KAI Dorong UMKM Tembus Pasar Nasional

Senin, 28 Juli 2025 | 15:46:20 WIB
KAI Dorong UMKM Tembus Pasar Nasional

JAKARTA - Pertumbuhan jumlah pelanggan yang signifikan di Semester I 2025 menjadi momentum penting bagi PT Kereta Api Indonesia (Persero) dalam mempertegas perannya tidak hanya sebagai penyedia layanan transportasi, melainkan juga sebagai motor penggerak ekonomi rakyat. Di balik angka 240,9 juta pelanggan yang berhasil  tersimpan komitmen besar KAI untuk memperkuat sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Tanah Air.

Selama enam bulan pertama 2025, perusahaan pelat merah ini tidak hanya fokus pada aspek operasional, melainkan turut mendorong keberlanjutan ekonomi lokal melalui program pemberdayaan UMKM. KAI mengalokasikan dana sebesar Rp3,05 miliar demi mendukung kemajuan pelaku UMK, termasuk dengan memberikan pendanaan langsung sekitar Rp800 juta. Selebihnya, dana dimanfaatkan untuk pelatihan, sertifikasi, pameran, dan perluasan akses pasar melalui berbagai inisiatif unggulan.

Executive Vice President of Corporate Secretary KAI, Raden Agus Dwinanto Budiadji, menyampaikan bahwa program dukungan terhadap UMKM bukan sekadar kegiatan tanggung jawab sosial. Baginya, inisiatif ini adalah bagian integral dari strategi bisnis perusahaan dalam membangun ekosistem ekonomi lokal yang kuat dan berkelanjutan.

“Di balik angka pertumbuhan pelanggan, ada denyut kehidupan ekonomi yang terus bergerak. Ketika UMKM mendapat akses pelatihan, panggung pameran, hingga peluang ekspor, maka KAI tidak hanya mengantar orang dari satu kota ke kota lain, kami ikut mengantar masyarakat menuju masa depan yang lebih sejahtera,” jelas Agus.

Komitmen tersebut terwujud nyata melalui keberhasilan KAI mendampingi 431 pelaku UMKM selama Semester I 2025. Mereka mendapatkan manfaat dari berbagai lini program MiKA (Mitrasahabat KAI), yang dirancang untuk menjangkau berbagai aspek pengembangan usaha. Mulai dari promosi produk melalui MiKA Exhibition, kolaborasi dan pendampingan di MiKA Creative Space, peningkatan kapasitas melalui MiKA Hasanah dan MiKA Next Class, hingga ekspansi pasar luar negeri lewat MiKA Go Global.

Program MiKA Go Global menjadi salah satu bukti konkret dari keseriusan KAI dalam membawa UMKM ke panggung dunia. Melalui program ini, dua merek lokal yakni Herviolet dan Bloom with Kaia tampil dalam ajang Fashion World Tokyo (FaW TOKYO) 2025 di Tokyo Big Sight, Jepang. Sementara itu, Kayana by Tyaoza dan Identix Batik Tulis turut berpartisipasi dalam 19th International Apparel & Textile Fair (IATF) di Festival Arena, Dubai.

Langkah ini memperkuat posisi KAI sebagai perusahaan transportasi yang tidak hanya bergerak di bidang logistik dan mobilitas, tetapi juga turut menciptakan peluang ekonomi baru bagi pelaku usaha kecil. Setiap simpul jaringan rel yang tersebar di berbagai penjuru negeri dijadikan titik-titik sinergi antara korporasi dan masyarakat.

KAI memandang bahwa pembangunan ekonomi tidak hanya bertumpu pada pusat-pusat pertumbuhan besar, tetapi juga harus mengakar ke komunitas lokal yang kerap menjadi penggerak utama dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memanfaatkan stasiun sebagai ruang kolaborasi dan jembatan pemasaran produk lokal, KAI menciptakan lingkungan bisnis yang lebih inklusif dan adil.

Seluruh upaya tersebut sejalan dengan arah kebijakan pembangunan nasional yang menempatkan manusia sebagai pusat pertumbuhan. Fokus KAI tidak hanya pada layanan pelanggan semata, tetapi juga pada pembangunan sumber daya manusia yang unggul, penciptaan nilai tambah, serta transformasi ekonomi berbasis kreativitas dan inovasi.

Agus menegaskan bahwa kehadiran KAI tidak terbatas pada aspek transportasi. Bagi perusahaan ini, keberadaan kereta api harus membawa dampak yang lebih luas, menyentuh kehidupan masyarakat, khususnya mereka yang menggantungkan harapan pada usaha kecil.

“Kereta api bukan hanya soal ketepatan waktu dan kenyamanan, tapi juga tentang bagaimana kami hadir untuk rakyat. Ketika UMKM naik kelas, kita sedang membangun masa depan Indonesia bersama,” tegasnya.

Dengan pendekatan ini, KAI menunjukkan bahwa pertumbuhan perusahaan dapat berjalan beriringan dengan pemerataan manfaat ekonomi. Perusahaan tidak hanya mengejar efisiensi dan laba, tetapi juga menciptakan nilai sosial bagi lingkungan sekitar.

KAI melihat pemberdayaan UMKM sebagai bagian dari perjalanan panjang menuju Indonesia yang lebih inklusif. Melalui kemitraan yang kuat dan program yang tepat sasaran, KAI memperkuat peran UMKM sebagai tulang punggung ekonomi nasional. Inilah wujud nyata dari semangat kolaborasi dan komitmen terhadap pembangunan yang merata.

Dengan jaringan transportasi yang luas dan kepercayaan publik yang terus tumbuh, KAI menempatkan dirinya di garda depan transformasi ekonomi lokal. Pelayanan terhadap pelanggan kini menjadi bagian dari pelayanan terhadap bangsa melalui pemberdayaan ekonomi kerakyatan yang menyentuh langsung kehidupan banyak orang.

Melalui langkah-langkah konkret dan kolaboratif ini, KAI tidak hanya mengantar penumpang dari satu titik ke titik lainnya, tetapi juga menjadi pengantar harapan, penggerak semangat, dan penyokong masa depan pelaku usaha kecil di Indonesia.

Terkini