Apa Itu Arsitektur Kontemporer: Ciri dan Contoh Konstruksi

Bru
Kamis, 31 Juli 2025 | 08:35:26 WIB
apa itu arsitektur kontemporer

Apa itu arsitektur kontemporer? Gaya desain ini menonjolkan inovasi dalam konstruksi dan fokus pada elemen estetika serta fungsionalitas bangunan.

Seiring berjalannya waktu, muncul beragam pendekatan desain yang diterapkan dalam pembangunan gedung atau rumah, dan salah satu gaya yang kini kian banyak diminati adalah desain arsitektur kontemporer.

Gaya ini telah digunakan secara luas dalam berbagai proyek pembangunan di banyak negara besar. Bangunan-bangunan modern dengan tampilan unik dan kekinian merupakan wujud nyata dari penerapan desain ini. 

Meski istilahnya mungkin belum familiar bagi sebagian orang, arsitektur kontemporer telah menjadi bagian penting dalam perkembangan desain arsitektur masa kini.

Untuk kamu yang masih belum begitu memahami istilah ini, jangan khawatir. Penjelasan ini akan menguraikan secara lengkap tentang apa yang dimaksud dengan arsitektur kontemporer, lengkap dengan berbagai contohnya. 

Banyak hal menarik yang bisa digali dari gaya desain yang satu ini, mulai dari karakteristik, fungsi, hingga penerapannya dalam berbagai tipe bangunan.

Bagi kamu yang ingin mengetahui lebih dalam seputar gaya desain ini, penjelasan berikutnya akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan menyeluruh. 

Jadi, jika kamu masih bertanya-tanya apa itu arsitektur kontemporer, maka ulasan ini akan membantumu memahami secara lebih detail dan aplikatif.

Apa Itu Arsitektur Kontemporer?

Apa itu arsitektur kontemporer? Meskipun gaya arsitektur ini sudah berkembang sejak awal abad ke-21, masih banyak orang yang belum memahami maknanya. 

Kata "kontemporer" berasal dari dua unsur, yaitu "co" yang berarti birama dan "tempo" yang berarti waktu. Oleh karena itu, arsitektur kontemporer merujuk pada hal-hal yang berlangsung di masa kini atau yang muncul dari alam sekitar.

Secara garis besar, arsitektur kontemporer termasuk dalam kategori gaya desain arsitektur yang paling mutakhir. Walau tampak serupa, gaya ini tidak bisa disamakan dengan arsitektur modern. 

Seperti telah dijelaskan, arsitektur kontemporer berfokus pada rancangan yang sedang populer atau banyak diterapkan saat ini.

Ciri khas dari arsitektur ini adalah tidak adanya batasan waktu yang kaku. Jika ditinjau dari karakter bentuknya, arsitektur kontemporer berbeda jauh dari arsitektur tradisional, karena menampilkan lebih banyak keragaman gaya. 

Selain itu, pendekatan ini juga sudah mengintegrasikan teknologi modern serta memanfaatkan berbagai material konstruksi terbaru.

Perlu dipahami bahwa gaya arsitektur ini bersifat fleksibel dan terus berkembang. Meskipun tidak mengikuti pola dari gaya arsitektur konvensional, seiring waktu ia juga bisa menjadi acuan baru yang diterima luas. 

Karena selalu mengikuti tren desain terkini, arsitektur kontemporer memiliki karakter dinamis. Bahkan, gaya-gaya lama yang mulai mengadopsi pendekatan kontemporer pun dapat tampil lebih eksklusif dan modern.

Perbedaan dari Arsitektur Kontemporer dan Arsitektur Modern

Sebelumnya telah dijelaskan secara singkat bahwa arsitektur modern dan arsitektur kontemporer merupakan dua pendekatan desain yang tidak sama. Namun, masih banyak yang belum memahami secara jelas perbedaan antara keduanya. 

Untuk membantu kamu memahami lebih dalam tentang dua gaya arsitektur ini, penjabaran berikut akan memberikan gambaran yang lebih lengkap mengenai perbedaan mendasar antara keduanya.

Arsitektur Kontemporer

  • Arsitektur kontemporer menggunakan tema masa kini, saat ini dan juga masa depan.
  • Tidak bisa terkait dengan sebuah era. Artinya arsitektur kontemporer memiliki sifat begitu dinamis.
  • Arsitektur kontemporer tidak memiliki keterikatan dengan aturan-aturan lama yang ada di masa lalu. Artinya arsitektur kontemporer akan terus mengalami perkembangan seperti penjelasan pada poin sebelumnya jika gaya arsitektur ini begitu dinamis.
  • Arsitektur kontemporer tidak akan memiliki batasan waktu. Selain itu arsitektur kontemporer juga lebih dari satu gaya.

Arsitektur Modern

  • Arsitektur modern menggunakan tema modern hingga pertengahan abad ke-20.
  • Arsitektur modern memiliki sifat yang terbilang lebih statis. Selain itu arsitektur modern juga memiliki pengembangan pada era per-industrial.
  • Arsitektur modern lebih terikat dengan aturan lama. Tentunya konstruksi bangunan yang menggunakan arsitektur modern akan dibuat sesuai dengan era.
  • Arsitektur modern akan terlihat lebih kental gaya tradisional.

Berbagai uraian mengenai perbedaan antara arsitektur kontemporer dan modern di atas dapat mempermudah kamu memahami secara lebih jelas elemen-elemen yang membuat keduanya tampak berbeda.

Perkembangan Arsitektur Kontemporer

Gaya arsitektur kontemporer mulai dikenal luas sekitar tahun 1920, ketika sejumlah arsitek dari Bauhaus School of Design di Jerman memainkan peran penting dalam menyebarkan pendekatan ini. 

Mereka berhasil merespons perkembangan teknologi sekaligus mencermati perubahan sosial yang terjadi setelah Perang Dunia II.

Meskipun mulai dikenal pada dekade 1920-an, perkembangan yang lebih masif dari arsitektur kontemporer terjadi antara tahun 1940 hingga era 1980-an. 

Seiring dengan bergulirnya waktu, gaya ini terus mengalami evolusi, menjadikannya selalu tampil segar dan berbeda dari tren sebelumnya.

Perubahan gaya yang terus berlangsung ini muncul dari dorongan untuk menghadirkan sesuatu yang benar-benar baru di dunia arsitektur. 

Itulah sebabnya pendekatan kontemporer lebih sering tampil dengan wujud yang berubah-ubah, mengikuti semangat zaman dan kebutuhan inovatif.

Ciri-ciri Arsitektur Kontemporer

Setiap jenis arsitektur pasti memiliki karakteristiknya sendiri, begitu juga dengan arsitektur kontemporer. Gaya ini tak hanya berdiri sendiri, melainkan juga dapat dipengaruhi oleh beragam unsur di dalamnya.

Dalam penerapannya, arsitektur kontemporer membuka ruang bagi berbagai eksplorasi. Kamu bisa mengambil inspirasi dari berbagai gaya lain seperti arsitektur modern, tradisional, minimalis, bahkan yang bersifat futuristik. 

Semua elemen ini dapat disatukan untuk membentuk sebuah konsep arsitektur baru yang tetap sesuai dengan konteks kekinian.

Agar lebih memahami apa saja ciri khas dari arsitektur kontemporer, berikut adalah beberapa karakteristik utamanya:

1. Mengedepankan Ruang Terbuka yang Terhubung

Ciri utama yang terlihat dari gaya ini adalah penggunaan ruang terbuka tanpa banyak pembatas. Ruangan-ruangan di dalam bangunan cenderung dibiarkan saling terhubung tanpa sekat, menciptakan kesan lapang dan fleksibel. 

Pendekatan ini menghasilkan transformasi struktural yang cukup menonjol, di mana dinding pembatas cenderung dihilangkan untuk mendukung alur ruang yang mengalir.

2. Memiliki Bentuk Arsitektur yang Tak Biasa

Arsitektur kontemporer juga sering dikenal lewat penggunaan bentuk-bentuk yang unik, seperti garis lengkung yang menonjol. 

Sementara gaya konvensional lebih banyak menggunakan garis lurus, gaya kontemporer justru menonjolkan lekukan-lekukan yang ekspresif, terutama pada bagian luar bangunan. 

Terkadang, ada pula kombinasi antara garis lurus dan lengkung yang digunakan secara berani, menciptakan bentuk bangunan yang tidak biasa dan berbeda dari pendekatan arsitektur pada umumnya.

3. Penggunaan Material Unik dalam Arsitektur Kontemporer

Salah satu hal yang membedakan gaya arsitektur kontemporer dari gaya lainnya adalah pemilihan materialnya yang terbilang tak biasa. 

Gaya ini umumnya mengandalkan bahan-bahan modern yang memberikan kesan khas dan berbeda dibandingkan pendekatan arsitektur konvensional. 

Material seperti kaca, batu alam, logam, serta kayu seringkali menjadi pilihan utama dalam membentuk tampilan bangunan kontemporer.

Sebagai contoh, pada bagian atap sering ditemukan penggunaan kaca yang memberi efek transparan dan terbuka, menciptakan nuansa ringan dan terang. 

Sementara itu, pada sisi dinding, bahan logam kerap dimanfaatkan untuk memberikan kesan industrial atau futuristik, dan terkadang dipadukan dengan elemen tanaman hias untuk memberikan sentuhan alami serta estetika tambahan.

4. Pengoptimalan Pencahayaan dari Alam

Seiring dengan berkembangnya teknologi dan pendekatan desain, pencahayaan alami kini menjadi aspek penting dalam konstruksi bergaya kontemporer. 

Penggunaan kaca sebagai elemen utama pada jendela berukuran besar, serta pemanfaatan material tembus pandang di area atap, memungkinkan cahaya matahari masuk dengan optimal ke dalam ruangan.

Desain jendela yang lebar dipadukan dengan material transparan menjadikan tampilan bangunan terasa lebih hidup dan terbuka. 

Elemen ini tidak hanya menghemat energi tetapi juga memberi keunikan tersendiri pada gaya kontemporer melalui permainan cahaya dan bayangan yang alami.

5. Inovasi dalam Bentuk Atap

Ciri khas lain yang sering muncul dalam arsitektur kontemporer adalah bentuk atap yang cenderung terbuka dan tidak konvensional. Kini, banyak bangunan yang mengadopsi bentuk atap datar sebagai bagian dari estetika desain.

Namun, seiring dengan keberanian para arsitek dalam mengeksplorasi bentuk, muncullah variasi atap yang lebih eksperimental—misalnya, atap bersudut tajam, penggunaan atap hijau (green roof), atau bentuk lainnya yang tidak biasa. 

Inovasi dalam bentuk atap ini menunjukkan bahwa arsitektur kontemporer tidak terpaku pada satu formula, melainkan terbuka terhadap berbagai pendekatan kreatif.

6. Keterpaduan dengan Alam Sekitar

Salah satu kelebihan utama dari gaya desain kontemporer adalah kemampuannya menyatukan antara bangunan dengan alam di sekelilingnya. 

Pendekatan ini tak hanya sebatas pada penggunaan bahan dari daerah setempat atau perpaduan dengan desain lansekap, tetapi juga mampu mengintegrasikan unsur lingkungan luar ke dalam rancangan bangunan itu sendiri. 

Karena kemampuan adaptif ini, struktur bangunan yang menerapkan pendekatan kontemporer biasanya bisa menyesuaikan diri dengan keadaan geografis setempat, termasuk menghadapi perubahan iklim yang ekstrem secara alami.

7. Pengaturan Tata Ruang

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, ciri khas dari arsitektur kontemporer adalah penggunaan bentuk melengkung. Garis-garis lengkung tersebut, jika dilihat dari segi visual, menciptakan kesan ruang yang bergerak dinamis dan tidak kaku. 

Pendekatan ini memungkinkan bentuk bangunan maupun ruangan terlihat lebih hidup dan berbeda dari pendekatan arsitektur lainnya. 

Para perancang bangunan pun memiliki ruang lebih luas untuk mengeksplorasi daya kreasi mereka melalui bentuk dan struktur yang tidak terbatas oleh gaya konvensional.

8. Penggunaan Warna

Dari sisi pemilihan warna, gaya kontemporer umumnya cenderung menggunakan warna-warna lembut dan netral seperti abu-abu, putih, atau hitam. Sekilas, pilihan ini mungkin terlihat mirip dengan pendekatan minimalis. 

Namun, beberapa perancang juga menambahkan warna-warna berani yang mampu memberikan kesan visual yang mencolok. Warna-warna seperti kuning, jingga, atau merah kerap dijadikan aksen untuk memberikan identitas khas pada bangunan.

Dengan karakteristik-karakteristik tersebut, tidak mengherankan jika bangunan yang dirancang dalam gaya kontemporer memiliki tampilan yang mencolok dan berbeda dibandingkan dengan bangunan yang menganut gaya arsitektur lainnya.

Contoh Konstruksi Bangunan Arsitektur Kontemporer

Sejak dikenalkan pertama kali, sudah banyak bangunan yang mengusung arsitektur kontemporer. 

Masing-masing konstruksi ini memiliki karakteristik unik yang berbeda dari bangunan lainnya, menunjukkan bahwa gaya ini memang selalu menonjolkan sisi inovatif dan kekinian. 

Setelah sebelumnya kamu mengetahui gambaran dan definisi arsitektur kontemporer, kini saatnya melihat contoh nyata dari bangunan-bangunan yang telah menerapkan gaya ini.

Di bawah ini adalah beberapa contoh bangunan bergaya arsitektur kontemporer dari berbagai penjuru dunia:

Museum Guggenheim di Bilbao, Spanyol

Museum Guggenheim di Bilbao merupakan contoh menonjol dari penerapan gaya arsitektur kontemporer. Bangunan ini tak hanya dikagumi karena desainnya, tetapi juga dianggap sebagai penanda penting dalam perkembangan budaya arsitektur dunia. 

Salah satu ciri khasnya adalah bentuk lengkung acak pada bagian luar bangunan yang didesain untuk memantulkan cahaya secara menarik.

Casa Munita Gonzalez, Chile

Contoh berikutnya adalah Casa Munita Gonzalez di Chile, yang dirancang oleh Arias Arquitectos dan Surtierra Arquitectura. Bangunan ini menjadi bukti bahwa tanah pun dapat dimanfaatkan sebagai bahan utama dalam desain kontemporer. 

Selain memanfaatkan material alami, rumah ini juga dirancang untuk meminimalkan dampak lingkungan dan memaksimalkan efisiensi energi pasif.

Jewish Museum, Jerman

Museum Yahudi di Berlin, Jerman, merupakan contoh lain dari arsitektur kontemporer. 

Bangunan ini terbagi menjadi dua bagian: yang pertama adalah Kollegienhaus, bangunan tua peninggalan abad ke-18 yang dahulu difungsikan sebagai pengadilan, dan yang kedua adalah struktur modern karya arsitek terkenal Daniel Libeskind yang dibuka pada tahun 2001 dan difungsikan sebagai museum.

Museum Koleksi Menil, Texas, Amerika Serikat

Salah satu bangunan lain yang mencerminkan gaya arsitektur kontemporer adalah Museum Koleksi Menil yang berada di Houston, Texas. 

Tempat ini berfungsi sebagai galeri seni untuk menyimpan berbagai koleksi pribadi milik pasangan John dan Dominique de Ménil.

Stadion Nasional Beijing, Tiongkok

Stadion Nasional Beijing di Tiongkok juga menjadi contoh nyata dari penerapan konsep arsitektur kontemporer. 

Struktur bangunan ini menyerupai sarang burung yang dibentuk oleh rangka-rangka logam saling menyilang, menciptakan tampilan yang unik. Stadion ini awalnya dibangun sebagai lokasi penyelenggaraan ajang Paralimpiade tahun 2008.

Jembatan Millau Viaduct, Prancis

Jembatan Millau Viaduct yang membentang di atas lembah Sungai Tarn, dekat kota Millau di bagian selatan Perancis, merupakan konstruksi kontemporer dalam bentuk jembatan. 

Karya ini dikenal sebagai salah satu jembatan tertinggi di dunia, dengan tinggi mencapai 343 meter atau sekitar 1.125 kaki. Proyek ini merupakan hasil kolaborasi antara insinyur sipil asal Prancis, Michel Virlogeux, dan arsitek asal Inggris, Norman Foster.

Sebagai penutup, apa itu arsitektur kontemporer dapat dipahami sebagai pendekatan desain yang terus berkembang sesuai zaman, mencerminkan inovasi serta kebutuhan masa kini.

Terkini