tak terlupakan.

Terkini