JAKARTA - Suzuki memperlihatkan keseriusannya memasuki era elektrifikasi kendaraan dengan menampilkan eVX atau dikenal juga sebagai e Vitara di ajang otomotif nasional. Inilah langkah penting pabrikan asal Jepang tersebut dalam memperkenalkan mobil listrik pertama yang akan mereka hadirkan secara resmi di Indonesia.
Tampilan mobil listrik e Vitara langsung mencuri perhatian begitu dipamerkan. Dari sisi desain, mobil ini membawa gaya futuristik yang kuat namun tetap mempertahankan karakter khas Suzuki. Garis-garis tegas pada bodi mobil memberi kesan tangguh, berpadu dengan desain lampu yang menyipit dan agresif, serta gril tertutup yang menunjukkan identitasnya sebagai kendaraan listrik murni.
Dari kejauhan saja, tampilan eVX sudah berhasil memancarkan nuansa modern. Namun saat didekati, kesan itu justru semakin kuat berkat detail-detail yang ditampilkan Suzuki pada unit ini. Salah satunya adalah velg besar berdesain futuristik dan proporsi bodi yang seimbang antara fungsi dan gaya.
Di sisi interior, suasana kabin dirancang simpel namun sarat akan kesan teknologi tinggi. Pengemudi akan disambut dengan dua layar digital besar yang menyatu, mencakup panel instrumen dan sistem infotainment. Gaya floating dashboard dan pemilihan material yang digunakan mengesankan bahwa mobil ini ditujukan untuk era baru, yang tak hanya fokus pada performa tetapi juga kenyamanan serta estetika.
Dari dimensi, eVX hadir dengan panjang sekitar 4.300 mm dan jarak sumbu roda 2.700 mm. Ukuran ini membuatnya cocok sebagai kendaraan keluarga maupun mobil pribadi untuk mobilitas harian, termasuk di perkotaan yang padat. Meski tampil sebagai SUV, eVX memiliki siluet aerodinamis yang mendukung efisiensi energi.
Berbicara soal teknologi penggerak, Suzuki eVX mengandalkan sistem motor listrik yang menggunakan baterai berkapasitas 60 kWh. Teknologi ini diklaim mampu memberikan jarak tempuh hingga 500 kilometer dalam satu kali pengisian daya. Angka tersebut cukup menjanjikan untuk memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat Indonesia yang semakin terbuka terhadap kendaraan listrik.
Menariknya, mobil ini tidak hanya menekankan pada performa ramah lingkungan. Suzuki juga menyisipkan fitur-fitur canggih untuk mendukung keselamatan dan kenyamanan berkendara. Meski belum diumumkan seluruh detailnya, beberapa fitur modern seperti sistem bantuan pengemudi dan konektivitas digital dipastikan akan menjadi bagian dari eVX saat masuk pasar nantinya.
Chief Engineer Suzuki eVX, Shunsuke Suzuki, mengungkapkan bahwa mobil ini menjadi tonggak penting dalam strategi elektrifikasi Suzuki secara global. Ia menekankan bahwa pengembangan eVX mempertimbangkan berbagai kebutuhan pasar internasional, termasuk Indonesia yang dianggap memiliki potensi besar dalam adopsi kendaraan listrik.
“Kami merancang eVX sebagai SUV listrik global yang akan menawarkan efisiensi tinggi, desain yang menarik, serta teknologi masa depan. Ini adalah bentuk komitmen Suzuki untuk mendukung mobilitas berkelanjutan,” ujar Shunsuke.
eVX sendiri sudah lebih dulu dikenalkan dalam skala global pada ajang Auto Expo 2023 di India. Namun kehadirannya di Indonesia membawa makna khusus, karena menjadi sinyal kuat bahwa Suzuki akan meramaikan pasar mobil listrik di Tanah Air secara nyata. Apalagi Indonesia kini tengah giat membangun ekosistem kendaraan listrik, mulai dari infrastruktur pengisian daya hingga insentif pembelian mobil ramah lingkungan.
Langkah Suzuki menghadirkan eVX sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong transformasi sektor transportasi menuju kendaraan berbasis listrik. Selain memberikan pilihan baru kepada konsumen, kehadiran mobil ini juga berpotensi memperluas ekosistem industri otomotif yang lebih ramah lingkungan.
Antusiasme masyarakat terhadap mobil listrik pun terus tumbuh, didorong oleh meningkatnya kesadaran akan isu lingkungan serta efisiensi biaya operasional kendaraan listrik dibandingkan kendaraan konvensional. Dalam konteks ini, eVX hadir dengan penawaran yang seimbang antara desain, performa, dan nilai teknologi, menjadikannya pilihan yang patut dipertimbangkan.
Melalui eVX, Suzuki menunjukkan bahwa mereka siap bersaing dengan merek-merek lain yang telah lebih dulu menghadirkan kendaraan listrik di Indonesia. Strategi ini juga membuka peluang kerja sama dalam negeri, baik dalam hal manufaktur, penyediaan komponen lokal, hingga kolaborasi teknologi.
Meskipun tanggal peluncuran resmi untuk pasar Indonesia belum diumumkan, langkah awal Suzuki dengan memamerkan eVX memberikan sinyal positif bahwa persiapan mereka sudah matang. Banyak pihak memperkirakan bahwa mobil ini akan mulai dipasarkan secara massal dalam waktu dekat, dengan harga yang kompetitif di segmen SUV listrik.
Dengan demikian, eVX bukan sekadar wujud inovasi teknologi, tetapi juga mencerminkan transformasi besar yang tengah dilakukan Suzuki. Mobil ini menjadi simbol pergeseran dari kendaraan berbahan bakar fosil menuju era mobilitas elektrik yang lebih bersih dan efisien.
Ke depannya, publik Indonesia patut menantikan langkah lanjutan Suzuki dalam elektrifikasi. Jika eVX menjadi model pembuka, maka besar kemungkinan lini produk mobil listrik Suzuki akan terus berkembang dan memberikan kontribusi nyata terhadap revolusi kendaraan ramah lingkungan di Tanah Air.