JAKARTA - Kehadiran gedung baru Bank Syariah Indonesia (BSI) Kantor Cabang Pembantu (KCP) Kuala Tungkal menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah daerah dan sektor keuangan syariah dalam memperkuat pondasi ekonomi masyarakat. Dalam suasana yang penuh semangat kebersamaan, Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag, meresmikan langsung operasional gedung baru tersebut sebagai langkah strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Momentum ini tidak sekadar menjadi peresmian fisik sebuah kantor, melainkan menjadi simbol kolaborasi yang semakin kuat antara pemerintah daerah dan BSI dalam melayani masyarakat secara lebih luas. Peresmian ditandai dengan pemotongan pita dan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat dengan pihak BSI. Kesepakatan ini menjadi penegasan komitmen bersama untuk memperluas layanan keuangan syariah dan mendorong pembangunan ekonomi berbasis inklusivitas.
Dalam sambutannya, Bupati Anwar Sadat menyampaikan optimisme bahwa eksistensi BSI di Kuala Tungkal akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian lokal. Ia menilai kehadiran lembaga keuangan syariah seperti BSI bukan hanya memperkuat sistem keuangan daerah, tetapi juga memberikan akses pembiayaan yang lebih luas bagi masyarakat.
“Kehadiran BSI memiliki arti penting dalam membangun kekuatan ekonomi masyarakat. Berdasarkan data BPS, pertumbuhan ekonomi kita menunjukkan tren yang positif. Kabupaten Tanjab Barat merupakan penghasil kelapa dalam terbesar ke-4 secara nasional, serta memiliki komoditas unggulan lain seperti pinang dan ikan yang berkembang di masyarakat,” ujar Bupati.
Ia menambahkan bahwa potensi ekonomi yang dimiliki daerah akan lebih optimal jika ditopang oleh perbankan syariah yang proaktif. Untuk itu, ia berharap BSI dapat berperan lebih besar dalam mendukung sektor-sektor strategis daerah, khususnya dalam mendorong pelaku usaha kecil melalui akses pembiayaan seperti program Kredit Usaha Rakyat Daerah (KURDA).
Menurut Bupati, pembiayaan yang disalurkan melalui skema syariah dapat menjadi jembatan bagi pelaku UMKM untuk tumbuh dan berdaya saing. Inklusi keuangan yang digerakkan melalui pendekatan syariah dinilai mampu menjangkau lebih banyak kalangan, khususnya mereka yang belum tersentuh layanan perbankan konvensional.
Kegiatan peresmian ini turut dihadiri sejumlah pemangku kepentingan dari lembaga keuangan dan instansi pemerintah. RCEO BSI Regional III Palembang membuka rangkaian acara dengan menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat terhadap ekspansi layanan BSI di wilayah tersebut. Ia menegaskan komitmen BSI dalam menghadirkan layanan yang tidak hanya kompetitif, tetapi juga sesuai dengan prinsip-prinsip syariah yang mengedepankan keberkahan dan keadilan.
Selain itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi serta Kepala OJK Provinsi Jambi juga menyampaikan dukungan atas kolaborasi strategis antara pemerintah daerah dan perbankan syariah. Menurut mereka, langkah ini akan memperkuat ketahanan ekonomi lokal serta meningkatkan literasi keuangan syariah di tengah masyarakat.
Hadirnya berbagai tokoh dan pejabat dalam acara tersebut menunjukkan bahwa kolaborasi lintas sektor dalam mendukung ekonomi syariah mendapat perhatian luas. Turut hadir antara lain Kapolres, Dandim 0419/Tanjab, perwakilan Kejari, Kakan Kemenag, Kepala Pengadilan Agama dan Negeri, Sekretaris Daerah, Rektor IAI An-Nadwah, Ketua Baznas, Kepala KPPN Kuala Tungkal, sejumlah anggota DPRD, pimpinan perbankan, serta camat dan kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Para nasabah BSI yang turut menyaksikan peresmian juga menyampaikan rasa antusias atas kehadiran gedung baru tersebut. Mereka menilai layanan yang diberikan semakin baik dan lebih mudah dijangkau, apalagi dengan konsep ruang yang lebih representatif dan ramah bagi nasabah dari berbagai kalangan.
BSI, sebagai bank syariah terbesar di Indonesia, terus berkomitmen memperluas jangkauan dan pelayanannya hingga ke pelosok daerah. Strategi ini sejalan dengan upaya nasional dalam membangun ekosistem keuangan syariah yang inklusif dan berkelanjutan.
Dengan hadirnya BSI KCP Kuala Tungkal di gedung barunya, masyarakat Tanjung Jabung Barat kini memiliki akses yang lebih luas terhadap berbagai layanan keuangan syariah, mulai dari tabungan, pembiayaan usaha, hingga layanan digital banking yang terus dikembangkan. Hal ini membuka peluang baru bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan keuangan yang amanah dan sesuai dengan prinsip syariah.
Langkah BSI dalam memperluas jaringan kantor dan bersinergi dengan pemerintah daerah menjadi contoh nyata bagaimana lembaga keuangan dapat mengambil peran strategis dalam pembangunan. Dalam konteks ini, peran BSI bukan hanya sebagai penyedia layanan keuangan, tetapi juga sebagai mitra dalam mendorong ekonomi kerakyatan, penguatan UMKM, dan akselerasi inklusi keuangan syariah.
Melalui pendekatan kolaboratif, BSI dan Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat menunjukkan bahwa penguatan ekonomi daerah bisa dimulai dari langkah konkret, seperti menghadirkan fasilitas keuangan syariah yang mendekatkan layanan pada masyarakat. Inisiatif seperti ini menjadi bagian dari upaya kolektif dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang lebih merata dan berkelanjutan di tingkat daerah.