Pertumbuhan Kredit Bank Jatim Dorong Kinerja Positif

Kamis, 07 Agustus 2025 | 09:13:59 WIB
Pertumbuhan Kredit Bank Jatim Dorong Kinerja Positif

JAKARTA - Penyaluran kredit yang solid telah menjadi motor penggerak utama kinerja PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau Bank Jatim sepanjang enam bulan pertama tahun ini. Dalam laporan kinerja semester I 2025, bank ini berhasil mencatatkan pertumbuhan positif di berbagai lini, mencerminkan efisiensi dan fokus pada penguatan pembiayaan produktif di tengah pemulihan ekonomi.

Sepanjang periode, Bank Jatim menyalurkan kredit senilai Rp67,31 triliun. Pertumbuhan kredit ini tercatat naik sebesar 15,91 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Kenaikan ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam mendorong sektor riil melalui pembiayaan yang lebih luas dan merata, terutama untuk pelaku usaha lokal dan sektor-sektor produktif.

Laba Bersih Menguat Seiring Pendapatan yang Naik

Didorong oleh ekspansi kredit tersebut, laba bersih Bank Jatim pun menunjukkan peningkatan yang menggembirakan. Perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp708 miliar, mencatatkan pertumbuhan secara tahunan (year on year/Yoy). Pencapaian ini menandai konsistensi Bank Jatim dalam mempertahankan kinerja positif, sekaligus mencerminkan daya tahan perusahaan di tengah dinamika industri keuangan yang terus berkembang.

Pendapatan dari bunga dan syariah pun menunjukkan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan laba. Total pendapatan bunga dan syariah mencapai Rp4,94 triliun, tumbuh sebesar 27 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Lonjakan ini merefleksikan keberhasilan manajemen dalam mengelola portofolio kredit serta menjaga kualitas aset secara berkelanjutan.

Fee-Based Income Ikut Naik, Diversifikasi Pendapatan Terbukti Efektif

Tidak hanya dari pendapatan bunga, Bank Jatim juga mencatatkan pertumbuhan dari sisi fee-based income atau pendapatan non bunga. Selama semester I 2025, fee-based income yang diraih perusahaan mencapai Rp456 miliar. Angka tersebut meningkat sebesar 22,6 persen secara tahunan, menjadi bukti efektivitas diversifikasi sumber pendapatan.

Kenaikan ini memperkuat posisi keuangan Bank Jatim dengan menambah stabilitas pendapatan di luar sektor pembiayaan utama. Pendekatan ini selaras dengan strategi jangka panjang untuk memperluas layanan dan meningkatkan loyalitas nasabah, termasuk dalam layanan digital dan transaksi perbankan modern.

Beban Operasional Naik, Namun Laba Operasional Tetap Menguat

Meski mencatatkan kenaikan pada beban operasional, termasuk biaya provisi atau Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN), Bank Jatim tetap berhasil menjaga pertumbuhan laba operasional. Beban operasional meningkat sebesar 62 persen menjadi Rp793 miliar, terutama karena langkah konservatif perusahaan dalam memperkuat pencadangan risiko kredit.

Namun demikian, laba operasional masih tumbuh sebesar 30 persen dan mencapai Rp1,08 triliun. Kinerja ini menunjukkan pengelolaan efisiensi operasional yang baik, sekaligus mencerminkan kebijakan manajemen risiko yang berhati-hati namun tetap mendorong pertumbuhan.

Komitmen terhadap Pertumbuhan Daerah

Sebagai bank pembangunan daerah, Bank Jatim terus memperkuat komitmennya dalam mendorong perekonomian daerah. Penyaluran kredit yang meningkat secara signifikan tidak hanya berdampak positif terhadap kinerja keuangan, tetapi juga mencerminkan peran aktif perusahaan dalam mendukung pembangunan ekonomi lokal.

Dengan portofolio kredit yang tumbuh sehat, Bank Jatim diyakini akan terus memainkan peran strategis dalam ekosistem keuangan regional. Dukungan terhadap sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta inisiatif digitalisasi layanan menjadi bagian penting dari strategi ekspansi ke depan.

Sinergi untuk Masa Depan yang Lebih Baik

Peningkatan kinerja yang dicapai Bank Jatim pada paruh pertama tahun ini menjadi sinyal positif bagi arah bisnis perusahaan di masa mendatang. Kombinasi antara pertumbuhan kredit, pendapatan bunga dan non bunga yang meningkat, serta penguatan cadangan risiko, menunjukkan adanya sinergi strategi yang terjaga antara manajemen risiko, pertumbuhan berkelanjutan, dan layanan nasabah.

Ke depan, Bank Jatim diperkirakan akan terus fokus memperluas penetrasi layanan di berbagai segmen, termasuk memperkuat transformasi digital sebagai pilar utama pengembangan bisnis. Kinerja semester pertama ini menjadi fondasi yang kokoh dalam menyongsong target-target berikutnya yang lebih ambisius namun tetap realistis.

Prospek Tetap Cerah, Momentum Positif Berlanjut

Dengan capaian yang telah ditorehkan, prospek kinerja Bank Jatim masih sangat terbuka lebar untuk semester selanjutnya. Pertumbuhan ekonomi yang mulai stabil, dukungan dari pemerintah daerah, serta peningkatan daya beli masyarakat menjadi faktor pendukung dalam menjaga tren pertumbuhan.

Bank Jatim juga diperkirakan akan terus memperkuat kualitas kredit dan memperluas layanan digital sebagai bagian dari peningkatan efisiensi dan kenyamanan bagi nasabah. Pendekatan ini sekaligus memastikan keberlanjutan bisnis di tengah persaingan industri yang semakin ketat dan dinamis.

Terkini