Industri Maju dengan Pusat Manufaktur Modern

Rabu, 13 Agustus 2025 | 16:04:10 WIB
Industri Maju dengan Pusat Manufaktur Modern

JAKARTA – Kementerian Perindustrian terus mendorong percepatan hilirisasi industri dengan menghadirkan Indonesia Manufacturing Center (IMC) di Purwakarta, Jawa Barat. Dibentuk melalui Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transformasi, dan Elektronika, IMC bertujuan menjadi pusat kolaborasi yang memperkuat kemandirian industri domestik.

Direktur Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian, Direktorat Jenderal ILMATE Kemenperin, Solehan, menjelaskan bahwa IMC dirancang sebagai fasilitator kolaborasi antara industri, pengguna, lembaga penelitian, dan akademisi. “IMC menjadi wadah untuk mempercepat hilirisasi teknologi sekaligus menghasilkan produk permesinan sesuai tren dan kebutuhan teknologi di Indonesia,” ujarnya.

Insentif Penunjang Inovasi

Pemerintah pun menyiapkan berbagai insentif bagi industri yang aktif dalam penelitian dan pengembangan. Salah satunya adalah super tax deduction, yang dirancang untuk mendorong investasi di sektor riset. Menurut Solehan, insentif tersebut diharapkan dapat memperkuat ekosistem inovasi nasional.

Selain itu, IMC memberikan kesempatan bagi semua pihak untuk membahas potensi kolaborasi riset dan pengembangan produk. Hal ini menjadi bagian dari upaya mendukung kebutuhan nasional sekaligus memperkuat peran teknologi dalam meningkatkan daya saing industri.

Sinergi Pemerintah, Industri, dan Akademisi

Peran IMC tidak hanya terbatas sebagai pusat fasilitas manufaktur, melainkan juga sebagai katalisator sinergi antara pemerintah, industri, akademisi, dan lembaga penelitian. Solehan menekankan bahwa capaian yang telah diraih harus menjadi dorongan untuk memperkuat kolaborasi yang solid.

“Kolaborasi yang baik diyakini akan menghasilkan inovasi yang mampu menjawab tantangan zaman dan kebutuhan pasar. Dengan demikian, industri permesinan dan alat mesin pertanian nasional dapat menjadi pilar penting dalam mendorong kemandirian serta daya saing bangsa,” jelasnya.

Peresmian Gedung IMC

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, meresmikan Gedung IMC pada awal Oktober 2024. Gedung ini dilengkapi dengan fasilitas modern, termasuk sarana ICT industri manufaktur, yang mendukung pengembangan teknologi secara menyeluruh. Agus Gumiwang menekankan bahwa IMC dapat menjadi katalisator program machine making machine (3M) melalui kolaborasi Pentahelix.

Program Pentahelix mencakup kerja sama antara pemerintah, industri, perguruan tinggi, lembaga riset, serta komunitas masyarakat. Dengan mekanisme ini, proses perancangan dan pengembangan produk permesinan dilakukan secara bersama-sama hingga industri mampu memproduksi secara utuh.

Percepatan Hilirisasi dan Kemajuan Teknologi

Fasilitas IMC merupakan bagian dari strategi untuk mempercepat penerapan program 3M di sektor industri. Dengan adanya kolaborasi antara pusat manufaktur dan pihak industri, diharapkan teknologi terbaru dapat diterapkan dengan cepat dan efisien. Hal ini sekaligus mendukung penguatan kapasitas produksi lokal.

Melalui IMC, industri permesinan dan alat mesin pertanian dapat memperoleh akses langsung pada riset, pengembangan, serta teknologi mutakhir yang relevan dengan kebutuhan pasar. Sinergi ini tidak hanya mempercepat inovasi, tetapi juga menguatkan ekosistem industri nasional agar lebih mandiri dan kompetitif di tingkat global.

Menjadi Pilar Kemandirian Industri

Keberadaan IMC di Purwakarta tidak hanya menjadi simbol modernisasi industri, tetapi juga menjadi pusat inovasi yang menjembatani berbagai pihak. Dengan kolaborasi intensif, pusat manufaktur ini diharapkan mampu menghasilkan produk-produk unggulan yang relevan dengan perkembangan teknologi terkini.

Agus Gumiwang menekankan bahwa IMC memiliki peran strategis sebagai pusat pengembangan teknologi yang mendukung program nasional. “Dengan kolaborasi Pentahelix, IMC diharapkan dapat mendorong industri lokal agar lebih produktif, inovatif, dan kompetitif,” katanya.

Pendirian Indonesia Manufacturing Center menunjukkan langkah nyata Kemenperin dalam memperkuat industri nasional. Melalui sinergi antara pemerintah, industri, akademisi, dan lembaga riset, pusat manufaktur ini berpotensi menjadi motor penggerak inovasi dan hilirisasi teknologi di Indonesia. Dengan dukungan insentif pemerintah serta fasilitas modern, IMC membuka peluang besar bagi pengembangan produk permesinan yang unggul dan relevan dengan kebutuhan pasar.

Dengan demikian, Indonesia siap memposisikan sektor industri permesinan dan alat mesin pertanian sebagai pilar utama kemandirian industri, sekaligus meningkatkan daya saing bangsa di kancah global.

Terkini