BSI Perkuat Investasi Emas Lewat Bullion Bank

Jumat, 08 Agustus 2025 | 08:25:42 WIB
BSI Perkuat Investasi Emas Lewat Bullion Bank

JAKARTA - Sejak resmi menghadirkan layanan bullion bank pada PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mencatat lonjakan signifikan pada bisnis emasnya. Dalam kurun waktu hingga kuartal II-2025, minat masyarakat untuk bertransaksi emas di BSI meningkat tajam.

Data perusahaan menunjukkan, transaksi pembelian emas naik hingga 441 persen secara year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Fenomena ini menandakan semakin tingginya kepercayaan masyarakat terhadap instrumen emas sebagai sarana investasi yang aman dan bernilai jangka panjang.

SVP Corporate Secretary & Communication BSI, Wisnu Sunandar, mengungkapkan bahwa total gramasi emas yang berhasil terjual mencapai 693 kilogram dengan total transaksi sebanyak 238 ribu kali. Menurutnya, kenaikan ini sejalan dengan kesadaran masyarakat akan peran emas sebagai safe haven dan pelindung kekayaan (wealth protector). “Potensi bullion bank ini sangat besar, sekarang tinggal bagaimana demand perlu ditingkatkan. Karena emas mendukung daya tahan moneter dan fiskal sebuah negara, sekaligus wealth protector untuk masyarakat,” jelas Wisnu.

Mempermudah Akses Emas untuk Masyarakat

Meningkatnya minat terhadap emas mendorong BSI untuk terus memperluas inklusi layanan bullion bank. Perusahaan berkomitmen memastikan masyarakat dapat mengakses logam mulia baik secara fisik maupun digital dengan lebih mudah.

Melalui platform BYOND by BSI, nasabah bisa membeli emas dengan harga kompetitif kapan saja. Layanan ini bahkan memungkinkan pembelian mulai dari 0,1 gram, sehingga siapa pun dapat memulai investasi emas dengan modal terjangkau. “BSI memiliki BYOND by BSI, di mana masyarakat bisa membeli emas dengan harga yang kompetitif dan bisa diakses kapanpun, serta dimulai dari 0,1 gram,” tambah Wisnu.

Langkah ini diharapkan mampu mendorong penetrasi pasar emas di Indonesia, sekaligus menjawab kebutuhan masyarakat yang semakin sadar akan pentingnya diversifikasi aset.

Simpanan Emas Jadi Alternatif Investasi Menarik

Selain penjualan emas batangan, layanan simpanan emas juga mendapat perhatian besar dari masyarakat. Fasilitas ini memungkinkan nasabah untuk menabung emas secara bertahap, sesuai kemampuan dan kebutuhan masing-masing.

Wakil Presiden RI ke-13, Ma’ruf Amin, menilai kehadiran bullion bank merupakan jawaban atas kebutuhan masyarakat untuk menyimpan emas dalam bentuk cicilan. Menurutnya, dalam prinsip syariah, simpanan emas diperbolehkan karena dipandang sebagai komoditas. “Emas jadi simpanan dan jaminan dalam mengatur sistem keuangan kita. Ini akan memperkuat keuangan dan kita sudah memulai era ekonomi syariah dan menghidupkan muamalah yang sempat hilang,” ujar Ma’ruf.

Ia juga menekankan pentingnya perlindungan dan keamanan bagi nasabah. Hal ini agar layanan bank emas dapat memberikan rasa tenang serta menjamin keberlangsungan investasi yang dilakukan masyarakat.

Emas Sebagai Penopang Ekonomi dan Keuangan Syariah

Pertumbuhan bisnis emas di BSI bukan hanya memberikan keuntungan bagi perusahaan, tetapi juga memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional. Emas, sebagai aset berharga, memiliki peran strategis dalam menjaga stabilitas moneter dan fiskal negara.

Dalam konteks ekonomi syariah, instrumen ini dapat menjadi salah satu pilar yang memperkuat daya tahan sistem keuangan. Dengan sifatnya yang stabil dan cenderung aman dari fluktuasi ekstrem, emas dapat diandalkan untuk menjaga nilai kekayaan masyarakat di tengah berbagai dinamika pasar.

BSI melihat peluang besar untuk mengembangkan lebih banyak produk dan layanan terkait emas. Mulai dari penjualan logam mulia, penyimpanan, hingga layanan digital yang memungkinkan transaksi cepat dan aman, semua diarahkan untuk memperluas ekosistem emas syariah di Indonesia.

Strategi BSI Memperkuat Posisi di Pasar Emas

Ke depan, BSI berencana terus mengembangkan inovasi pada layanan bullion bank. Penguatan infrastruktur digital, kolaborasi dengan mitra strategis, serta edukasi kepada masyarakat akan menjadi fokus utama.

Edukasi menjadi aspek penting, karena dengan pemahaman yang tepat, masyarakat dapat memanfaatkan emas tidak hanya sebagai aset simpanan, tetapi juga sebagai instrumen investasi jangka panjang yang mendukung keamanan finansial keluarga.

Selain itu, BSI juga akan mengoptimalkan distribusi produk emas di seluruh kantor cabang, serta memanfaatkan kanal digital untuk menjangkau nasabah di berbagai wilayah, termasuk daerah yang belum memiliki akses langsung ke logam mulia.

Prospek Cerah Bisnis Bullion Bank

Kinerja impresif yang dicatat BSI di kuartal II-2025 menjadi sinyal kuat bahwa bisnis bullion bank memiliki prospek yang cerah. Dengan dukungan teknologi, jaringan yang luas, dan prinsip syariah yang kokoh, BSI berada pada posisi strategis untuk menjadi salah satu pemain utama di industri emas nasional.

Pertumbuhan ini juga selaras dengan visi perusahaan untuk memperkuat peran perbankan syariah dalam mendukung ekonomi nasional. Dengan semakin banyak masyarakat yang menjadikan emas sebagai bagian dari perencanaan keuangan, BSI optimistis tren positif ini akan berlanjut di kuartal-kuartal mendatang.

Sebagai institusi yang berkomitmen pada nilai-nilai syariah, BSI tidak hanya menawarkan produk investasi yang aman, tetapi juga memastikan bahwa setiap layanan yang diberikan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Kombinasi antara kemudahan akses, keamanan transaksi, dan potensi keuntungan jangka panjang membuat bullion bank menjadi salah satu pilihan investasi unggulan di Indonesia saat ini.

Terkini