Transportasi Bekasi Makin Nyaman dan Efisien untuk Warga

Jumat, 08 Agustus 2025 | 06:51:19 WIB
Transportasi Bekasi Makin Nyaman dan Efisien untuk Warga

JAKARTA - Pemerintah Kota Bekasi tengah memprioritaskan pembenahan sektor transportasi massal sebagai langkah strategis untuk memberikan layanan yang lebih efisien, terjangkau, dan nyaman bagi masyarakat. Langkah ini diharapkan mampu meringankan beban pengeluaran warga sekaligus menciptakan sistem transportasi yang lebih terintegrasi.

Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, menegaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan sejumlah rencana untuk memperbaiki sistem transportasi publik. Salah satu langkah konkret adalah mengoperasikan armada transportasi massal milik Pemkot Bekasi yang akan melayani rute koridor Harapan Indah hingga Terminal Bekasi.

“Kita akan segera melakukan pembenahan publik transport di Kota Bekasi. Dengan tujuan tentunya menekan biaya masyarakat,” ujarnya.

Kebijakan Parkir Murah untuk Dorong Peralihan

Sebagai bagian dari strategi ini, Pemkot Bekasi juga berencana menerapkan tarif parkir murah bagi warga yang memilih memarkirkan kendaraan pribadinya lalu melanjutkan perjalanan menggunakan transportasi massal. Kebijakan ini diyakini dapat mendorong peralihan dari penggunaan kendaraan pribadi menuju angkutan umum.

Langkah ini tidak hanya bertujuan mengurangi beban biaya transportasi, tetapi juga diharapkan dapat mengurangi kepadatan lalu lintas dan emisi kendaraan. Dengan biaya parkir yang lebih terjangkau, masyarakat akan memiliki insentif untuk memanfaatkan layanan angkutan massal yang disediakan.

Rencana Perbaikan Angkot

Selain pengoperasian armada transportasi massal, pembenahan pada layanan angkutan kota (angkot) juga menjadi perhatian Pemkot Bekasi. Menurut Tri Adhianto, perbaikan sektor angkot akan dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi permintaan dan penawaran di lapangan.

“Kalau untuk angkot kita akan lihat penawaran dan permintaan yang ada. Upaya pembenahan akan kita lakukan sebagai evaluasi atas tingginya biaya transportasi,” kata Tri.

Langkah ini diharapkan dapat menciptakan pelayanan angkot yang lebih tertib, tepat waktu, dan terjangkau bagi masyarakat. Pemkot Bekasi akan melakukan evaluasi berkala guna memastikan layanan transportasi berjalan sesuai kebutuhan warga.

Tantangan Biaya Transportasi

Tingginya biaya transportasi publik di Kota Bekasi menjadi salah satu alasan pemerintah setempat fokus pada pembenahan sektor ini. Berdasarkan analisis dari FAKTA Indonesia, Kota Bekasi tercatat sebagai daerah dengan biaya transportasi umum tertinggi.

Analis kebijakan transportasi dari FAKTA Indonesia, Azas Tigor Nainggolan, menjelaskan bahwa rata-rata warga Bekasi harus mengalokasikan sekitar Rp1,9 juta per bulan untuk biaya transportasi umum, atau setara 14,02 persen dari total biaya hidup.

“Warga Kota Bekasi paling mahal mengeluarkan menggunakan uang pendapatan untuk bertransportasi umum. Idealnya biaya transportasi 10 persen persentase dari biaya hidup,” jelas Tigor.

Dampak Positif yang Diharapkan

Dengan pembenahan menyeluruh pada sistem transportasi publik, Pemkot Bekasi berharap dapat menurunkan persentase pengeluaran masyarakat untuk transportasi, mendekati standar ideal. Perbaikan ini juga diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, mengurangi kemacetan, serta meningkatkan kualitas udara di wilayah perkotaan.

Masyarakat akan lebih mudah mengakses pusat kegiatan, perkantoran, fasilitas pendidikan, maupun pusat perbelanjaan tanpa harus bergantung penuh pada kendaraan pribadi. Selain itu, keberadaan transportasi massal yang nyaman dan terjangkau dapat menjadi pilihan utama bagi penduduk yang menginginkan efisiensi waktu dan biaya.

Langkah Berkelanjutan untuk Masa Depan

Pemkot Bekasi berkomitmen menjadikan transportasi publik sebagai tulang punggung mobilitas kota di masa depan. Tidak hanya menghadirkan armada baru dan memperbaiki sistem angkot, pemerintah juga akan mempertimbangkan integrasi antarmoda sehingga perjalanan warga lebih lancar.

Program ini akan terus dievaluasi untuk memastikan setiap kebijakan memberikan manfaat nyata. Kolaborasi antara pemerintah, operator transportasi, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan upaya pembenahan ini.

Dengan adanya rencana besar ini, Bekasi berpeluang menjadi contoh kota yang berhasil mengubah wajah transportasi publik menjadi lebih modern, ramah lingkungan, dan berpihak pada kesejahteraan warga.

Terkini