UMKM Didorong Naik Kelas oleh Pemprov Sumsel

Jumat, 25 Juli 2025 | 15:19:26 WIB
UMKM Didorong Naik Kelas oleh Pemprov Sumsel

JAKARTA - Dalam upaya memperkuat daya tahan ekonomi daerah, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) menaruh perhatian besar terhadap kemajuan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Lewat berbagai kegiatan pembinaan yang intensif, Pemprov Sumsel mendorong pelaku usaha di sektor ini agar terus tumbuh dan berkembang di tengah dinamika perekonomian yang masih belum sepenuhnya stabil.

Wakil Gubernur Sumatera Selatan, Cik Ujang, mengungkapkan bahwa sepanjang 2025 ini, program pembinaan terhadap UMKM terus digencarkan. Tujuannya jelas, agar para pelaku usaha tidak hanya bertahan, tetapi juga memiliki semangat untuk mengembangkan usahanya ke level yang lebih baik.

“Dalam kondisi ekonomi yang kurang stabil saat ini, kegiatan pembinaan yang telah berjalan dengan baik pada 2025 ini lebih digencarkan lagi agar mereka terhindar dari keterpurukan,” ujar Cik Ujang.

Ia menambahkan, keberlanjutan usaha UMKM di Sumsel menjadi salah satu indikator penting dalam menjaga ritme pertumbuhan ekonomi daerah. Dengan semakin banyaknya UMKM yang aktif dan produktif, maka perputaran ekonomi lokal bisa terus berjalan dengan baik.

Melalui pendekatan yang sistematis dan berkelanjutan, para pelaku UMKM tidak hanya diberikan pembinaan secara umum, namun juga dorongan konkret agar mereka lebih percaya diri dalam mengelola bisnisnya.

“Melalui kegiatan pembinaan secara intensif kepada pelaku UMKM, diharapkan dapat memotivasi mereka tetap eksis dan melakukan pengembangan usaha,” ujar Wagub Sumsel.

Dalam pandangan pemerintah daerah, keberadaan UMKM sangat strategis karena mampu menjangkau berbagai lapisan masyarakat. Oleh karena itu, penting untuk memastikan sektor ini mendapatkan dukungan menyeluruh agar mereka dapat berkontribusi secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.

Cik Ujang menyebutkan bahwa pihaknya juga mendorong masyarakat di 17 kabupaten dan kota di wilayah Sumsel untuk tetap aktif dalam kegiatan ekonomi sehari-hari. Tidak hanya itu, produktivitas dan kemandirian pelaku UMKM menjadi bagian dari target utama pemerintah daerah.

“Untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi di Sumsel agar tetap baik, pihaknya terus berupaya mendorong masyarakat dan pelaku UMKM produktif,” jelasnya.

Semangat untuk memperkuat basis ekonomi kerakyatan juga ditunjukkan melalui kolaborasi antara berbagai dinas dan lembaga terkait. Salah satunya adalah Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sumsel yang aktif memfasilitasi legalitas pelaku UMKM.

Kepala DPMPTSP Sumsel, Lusapta Yudha Kurnia, menyampaikan bahwa pihaknya terus membantu pelaku UMKM dalam mengurus legalitas usaha seperti Nomor Induk Berusaha (NIB). Legalitas ini penting untuk membuka akses lebih luas terhadap pembiayaan, pemasaran, dan kemitraan bisnis.

“Untuk memudahkan pelaku UMKM menjalankan usaha, kami memfasilitasi mereka membuat Nomor Induk Berusaha (NIB),” ujar Lusapta.

Menurut data DPMPTSP hingga Juli 2025, tercatat sekitar 140 ribu dari total 400 ribu pelaku UMKM di Sumatera Selatan telah difasilitasi dalam kepemilikan NIB. Jumlah ini mencerminkan upaya yang masif dari pemerintah dalam merangkul sebanyak mungkin pelaku usaha ke dalam ekosistem formal.

Langkah ini dinilai strategis karena dengan memiliki NIB, pelaku UMKM akan lebih mudah mengakses program pemerintah maupun lembaga keuangan. Selain itu, legalitas juga menjadi bagian penting dalam menciptakan ekosistem usaha yang lebih sehat dan kompetitif.

“Kami berupaya memfasilitasi semua pelaku UMKM memiliki NIB. Bagi yang belum memiliki nomor induk berusaha silakan mengunjungi petugas kami,” ajaknya.

Dengan sinergi antara pembinaan, kemudahan legalitas, serta dorongan produktivitas, Pemprov Sumsel menaruh harapan besar agar UMKM dapat menjadi lokomotif pemulihan dan pertumbuhan ekonomi daerah. Upaya ini diharapkan mampu memberikan dampak positif tidak hanya bagi pelaku usaha, tetapi juga masyarakat secara luas.

Langkah-langkah pembinaan tersebut juga mencerminkan komitmen pemerintah daerah dalam menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi pelaku UMKM. Apalagi, sektor ini telah terbukti menjadi penyerap tenaga kerja yang besar dan menjadi penyangga ekonomi lokal dalam berbagai kondisi.

Dengan dukungan yang berkelanjutan dari pemerintah, UMKM di Sumsel diharapkan tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga naik kelas. Mereka yang sebelumnya masih beroperasi secara informal, kini mulai diarahkan untuk bertransformasi menjadi entitas bisnis yang lebih mapan, adaptif, dan siap bersaing di pasar yang lebih luas.

Optimisme terhadap sektor UMKM pun terus dijaga dengan pendekatan-pendekatan yang tepat sasaran. Tidak hanya menyasar peningkatan kapasitas usaha, tetapi juga menyentuh aspek regulasi, akses pasar, serta pembiayaan.

Langkah ini membuktikan bahwa Pemprov Sumsel tidak tinggal diam dalam menghadapi tantangan ekonomi. Dengan menjadikan UMKM sebagai mitra strategis, pembangunan ekonomi daerah diarahkan pada keberlanjutan dan pemerataan kesejahteraan masyarakat.

Ke depan, program pembinaan, pendampingan legalitas, dan peningkatan daya saing UMKM akan terus diperkuat. Dengan demikian, Sumatera Selatan diharapkan mampu mencetak lebih banyak wirausahawan tangguh yang mampu menggerakkan roda ekonomi dari bawah.

Terkini