JAKARTA - Liverpool menunjukkan performa impresif dengan dua kemenangan beruntun saat menjamu Athletic Bilbao dalam laga persahabatan di Anfield. Duel ini menjadi ajang pembuktian kekuatan Liverpool setelah tur Asia, sekaligus menampilkan perpaduan pemain muda dan senior yang menjanjikan.
Kemenangan Pertama: Derby Talenta Muda dan Senior
Pada pertandingan pertama, Liverpool menampilkan skuad mayoritas pemain pelapis dan talenta muda seperti Rio Ngumoha, yang berusia 16 tahun. Ngumoha menjadi bintang dengan membuka skor di menit kedua melalui tembakan dari luar kotak penalti setelah melakukan solo run memukau. Tak hanya itu, dia juga memberikan assist untuk gol kedua yang dicetak Darwin Nunez. Gol bunuh diri kiper Bilbao, Alex Padilla, dan gol dari Harvey Elliott menambah keunggulan Liverpool menjadi 4-1, dengan satu gol hiburan dari Bilbao yang dicetak Gorka Guruzeta.
Penampilan Rio Ngumoha sangat mencuri perhatian sebagai simbol regenerasi di Liverpool, menggabungkan semangat muda dan daya juang yang tinggi. Pemain senior seperti Alexis Mac Allister dan Andy Robertson turut membimbing skuad dan memberikan kekuatan tambahan di garis tengah dan pertahanan. Skor akhir menandai kemenangan telak 4-1 yang menggembirakan bagi Liverpool.
Pertandingan Kedua: Adu Seru Skuad Utama
Setelah jeda beberapa jam, kedua tim kembali bertanding dengan menurunkan skuad utama. Liverpool menghadirkan Mohamed Salah, Cody Gakpo, Florian Wirtz, serta Hugo Ekitike, sementara Bilbao menurunkan pemain kunci termasuk Inaki Williams dan kiper Unai Simon.
Pertandingan berlangsung lebih ketat dan penuh dinamika. Mohamed Salah membuka keunggulan Liverpool pada menit ke-14 lewat aksi individu yang solid. Bilbao membalas dengan gol dari Oihan Sancet, menyamakan skor menjadi 1-1. Di babak kedua, Cody Gakpo mencetak dua gol penting, memastikan kemenangan Liverpool 3-2 setelah Bilbao menyamakan kedudukan lewat tandukan Marouan Sannadi.
Agregat Menunjukkan Keunggulan Liverpool
Dengan kemenangan 4-1 di partai pertama dan 3-2 di partai kedua, Liverpool mengamankan agregat 7-3 atas Athletic Bilbao dalam dua laga persahabatan di Anfield. Kemenangan ini tidak hanya memberikan kepercayaan diri jelang kompetisi resmi, tetapi juga menegaskan kemampuan Liverpool dalam memadukan talenta muda dengan pemain senior di skuad mereka.
Skuad dan Strategi yang Tampil
Di laga pertama, formasi 4-3-3 dipilih dengan Woodman sebagai penjaga gawang dan kombinasi pemain muda serta senior di lini tengah dan depan. Di laga kedua, Liverpool beralih ke formasi 4-2-3-1 dengan Mamardashvili di bawah mistar dan lini serang dikomandoi oleh Mohamed Salah, yang memberikan kreativitas dan ketajaman.
Peranan pelatih Arne Slot juga tampak jelas dalam mengatur ritme permainan dan memberikan kesempatan bagi pemain muda untuk berbicara banyak di atas lapangan. Adaptasi ini penting dalam membangun kekuatan tim yang kompetitif dan berkelanjutan.
Momen Inspiratif dan Harapan Kedepan
Kembalinya Mohamed Salah, penampilan cemerlang Rio Ngumoha, serta kontribusi pemain seperti Darwin Nunez dan Cody Gakpo menjadi sorotan utama. Kemenangan ini menandai momen positif Liverpool, menunjukkan keseriusan mereka menghadapi musim depan dengan skuad yang siap bertanding di level tertinggi.
Pertandingan persahabatan ini juga menjadi ajang evaluasi dan pemanasan sempurna jelang laga-laga kompetitif, memperkuat chemistry antar pemain dan menyimpan banyak harapan untuk keberhasilan Liverpool musim ini.
Secara keseluruhan, Liverpool tampil dengan energi dan kualitas yang memukau, membuktikan bahwa mereka adalah kekuatan yang harus diperhitungkan di kancah sepak bola. Kemenangan atas Athletic Bilbao semakin mengokohkan posisi The Reds sebagai salah satu klub elit yang konsisten dalam prestasi dan pengembangan pemain muda.