Pengertian Positive Thinking: Manfaat dan Cara Meningkatkan

Bru
Rabu, 06 Agustus 2025 | 17:43:40 WIB
pengertian positive thinking

Pengertian positive thinking merujuk pada sikap mental yang berfokus pada sisi baik dari segala hal, termasuk dalam menghadapi tantangan hidup. 

Tidak ada yang mustahil di dunia ini jika diawali dengan cara pandang yang optimis. 

Kebiasaan berpikir positif akan mendorong seseorang untuk menjalani hidup dengan semangat, sebab energi positif dari pikiran akan mendorong terciptanya tindakan dan hasil yang baik. 

Sebaliknya, pola pikir yang negatif justru akan memunculkan suasana batin yang suram dan menyebarkan aura yang tidak menyenangkan bagi diri sendiri maupun lingkungan sekitar.

Lalu, apa sebenarnya arti dari berpikir positif? Bagaimana cara menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari? Dan apa manfaat yang bisa diperoleh dari sikap tersebut? 

Sebelum menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, ada baiknya kita membiasakan diri terlebih dahulu untuk menghadirkan pola pikir yang optimis dalam setiap hal yang sedang kita jalani saat ini.

Dengan memahami pengertian positive thinking, kita dapat melatih diri untuk tetap kuat dan tenang dalam menghadapi berbagai situasi, sekaligus membangun kebiasaan hidup yang lebih sehat secara mental dan emosional.

Pengertian Positif Thinking

Pengertian positive thinking dalam Bahasa Indonesia merujuk pada cara pandang untuk melihat segala sesuatu dari sisi baiknya tanpa terpaku pada hal-hal negatif, serta mampu mengambil pelajaran dari setiap permasalahan yang terjadi. 

Menurut Susetyo (1998), berpikir positif merupakan kemampuan seseorang untuk mengarahkan fokusnya pada hal-hal yang baik dalam diri sendiri, orang lain, maupun situasi yang sedang dihadapi. 

Sikap ini bukanlah sesuatu yang muncul secara otomatis, melainkan keterampilan yang perlu dilatih dan dibiasakan.

Sebetulnya, masih terdapat banyak pandangan mengenai makna dari berpikir positif, karena pada dasarnya, apa pun yang terjadi dalam hidup akan lebih mudah dihadapi jika dilandasi dengan pola pikir yang optimis. 

Pola berpikir seperti ini juga dapat memperkuat semangat untuk meraih kesuksesan dan memperoleh apa yang diinginkan. 

Keyakinan yang tumbuh dari pikiran positif akan mendorong seseorang untuk percaya pada kemampuannya dan berusaha mewujudkan hal-hal yang sebelumnya dianggap di luar jangkauan.

Kenapa Kita Harus Berpikir Positif? 

Sikap berpikir secara optimis mampu menciptakan ketenangan dalam diri, membuka cara pandang yang lebih luas, dan bahkan dapat memunculkan gagasan-gagasan baik yang sebelumnya tidak terpikirkan. 

Selain itu, ada berbagai manfaat lain yang bisa diperoleh ketika seseorang membiasakan diri berpikir ke arah yang lebih baik.

Kebahagiaan

Kebahagiaan sejatinya bukan berasal dari faktor eksternal, melainkan tumbuh dari dalam diri sendiri serta tergantung pada bagaimana seseorang menyikapi hidup. 

Banyak orang keliru mengira bahwa rasa bahagia hanya bisa muncul dari orang lain atau lingkungan, padahal kenyataannya, itu berasal dari diri sendiri. 

Sebagai ilustrasi, saat kita membantu orang lain, misalnya mengingatkan seseorang bahwa resleting tasnya terbuka dan memintanya untuk mengecek kembali, lalu orang tersebut merespons dengan senyum tulus dan ucapan terima kasih yang hangat, perasaan bahagia pun muncul. 

Kebahagiaan itu tidak dibeli, tetapi tumbuh dari cara kita memperlakukan sesama dan menerima respons dengan tulus.

Dorongan Semangat

Rasa terdorong untuk terus maju dan lebih giat muncul dari dalam diri sebagai kekuatan batin yang luar biasa. 

Sikap ini mendorong perubahan perilaku, meningkatkan energi, dan mengarahkan seseorang untuk melakukan berbagai aktivitas yang mengarah pada pencapaian tertentu. 

Ketika seseorang termotivasi, ia akan bergerak lebih cepat dan tangguh dalam meraih tujuannya.

Rasa Berharga

Cara berpikir dan bertindak sangat erat kaitannya dengan bagaimana seseorang menilai dirinya. Jika seseorang terus membentuk kebiasaan berpikir secara membangun dan mendukung, maka harga diri yang positif pun akan tumbuh. 

Tidak perlu terlalu peduli dengan penilaian orang lain, selama tindakan yang ditunjukkan mencerminkan penghargaan terhadap diri sendiri serta orang di sekitar, maka secara otomatis orang lain pun akan menghargai balik.

Kondisi Tubuh yang Sehat

Pola pikir memberi pengaruh besar terhadap kondisi fisik. Saat seseorang berpandangan optimis dan penuh harapan, tubuhnya akan ikut merespons dengan baik. 

Kehidupan yang lebih sehat pun dapat tercipta karena gaya hidup yang mendukung keseimbangan mental dan fisik. 

Seseorang yang menjaga pikirannya tetap sehat cenderung lebih jarang mengalami gangguan kesehatan karena sistem tubuh bekerja lebih stabil.

Kualitas Relasi yang Lebih Harmonis

Seseorang yang memiliki pandangan hidup yang baik cenderung merasa lebih tertarik bergaul dengan orang-orang yang memiliki energi serupa. 

Hal ini dikarenakan individu yang bersikap positif membawa aura yang menyenangkan, semangat yang menular, dan membuat suasana menjadi hidup. 

Mereka membawa energi yang cerah, dan dari ucapan serta perilakunya, tercipta hubungan yang lebih erat dan bermakna bersama orang-orang di sekelilingnya.

Manfaat Berpikir Positif 

“Semakin kamu mengisi pikiranmu dengan hal-hal yang baik, semakin banyak pula hal berharga yang akan hadir dalam hidupmu.” – Roy T. Bennett. 

Ketika seseorang membiasakan diri untuk berpandangan optimis, hidup akan terasa lebih ringan dijalani. Berikut ini sejumlah keuntungan yang dapat dirasakan jika seseorang menanamkan pola pikir semacam ini:

Dampak Positif di Lingkungan Keluarga

Keluarga merupakan kelompok sosial terkecil dalam masyarakat, yang biasanya terdiri dari ayah, ibu, kakak, dan adik. 

Dalam keseharian, keluarga menjadi tempat pertama yang ditemui dan paling dipercaya untuk berbagi, termasuk dalam menghadapi berbagai persoalan. 

Dalam kondisi apa pun, keluarga sering menjadi rujukan utama dalam memberi maupun menerima masukan atau solusi.

Salah satu bentuk nyata penerapan sikap optimis dalam keluarga adalah ketika anggota keluarga berdiskusi secara terbuka mengenai berbagai hal, baik yang menyenangkan maupun tidak. 

Masalah-masalah yang timbul pun akan diarahkan menuju penyelesaian yang lebih baik dengan cara pandang yang sehat dan membangun. 

Ketika pendekatan seperti ini dibiasakan, suasana hangat dan rasa saling mendukung akan tumbuh, membentuk keluarga yang lebih solid dan bahagia. 

Jika ini sudah terbentuk dalam lingkup keluarga, akan lebih mudah untuk menerapkannya juga di lingkungan sosial yang lebih luas, dan hal itu akan berdampak positif pada harga diri seseorang.

Pengaruh Terhadap Perjalanan Karier

Impian untuk meraih karier yang gemilang adalah keinginan banyak orang. Namun, mewujudkan hal tersebut tidak semudah membalikkan telapak tangan. 

Diperlukan pengetahuan yang cukup, pengalaman, kerja keras yang konsisten, dan kemampuan dalam memanfaatkan ide-ide kreatif serta menjaga hubungan baik dengan rekan kerja. 

Semua hal ini akan lebih mudah tercapai apabila seseorang memiliki sikap optimis yang terus dilatih dan dijaga.

Penting juga untuk tetap fokus pada tujuan yang ingin diraih. Ketika melihat rekan kerja mendapatkan promosi lebih cepat, meskipun kita merasa sudah bekerja lebih maksimal, tidak perlu merasa kecewa atau iri. 

Sebaliknya, carilah sisi baik dari situasi tersebut, jadikan sebagai dorongan untuk memperbaiki diri dan tetap berusaha lebih giat. 

Sebab, usaha yang tulus tidak akan pernah sia-sia. Ketika kesuksesan sudah dicapai, nikmatilah hasilnya dengan penuh syukur dan bijak.

Kontribusi dalam Kehidupan Rumah Tangga

Menjalani kehidupan pernikahan bukan hanya sekadar pencapaian, melainkan juga sebuah keputusan besar. 

Dalam setiap keputusan tersebut, dibutuhkan kesiapan mental dan pemikiran yang matang, sebab dinamika rumah tangga selalu diwarnai oleh momen suka dan duka.

Untuk menciptakan kehidupan rumah tangga yang harmonis, langkah awal yang perlu diambil adalah membangun cara pandang yang sehat dan tujuan yang baik. 

Ketika muncul persoalan yang mengganggu ketenangan, jangan memendamnya sendiri. Ajak pasangan berdiskusi dan cari jalan keluar bersama. 

Jaga komunikasi yang sehat dan terbuka, karena dengan membiasakan cara pandang yang penuh pengertian dan saling percaya, ikatan dalam rumah tangga akan menjadi lebih kuat dan saling mendukung.

Pengaruh pada Pengelolaan Keuangan

Dalam hal keuangan, sikap optimis bisa membantu seseorang lebih bijak dalam mengatur pengeluaran. Ini termasuk membiasakan diri untuk membelanjakan uang sesuai kebutuhan, bukan keinginan. 

Selain itu, sikap ini juga mendorong seseorang untuk hidup lebih tertib dan teratur, tidak hanya memenuhi kebutuhan dasar, tetapi juga menyisihkan sebagian untuk menyegarkan pikiran agar tidak mudah stres.

Tak kalah penting, sebagian dana juga dapat disalurkan untuk kegiatan berbagi, seperti sedekah. Meskipun jumlahnya mungkin tidak besar, perbuatan tersebut tidak akan mengurangi kekayaan, justru membawa ketenangan batin.

Menanamkan kebiasaan memandang sesuatu secara membangun mampu menciptakan alur pikiran yang sehat serta mendorong tumbuhnya imajinasi. 

Salah satu hasil paling berharga dari kebiasaan tersebut adalah meningkatnya kemampuan seseorang dalam mengembangkan keterampilan dan memanfaatkan berbagai potensi untuk digunakan di masa mendatang.

Bagaimana Meningkatkan Cara Berpikir Positif?

Kamu tentu tahu aktivitas apa saja yang mampu membuat hatimu bahagia—entah itu mendengarkan musik favorit, menghabiskan waktu bersama sahabat, menikmati keindahan alam, berjalan-jalan ke pantai, atau sekadar berada di dekat orang-orang yang membuatmu merasa nyaman dan dihargai. 

Semua hal itu bisa menumbuhkan semangat dan membentuk sikap yang lebih membangun dalam dirimu.

Di samping itu, ada sejumlah cara sederhana dan tanpa biaya besar yang bisa diterapkan untuk membiasakan diri berpikir lebih baik, di antaranya:

Meditasi

Riset yang dilakukan oleh Fredrickson Barbara mengungkap bahwa mereka yang rutin melakukan meditasi setiap hari menunjukkan peningkatan emosi yang lebih membangun dibandingkan dengan mereka yang tidak bermeditasi. 

Orang yang terbiasa bermeditasi secara rutin mampu mengembangkan keterampilan yang berguna untuk jangka panjang. 

Dalam penelitian selama tiga bulan, mereka yang meluangkan waktu setiap hari untuk bermeditasi mengalami peningkatan perhatian, merasa hidup lebih bermakna, memiliki hubungan sosial yang lebih baik, serta berkurangnya gejala penyakit.

Menulis

Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Research in Personality melibatkan 90 mahasiswa yang dibagi menjadi dua kelompok. 

Kelompok pertama diminta menuliskan pengalaman paling menyenangkan selama tiga hari berturut-turut, sedangkan kelompok kedua hanya mencatat topik harian biasa. 

Tiga bulan setelahnya, mahasiswa yang menuliskan pengalaman positif menunjukkan suasana hati yang lebih baik, jarang berkunjung ke layanan kesehatan, dan cenderung lebih sehat secara keseluruhan. 

Ini menunjukkan bahwa bahkan kegiatan sederhana seperti menulis selama beberapa hari dapat memberi dampak nyata bagi kesehatan mental dan fisik.

Bermain

Sisihkan waktu untuk bersenang-senang dan melakukan hal-hal yang kamu nikmati. Biarkan dirimu tersenyum dan merasakan manfaat dari emosi yang positif. Kamu tidak perlu pergi ke tempat mewah atau mahal—cukup manfaatkan lingkungan sekitar.

Contohnya, bermain gitar dan mendalami setiap alunan nada bisa menjadi bentuk eksplorasi yang menyenangkan dan membangun keterampilan baru sekaligus.

Berolahraga

Aktivitas fisik selama 30 menit setiap hari dapat meningkatkan kondisi tubuh dan pikiran. 

Berdasarkan hasil penelitian, perempuan yang melakukan olahraga secara teratur selama setengah jam merasakan peningkatan citra tubuh dan rasa percaya diri yang lebih baik dibandingkan mereka yang tidak melakukannya. 

Tubuh akan terasa lebih segar dan ringan setelah rutin berolahraga. Untuk menciptakan gaya hidup yang sehat, produktif, dan membahagiakan, cobalah menerapkan kebiasaan berikut:

  • Konsumsi makanan bergizi seperti sayuran dan buah-buahan,
  • Lakukan olahraga ringan secara konsisten, meskipun hanya 5–10 menit,
  • Tidur cukup antara 6 hingga 8 jam per hari,
  • Biasakan untuk memberikan sugesti atau afirmasi yang membangun kepada diri sendiri,
  • Jalin kembali hubungan baik dengan teman, dan
  • Berada di lingkungan yang membawa pengaruh positif.

Kegiatan untuk Mengasah Berpikir Positif Sehari-hari

Menyusun Rencana Kegiatan

Membuat catatan tugas harian bisa membantumu mengelola waktu dan aktivitas dengan lebih terarah. 

Disarankan untuk menyusun daftar tersebut dengan menempatkan pekerjaan yang paling menantang di urutan atas, dan menutup daftar dengan tugas-tugas ringan atau yang paling kamu nikmati. 

Meski begitu, kamu bisa memulainya dari yang lebih mudah terlebih dahulu agar terasa lebih ringan dan memotivasi. 

Fokuslah menyelesaikan satu tugas sebelum berpindah ke tugas berikutnya, karena menyelesaikan banyak hal sekaligus hanya akan memperbesar kemungkinan gangguan. 

Dari gangguan inilah, sering kali muncul pikiran-pikiran yang kurang membangun. Maka dari itu, cukup kerjakan satu hal hingga selesai, baru lanjut ke yang lain.

Menghadapi Ketakutan

Rasa takut terkadang justru datang dari hal yang sebenarnya perlu kamu hadapi agar bisa melangkah maju. 

Untuk mengatasinya, cobalah mengubah cara pandang serta beri dorongan pada diri sendiri bahwa kamu mampu melewatinya. Bukan dengan menjauh, tapi dengan menerima dan menghadapinya secara perlahan.

Memberi Ruang untuk Diri Sendiri

Sisihkan waktu sekitar 10 menit untuk mengungkapkan perasaan negatif yang kamu rasakan. Bisa dengan menuliskan apa yang membuatmu gelisah di selembar kertas, lalu menerima apa adanya perasaan tersebut. 

Setelah itu, remas dan buang kertas itu sebagai simbol melepaskan beban pikiran. Terlalu memikirkan hal-hal di luar kendali hanya akan memunculkan masalah yang sebenarnya belum tentu nyata.

Menjadi Lebih Tangguh Lewat Ujian Hidup

Cobalah kembali mengingat pengalaman sulit yang pernah kamu lewati. Pelajaran apa yang bisa dipetik dari kejadian tersebut? Apa sisi baik dan kurangnya? 

Semua pengalaman itu bisa menjadi bekal agar kamu lebih siap menghadapi tantangan yang akan datang. Dalam proses apa pun, tetaplah bersyukur dan tanamkan keyakinan bahwa semua akan membaik.

Menjaga Fokus pada Hal-Hal yang Bermakna

Luangkan waktu untuk mengenali sisi baik dari kehidupanmu. Menulis jurnal rasa syukur bisa menjadi cara yang sederhana namun efektif untuk melatih diri agar selalu ingat akan hal positif, sekecil apa pun itu. 

Maafkan orang lain yang pernah menyakitimu dan jangan biarkan kebencian menguasai dirimu.

Saat kamu lebih peka terhadap hal-hal positif di sekitar, meski hanya dalam bentuk kecil seperti kasih sayang, perhatian, atau semangat, itu akan memberikan energi untuk membawa perubahan yang besar dalam hidupmu. 

Jangan meremehkan hal kecil—justru dari sanalah kehidupanmu akan bertumbuh menjadi lebih baik.

Quotes Berpikir Positif agar Selalu Menjadi Pribadi yang Optimis

  • “Ketika Anda bangun setiap hari, Anda memiliki dua pilihan. Anda bisa menjadi positif atau negatif; seorang yang optimis atau pesimis. Saya memilih untuk menjadi seorang yang optimis. Ini semua masalah perspektif. ” –Harvey Mackay
  • “Orang positif mampu mempertahankan perspektif yang lebih luas dan melihat gambaran besar yang membantu mereka mengidentifikasi solusi sedangkan orang negatif mempertahankan perspektif yang lebih sempit dan cenderung fokus pada masalah.”- Barbara Fredrickson.
  • “Pertarungan hidup tidak selalu mengarah pada orang yang lebih kuat atau lebih cepat. Tapi cepat atau lambat, orang yang menang adalah orang yang mengira dia bisa. “– Vince Lombardi
  • “Jika Anda memasukkan pikiran negatif ke dalam pikiran Anda, Anda akan mendapatkan hasil negatif. Sama seperti jika Anda menaruh pikiran positif di benak Anda, Anda akan menjadi penerima hasil yang positif. “– Lou Holtz
  • “Sikap adalah pilihan. Kebahagiaan adalah pilihan. Optimisme adalah sebuah pilihan. Kebaikan adalah pilihan. Memberi adalah pilihan. Rasa hormat adalah pilihan. Pilihan apa pun yang Anda buat membuat Anda. Pilihlah dengan bijak.”– Roy T. Bennett
  • “Kegagalan sangat penting. Kami berbicara tentang kesuksesan setiap saat. Kemampuan untuk menolak kegagalan atau menggunakan kegagalanlah yang sering kali mengarah pada kesuksesan yang lebih besar. Saya telah bertemu orang-orang yang tidak ingin mencoba karena takut gagal. ” –J.K Rowling.

Ketika kamu mulai menyadari munculnya pikiran yang kurang membangun, cobalah segera menghentikannya dan arahkan perhatianmu pada hal-hal yang lebih baik. 

Meskipun tidak mudah menghapus pikiran negatif secara instan, dengan pembiasaan yang konsisten, kamu dapat melatih dirimu untuk melihat segala sesuatu dari sudut pandang yang lebih cerah.

Sebagai penutup, dengan memahami pengertian positive thinking, kita bisa membentuk cara pandang yang lebih sehat dan optimis dalam menghadapi berbagai tantangan hidup.

Terkini