Infrastruktur Ramah Lingkungan di Sekolah

Kamis, 24 Juli 2025 | 16:44:10 WIB
Infrastruktur Ramah Lingkungan di Sekolah

JAKARTA - Upaya Pemerintah Kota Tangerang dalam membenahi infrastruktur lalu lintas terus menunjukkan perkembangan positif. Melalui Dinas Perhubungan (Dishub), langkah konkret diambil untuk menambah tingkat keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan, khususnya bagi pelajar di lingkungan sekolah. Salah satu bentuk nyata dari komitmen tersebut adalah pemasangan warning light berbasis tenaga surya di sejumlah titik strategis.

Inovasi ini tidak hanya sekadar menghadirkan fasilitas pelengkap jalan, tetapi juga menjadi wujud keseriusan pemerintah kota dalam menekan emisi karbon serta mendukung efisiensi energi. Teknologi berbasis solar cell menjadi solusi cerdas yang menggabungkan aspek keselamatan dan keberlanjutan lingkungan.

Kepala Dishub Kota Tangerang, Achmad Suhaely, menjelaskan bahwa pemanfaatan energi surya dalam sistem peringatan lalu lintas ini memiliki nilai lebih, mulai dari efisiensi biaya operasional hingga ketahanan terhadap gangguan listrik.

“Kami baru saja melakukan pemasangan fasilitas warning light bertenaga surya dengan teknologi yang berkualitas. Selain ramah lingkungan, warning light bertenaga surya ini tetap bisa berfungsi optimal tanpa pasokan listrik utama maupun saat terjadi pemadaman listrik di suatu wilayah,” ujar Suhaely.

Suhaely menambahkan bahwa proyek ini telah rampung dilaksanakan di berbagai lokasi yang dipilih secara cermat, terutama di kawasan yang memiliki aktivitas lalu lintas tinggi, seperti di sekitar sekolah dasar. Hal ini bertujuan memberikan rasa aman dan nyaman, terutama bagi anak-anak yang setiap hari menyeberangi jalan menuju atau pulang dari sekolah.

Adapun titik-titik lokasi yang telah dipasangi warning light tenaga surya antara lain berada di:

-Jalan Ki Hajar Dewantara, Cipondoh (SDN Gondrong 1, 2, dan 4)

-Jalan Raden Saleh, Karang Tengah (SD Nurul Hasanah)

-Jalan Ciptomangunkusumo, Ciledug (SDN Paninggilan 5)

-Jalan Pembangunan III, Neglasari (SDN Karang Anyar 2)

Penempatan perangkat ini bukan tanpa alasan. Lingkungan sekolah dipilih karena intensitas pergerakan anak-anak dan kendaraan yang cukup tinggi di pagi dan siang hari. Dengan adanya warning light, pengemudi kendaraan akan diberi sinyal peringatan yang cukup untuk memperlambat laju dan memperhatikan area penyeberangan.

“Jadi, warning light bertenaga surya yang dipasang ini berfungsi sebagai lampu peringatan. Oleh karenanya ditempatkan di titik-titik dengan kepadatan lalu lintas tinggi seperti di sekitar lingkungan sekolah. Lewatnya, warning light bertenaga surya ini bisa dimanfaatkan untuk memfasilitasi penyeberangan anak-anak di sekolah secara aman dengan tingkat durabilitas yang terjamin,” tambah Suhaely.

Keberadaan lampu peringatan bertenaga surya ini memberikan manfaat berlapis. Dari sisi pengguna jalan, adanya alat ini membantu meningkatkan kewaspadaan dan memperkecil potensi kecelakaan. Dari sisi pemerintah, pemanfaatan teknologi energi terbarukan membantu menurunkan beban penggunaan listrik konvensional, serta memberi contoh penerapan solusi ramah lingkungan di ranah publik.

Selain sebagai alat bantu keselamatan, inovasi ini juga mencerminkan kesadaran tinggi dari Pemkot Tangerang terhadap pentingnya pengurangan emisi karbon di wilayah perkotaan. Teknologi solar cell yang digunakan sepenuhnya mengandalkan sinar matahari sebagai sumber energi utama. Ini menjadikannya pilihan yang tidak hanya efisien secara biaya, tapi juga mendukung misi besar terkait keberlanjutan lingkungan.

Proyek ini bukanlah yang terakhir. Pemerintah Kota Tangerang memastikan akan terus melakukan monitoring terhadap performa lampu-lampu yang sudah dipasang. Jika ditemukan penurunan kualitas fungsi, akan dilakukan perbaikan atau perawatan berkala. Tak hanya itu, Dishub juga telah menyiapkan rencana untuk memperluas jangkauan pemasangan di sejumlah titik strategis lainnya yang memiliki kebutuhan serupa.

Langkah ini merupakan bentuk konsistensi pemerintah dalam menghadirkan infrastruktur publik yang adaptif terhadap tantangan zaman. Dalam hal ini, aspek keamanan lalu lintas digabungkan dengan solusi teknologi bersih. Hasilnya adalah fasilitas yang tidak hanya fungsional, tetapi juga mampu menambah nilai estetika dan modernitas dalam tata ruang kota.

Dukungan dari berbagai pihak, terutama masyarakat dan sekolah, menjadi kunci keberhasilan dari pemanfaatan warning light tenaga surya ini. Dengan semakin tumbuhnya kesadaran tentang pentingnya keselamatan berlalu lintas serta keberlanjutan lingkungan, Kota Tangerang diharapkan bisa menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengelola infrastruktur yang berbasis teknologi hijau.

Langkah ini sejalan dengan berbagai kebijakan nasional yang mendorong pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT), terutama di sektor transportasi dan perkotaan. Melalui implementasi skala kecil yang dilakukan secara bertahap, diharapkan dampak besarnya bisa dirasakan dalam jangka panjang.

Dengan begitu, pemasangan warning light tenaga surya ini bukan sekadar proyek biasa, tetapi merupakan bagian dari transformasi kota yang lebih hijau, aman, dan berorientasi pada masa depan.

Terkini