JAKARTA - Langkah strategis kembali diambil oleh Komisaris PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA), Andre Khor Kah Hin. Dalam kurun waktu yang cukup singkat, Andre kembali menambah kepemilikan sahamnya di emiten yang baru melantai di bursa tersebut. Aksi ini menjadi sinyal positif bagi pasar, sekaligus menegaskan kepercayaannya terhadap prospek perusahaan ke depan.
Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan kepada publik, Andre tercatat membeli 4.250.000 lembar saham CDIA. Transaksi ini dilakukan dengan harga pembelian Rp 1.050 per saham. Dengan nilai total mencapai Rp 4,46 miliar, aksi ini disebut sebagai bagian dari strategi investasi jangka panjang.
“Tujuan transaksi ini adalah investasi dengan status kepemilikan saham langsung,” demikian pernyataan Andre.
Dengan transaksi terbaru ini, porsi kepemilikan Andre di tubuh CDIA mengalami kenaikan. Dari sebelumnya menguasai 15 juta saham, kini jumlahnya bertambah menjadi 19,25 juta saham. Secara persentase, kepemilikan sahamnya meningkat dari 0,012 persen menjadi 0,015 persen.
Menariknya, aksi beli yang dilakukan pada akhir Juli ini bukanlah langkah pertama Andre. Beberapa hari sebelumnya, tepatnya pada 18 Juli, ia juga telah melakukan pembelian saham CDIA dalam jumlah signifikan. Saat itu, ia mengakuisisi 15 juta saham perusahaan. Harga pembelian saat itu lebih rendah, yakni Rp 800 per saham.
Jika merujuk pada total dana yang digelontorkan dari dua aksi pembelian ini, jumlahnya tergolong besar. Untuk transaksi pada 18 Juli saja, Andre menginvestasikan sekitar Rp 12 miliar. Jika ditambahkan dengan pembelian senilai Rp 4,46 miliar, total dana yang sudah dikeluarkan Andre mencapai lebih dari Rp 16 miliar dalam kurun waktu kurang dari satu pekan.
Langkah ini menandai masuknya Andre Khor Kah Hin sebagai pemegang saham langsung di CDIA. Terlebih lagi, pembelian pertama tersebut menjadi tanda awal kepemilikan Andre di emiten yang masih tergolong baru di bursa saham.
Sebagai komisaris, keputusan Andre untuk mengalokasikan dana pribadi dalam jumlah besar kepada saham perusahaan yang dia awasi tentu memberi pesan tersirat kepada investor dan pasar modal. Keyakinannya terhadap kinerja dan potensi pertumbuhan CDIA dinilai menjadi dasar utama dari aksi borong saham tersebut.
Bagi pelaku pasar dan investor, langkah Andre ini bisa diartikan sebagai indikator kepercayaan manajemen terhadap prospek jangka panjang perusahaan. Hal ini kerap menjadi salah satu faktor yang diperhatikan dalam mengambil keputusan investasi, terutama dalam saham-saham emiten baru.
CDIA sendiri merupakan salah satu pendatang baru di Bursa Efek Indonesia yang mulai menarik perhatian investor. Dengan bergabungnya Andre sebagai pemegang saham melalui transaksi langsung, ekspektasi terhadap potensi penguatan saham ini bisa semakin menguat. Aksi borong saham oleh pihak internal seperti ini umumnya dipandang sebagai sinyal positif oleh pasar.
Meski persentase kepemilikan Andre masih tergolong kecil, konsistensinya dalam menambah porsi saham menjadi sorotan. Terlebih, ia memilih untuk membeli saham dengan harga pasar yang berbeda. Ini menunjukkan bahwa keputusan investasinya tidak hanya berbasis pada harga, tetapi juga keyakinan terhadap nilai fundamental perusahaan.
Selain itu, aksi beli saham oleh anggota dewan komisaris juga sering dimaknai sebagai bentuk komitmen terhadap kemajuan perusahaan. Dengan menjadi bagian dari pemegang saham, Andre menunjukkan bahwa ia turut memiliki kepentingan langsung terhadap pencapaian kinerja perusahaan ke depan.
Tak hanya itu, langkah ini juga dapat memberikan pengaruh positif terhadap citra perusahaan di mata investor publik. Pasalnya, ketika pihak manajemen terlibat langsung sebagai investor, hal ini bisa meningkatkan kepercayaan publik terhadap tata kelola dan potensi bisnis perusahaan.
Seiring waktu, perkembangan CDIA akan terus menjadi perhatian pelaku pasar. Dukungan internal yang kuat serta aksi-aksi nyata seperti yang dilakukan Andre Khor Kah Hin menjadi modal penting dalam membangun kepercayaan dan reputasi perusahaan di mata investor dan publik.
Dengan strategi ini, bukan tidak mungkin CDIA dapat menarik lebih banyak minat dari kalangan investor ritel maupun institusi dalam waktu dekat. Apalagi jika ditopang oleh kinerja keuangan yang positif dan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
Langkah Andre menjadi bukti bahwa peran komisaris tidak hanya terbatas pada pengawasan, tetapi juga bisa menunjukkan keterlibatan langsung dalam mendukung keberlangsungan perusahaan melalui investasi yang nyata.