JAKARTA - Langkah awal penataan sektor energi di Sulawesi Barat memasuki babak baru setelah Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sulbar, Bujaeramy Hassan, resmi memimpin rapat kerja perdana. Dalam pertemuan ini, jajaran Dinas ESDM membahas fokus utama pada program ketenagalistrikan yang berdampak langsung bagi masyarakat, termasuk lanjutan program listrik gratis dan penyusunan Rencana Umum Ketenagalistrikan Daerah (RUKD).
Rapat yang berlangsung di ruang pertemuan Dinas ESDM Sulbar ini menjadi momentum awal konsolidasi di bawah kepemimpinan Bujaeramy Hassan, usai dirinya dilantik oleh Gubernur Sulbar, Suhardi Duka. Pertemuan tersebut dihadiri oleh Kepala Bidang Ketenagalistrikan, Qamaruddin Kamil, para Pejabat Fungsional Inspektur Ketenagalistrikan, serta seluruh tim teknis dan administratif lingkup ketenagalistrikan.
Melalui forum ini, Dinas ESDM menetapkan arah baru penguatan kebijakan kelistrikan daerah dengan pendekatan yang lebih strategis dan menyentuh kebutuhan dasar masyarakat. Salah satu bahasan utama adalah lanjutan program listrik gratis untuk warga yang masuk kategori miskin ekstrem. Program ini menjadi perhatian utama sebagai bentuk keberpihakan terhadap masyarakat yang selama ini mengalami kesenjangan akses energi.
Bujaeramy Hassan menegaskan bahwa kelanjutan program ini memerlukan sinergi lintas sektor serta akurasi data penerima manfaat. Oleh karena itu, rapat juga menetapkan langkah konkret berupa sinkronisasi data penerima bantuan listrik gratis sebagai dasar perencanaan dan implementasi yang lebih tepat sasaran.
Selain program bantuan listrik, Dinas ESDM Sulbar juga membahas penguatan pengawasan terhadap instalasi dan infrastruktur kelistrikan. Evaluasi menyeluruh akan dilakukan terhadap efektivitas fungsi pengawasan, demi memastikan bahwa setiap infrastruktur yang dibangun sesuai dengan standar keselamatan dan kualitas pelayanan yang memadai.
Dalam arahannya, Bujaeramy menekankan pentingnya Dokumen Rencana Umum Ketenagalistrikan Daerah atau RUKD. Ia menjelaskan bahwa dokumen ini memiliki peran krusial dalam membingkai perencanaan penyediaan tenaga listrik yang tepat sasaran, efisien, dan berbasis pada potensi wilayah.
“Dokumen RUKD sangat penting karena menjadi dasar dalam perencanaan penyediaan tenaga listrik daerah, termasuk pembangunan pembangkit dan jaringan distribusi yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi wilayah,” ujar Bujaeramy Hassan.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa kebijakan ke depan akan diarahkan untuk memperluas jangkauan layanan listrik secara merata, dengan harga terjangkau, dan andal. Dalam mewujudkan hal tersebut, Dinas ESDM membuka ruang kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan guna mendorong percepatan akses energi, terutama di wilayah tertinggal, terpencil, dan perbatasan.
Di kesempatan yang sama, perencanaan program tahun 2026 juga dibahas secara mendalam, termasuk rencana penyusunan RUKD 2026 hingga 2045. Dinas ESDM Sulbar telah mengagendakan penyusunan jadwal teknis untuk pemutakhiran data serta pengajuan program listrik gratis dalam rencana anggaran mendatang.
Rapat ini tidak hanya menjadi forum teknis, melainkan juga bagian dari implementasi misi pembangunan daerah Sulbar. Seluruh program ketenagalistrikan yang dirumuskan sejalan dengan misi Gubernur Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga, khususnya pada pilar Panca Daya yang mengedepankan pelayanan dasar berkualitas dan tata kelola pemerintahan yang baik.
Melalui kegiatan ini, Dinas ESDM Sulbar memperkuat peran strategisnya sebagai motor penggerak layanan energi yang responsif, inovatif, dan transparan. Pelayanan publik di sektor energi diharapkan mampu memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, tidak hanya dalam bentuk akses listrik, tetapi juga peningkatan kualitas hidup dan pembangunan ekonomi daerah.
Dalam penutup arahannya, Bujaeramy menyampaikan komitmennya untuk terus mengakselerasi upaya pemenuhan energi secara adil dan berkelanjutan. Dinas ESDM akan mengawal setiap tahapan program dengan semangat kolaboratif dan integritas birokrasi, agar cita-cita menghadirkan Sulawesi Barat yang lebih terang dan berdaya dapat tercapai.
Dengan semangat baru dan fokus pada pelayanan yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat, Dinas ESDM Sulbar terus menata langkah demi langkah menuju transformasi sektor energi yang inklusif dan berkeadilan. Pemerintah daerah percaya bahwa pemerataan energi bukan sekadar pembangunan fisik, tetapi juga wujud nyata kehadiran negara dalam memperjuangkan kesejahteraan warganya.