Karier Gemilang Dedi Prasetyo di Kepolisian

Rabu, 06 Agustus 2025 | 07:35:42 WIB
Karier Gemilang Dedi Prasetyo di Kepolisian

JAKARTA - Komjen Pol Dedi Prasetyo kini resmi menjabat sebagai Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri), menggantikan Komjen (Purn) Ahmad Dofiri. Penunjukan ini memperkuat struktur kepemimpinan Polri dan mencerminkan keberlanjutan regenerasi di tubuh institusi tersebut.

Sebelum ditunjuk dalam jabatan strategis ini, Dedi menduduki posisi Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri. Langkah mutasi ini tercantum dalam surat telegram rahasia bernomor ST/1764/VIII/KEP./2025, tertanggal 5 Agustus 2025. Surat tersebut menandai tonggak penting dalam perjalanan kariernya yang panjang dan penuh dedikasi.

Mutasi Jabatan Sebagai Wujud Pengembangan

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho menjelaskan bahwa rotasi jabatan merupakan bagian alami dari dinamika organisasi. Mutasi tersebut bukan sekadar perubahan struktur, melainkan bagian dari strategi untuk menyegarkan, mengembangkan karier, serta menjawab kebutuhan organisasi.

"Mutasi jabatan merupakan proses alamiah dalam organisasi sebagai bentuk penyegaran, pengembangan karier, serta pemenuhan kebutuhan organisasi,” ujar Irjen Pol Sandi Nugroho.

Secara keseluruhan, dalam rotasi kali ini terdapat 61 personel yang dimutasi. Dari jumlah tersebut, 34 di antaranya mendapatkan promosi jabatan. Salah satunya adalah Komjen Pol Dedi Prasetyo, yang kini menduduki posisi kedua tertinggi di kepolisian.

Peralihan Posisi dan Penempatan Strategis

Dengan promosi Dedi sebagai Wakapolri, posisi Irwasum Polri yang sebelumnya diembannya akan diisi oleh Komjen Pol Wahyu Widada. Penempatan ini diharapkan membawa kesinambungan dalam sistem pengawasan internal dan pembinaan etika di lingkungan Polri.

Kepemimpinan Dedi selama menjabat sebagai Irwasum telah dinilai efektif dalam mengawal akuntabilitas dan integritas institusi. Oleh karena itu, transisi ke posisi Wakapolri menjadi langkah logis untuk memperluas kontribusinya dalam pengambilan kebijakan strategis.

Kiprah Dedi Sejak Lulusan Akpol

Dedi Prasetyo merupakan jenderal bintang tiga yang lahir pada 26 Juli 1968. Ia adalah alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan tahun 1990. Sejak awal kariernya, Dedi menunjukkan minat dan keunggulan di bidang sumber daya manusia (SDM) dan reserse, dua pilar penting dalam sistem kepolisian.

Karier profesionalnya dimulai pada 1991 sebagai Perwira Pertama (Pama) di Polda Jawa Timur. Pengalaman awal ini menjadi fondasi bagi perjalanan kariernya yang terus berkembang. Di lapangan, Dedi kerap menunjukkan pendekatan kepemimpinan yang strategis dan humanis.

Populer Saat Jabat Divisi Humas

Nama Dedi mulai dikenal luas oleh publik, khususnya media, saat dipercaya menjabat sebagai Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri pada 2018. Di masa itu, ia aktif memberikan informasi terkait penanganan isu-isu nasional oleh Polri, dan dikenal sebagai sosok yang komunikatif serta terbuka terhadap media.

Tahun berikutnya, pada 2019, ia dipindahtugaskan menjadi Kepala Biro Pembinaan Karier (Karobinkar) di Sumber Daya Manusia (SDM) Polri. Jabatan tersebut memperkuat rekam jejaknya di bidang pengelolaan talenta dan pembinaan organisasi internal Polri.

Menjabat Kadiv Humas Hingga Jabatan Strategis

Perjalanan kariernya terus menunjukkan tren positif. Pada 2021, Dedi ditunjuk menjadi Kepala Divisi Humas Polri. Selama menjabat, ia menjadi salah satu garda depan dalam membangun citra positif kepolisian di mata masyarakat, termasuk melalui kerja sama dengan berbagai media nasional.

Setelah itu, Dedi juga dipercaya menduduki posisi Asisten SDM Kapolri. Dalam jabatan tersebut, ia mengelola kebijakan strategis dalam pengembangan personel Polri secara nasional. Kontribusinya di bidang SDM menjadi salah satu alasan kuat di balik kepercayaan yang diberikan untuk menduduki posisi Irwasum, dan kini, Wakapolri.

Kepemimpinan yang Konsisten dan Adaptif

Karier Dedi mencerminkan pola kepemimpinan yang konsisten dan adaptif. Ia tidak hanya fokus pada peningkatan profesionalisme internal, tetapi juga menjaga hubungan yang baik dengan publik dan mitra institusi lainnya. Kepiawaiannya dalam menyampaikan narasi institusi kepada publik memperlihatkan bahwa komunikasi adalah aspek vital dari kepemimpinan modern.

Sebagai Wakapolri, Dedi akan menjadi mitra strategis bagi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam menjalankan transformasi Polri yang Presisi (Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan).

Harapan Terhadap Kepemimpinan Baru

Dengan pengalaman yang matang dan reputasi yang telah terbentuk, Dedi Prasetyo diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam memperkuat organisasi Polri. Penempatan ini bukan hanya hasil dari proses mutasi biasa, tetapi juga representasi dari komitmen institusi terhadap pemimpin yang memiliki kompetensi dan rekam jejak profesional.

Dunia kepolisian terus menghadapi tantangan yang kompleks. Kehadiran figur pemimpin seperti Dedi di posisi puncak strategis memberi harapan baru terhadap peningkatan pelayanan publik, penguatan internal, serta pembenahan berkelanjutan dalam institusi.

Terkini