iPhone Perkuat Posisi Apple di Pasar Global

Jumat, 01 Agustus 2025 | 15:51:47 WIB
iPhone Perkuat Posisi Apple di Pasar Global

JAKARTA - Kinerja Apple kembali menunjukkan taji di pasar global setelah merilis laporan keuangan kuartalan dengan catatan yang mengesankan. Perusahaan asal Cupertino ini membukukan pertumbuhan pendapatan tercepat dalam tiga tahun terakhir, didukung oleh lonjakan penjualan iPhone dan peningkatan permintaan di pasar penting seperti Tiongkok.

Laporan keuangan kuartal ketiga fiskal yang berakhir dengan menunjukkan bahwa pendapatan Apple meningkat sebesar 9,6 persen menjadi 94 miliar dolar AS. Angka tersebut jauh melampaui ekspektasi analis yang memperkirakan pendapatan hanya mencapai 89,3 miliar dolar AS. Tak hanya itu, Apple juga memperkirakan pendapatan kuartal keempat akan tumbuh di kisaran persentase satu digit menengah hingga tinggi, mengungguli proyeksi analis sebesar 3 persen.

CEO Apple, Tim Cook, mengungkapkan dalam konferensi bersama para analis bahwa perusahaan mencatat percepatan pertumbuhan di berbagai wilayah utama. “Kami melihat percepatan pertumbuhan di seluruh dunia di sebagian besar pasar yang kami pantau, termasuk Tiongkok Raya dan banyak pasar berkembang,” ujarnya.

Salah satu faktor pendorong peningkatan penjualan Apple adalah respon konsumen terhadap potensi kenaikan harga akibat tarif impor AS. Kondisi ini justru meningkatkan pembelian produk Apple menjelang perubahan harga, meskipun efeknya hanya menyumbang sekitar satu poin persentase dari kenaikan penjualan secara keseluruhan.

Di Tiongkok sendiri, Apple mencatatkan pendapatan sebesar 15,4 miliar dolar AS, naik 4,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Angka ini juga lebih tinggi dari perkiraan analis yang memproyeksikan pendapatan sebesar 15,2 miliar dolar AS dari wilayah tersebut.

Penjualan iPhone tetap menjadi pilar utama bagi performa Apple. Pada kuartal ini pendapatan dari produk ini mencapai 44,6 miliar dolar AS, jauh di atas estimasi analis sebesar 40,1 miliar dolar AS. Salah satu pendorongnya adalah peluncuran model kelas bawah baru, iPhone 16e, yang dijual seharga 599 dolar AS. Meski lebih mahal dibandingkan pendahulunya, iPhone SE, respons pasar terhadap 16e cukup positif.

Perusahaan berencana untuk memperkenalkan iPhone generasi terbaru pada September mendatang. Biasanya, peluncuran ini disusul oleh penjualan besar-besaran menjelang akhir kuartal keempat, yang berpotensi semakin memperkuat pendapatan Apple ke depan.

Selain iPhone, lini layanan digital Apple juga menunjukkan performa solid. Pendapatan dari sektor ini tumbuh 13 persen menjadi 27,4 miliar dolar AS, melebihi proyeksi analis yang memperkirakan angka sekitar 26,8 miliar dolar AS. Meskipun segmen ini menghadapi tantangan regulasi dari sejumlah negara terkait kebijakan App Store, kinerjanya tetap menjadi kontributor utama dalam pertumbuhan Apple secara keseluruhan.

Apple memang sedang memperkuat portofolio bisnisnya, termasuk di bidang kecerdasan buatan. Tim Cook menegaskan bahwa perusahaan sedang berinvestasi besar dalam teknologi AI. “Kami meningkatkan investasi dalam teknologi ini,” ujarnya. Ia juga menyatakan bahwa Apple terbuka untuk melakukan akuisisi apabila hal tersebut mendukung peta jalan perusahaan.

Cook mengungkapkan bahwa Apple telah mengakuisisi tujuh perusahaan kecil sepanjang tahun ini. Ia tidak menutup kemungkinan terjadinya akuisisi yang lebih besar. “Kami tidak terpaku pada ukuran perusahaan tertentu,” katanya.

Selain iPhone dan layanan digital, lini produk Mac juga menyumbang kontribusi positif. Penjualan Mac mencapai 8,05 miliar dolar AS, mengungguli ekspektasi pasar sebesar 7,3 miliar dolar AS. Performa ini didorong oleh peluncuran model MacBook Air dan Mac Studio baru dengan prosesor yang lebih cepat.

Sementara itu, produk iPad mengalami sedikit penurunan dengan pendapatan sebesar 6,58 miliar dolar AS, turun 8,1 persen dari tahun lalu. Meskipun tidak memenuhi ekspektasi sebesar 7,1 miliar dolar AS, penurunan ini lebih disebabkan oleh perbandingan dengan periode sebelumnya yang mencakup peluncuran iPad Pro versi baru.

Adapun kategori Wearables, Home, dan Aksesori yang mencakup AirPods, Apple Watch, Vision Pro, dan perangkat lainnya masih menunjukkan tren penurunan. Pendapatannya tercatat 7,4 miliar dolar AS, turun 8,6 persen dibandingkan periode sama tahun lalu. Meski demikian, Apple memiliki sejumlah rencana pengembangan di lini ini untuk mendorong pertumbuhan jangka panjang.

Perusahaan dikabarkan tengah menyiapkan sejumlah perangkat baru, termasuk Apple Watch Ultra dengan konektivitas satelit, generasi terbaru AirPods, serta perangkat rumah pintar dengan sistem operasi baru. Apple juga berencana meluncurkan model terbaru Vision Pro, meskipun perubahan besar pada headset ini baru dijadwalkan terjadi sekitar 2027.

Menanggapi kemungkinan perubahan tren teknologi, khususnya potensi pergeseran menuju perangkat AI tanpa layar, Cook menyatakan bahwa iPhone akan tetap memiliki peran sentral. “Sulit membayangkan dunia tanpa iPhone,” katanya. Ia menambahkan bahwa perangkat AI masa depan kemungkinan hanya akan bersifat pelengkap, bukan pengganti.

Secara keseluruhan, laporan kinerja Apple menunjukkan bahwa perusahaan tetap mampu beradaptasi dan menghadirkan inovasi yang relevan, sekaligus mempertahankan loyalitas konsumen di tengah dinamika pasar global. Dengan peluncuran produk baru di depan mata dan strategi investasi yang berfokus pada teknologi masa depan, Apple terus memperkuat posisinya sebagai pemain utama di industri teknologi dunia.

Terkini