Sembako Aman Berkat Pemantauan Babinsa

Kamis, 24 Juli 2025 | 12:07:34 WIB
Sembako Aman Berkat Pemantauan Babinsa

JAKARTA - Di tengah dinamika kebutuhan pokok masyarakat yang terus berkembang, keberadaan aparat teritorial seperti Bintara Pembina Desa (Babinsa) menjadi bagian penting dalam menjaga ketahanan ekonomi lokal. Salah satu wujud nyata dari peran tersebut tampak dalam aktivitas pengecekan harga dan ketersediaan sembako yang dilakukan Babinsa Koramil 20/Bandar Dua Kodim 0102/Pidie di Pasar Keude Ule Gle, Kecamatan Bandar Dua, Kabupaten Pidie Jaya.

Babinsa Arif Budiman turun langsung ke pasar untuk memastikan harga sembako tetap terkendali dan pasokan tersedia dengan baik bagi masyarakat sekitar. Langkah ini bukan semata rutinitas, tetapi bagian dari upaya preventif dan penguatan komunikasi sosial yang positif antara TNI dengan masyarakat.

Pengecekan yang dilakukan kali ini menyasar sejumlah komoditas pokok seperti beras, gula, minyak goreng, telur, cabai, dan bahan kebutuhan lainnya yang menjadi indikator utama kestabilan ekonomi rumah tangga. Hasil pemantauan menunjukkan bahwa harga-harga sembako secara umum masih berada pada taraf yang stabil. Tidak ada lonjakan signifikan yang dapat memicu kekhawatiran publik.

“Dari hasil pantauan di lapangan, secara umum harga sembako masih relatif stabil,” ujar Babinsa Arif Budiman.

Kondisi ini turut diperkuat dengan keterangan para pedagang yang memastikan bahwa stok barang dagangan mereka masih mencukupi untuk beberapa waktu ke depan. Ketersediaan barang yang baik ini menandakan bahwa jalur distribusi sembako di wilayah tersebut berjalan lancar dan pasokan dari hulu tetap terkendali.

Hal ini menjadi kabar baik bagi masyarakat Kecamatan Bandar Dua. Pasokan yang stabil dan harga yang terkendali akan sangat membantu masyarakat, terutama dalam menjaga daya beli dan mencegah terjadinya inflasi di tingkat lokal.

Namun, di balik kondisi yang cukup terkendali ini, Babinsa tetap mengingatkan pentingnya kewaspadaan. Ia memberikan imbauan kepada para pedagang agar terus menjaga ketersediaan dan stabilitas harga sembako. Kerjasama antara aparat, pedagang, dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk menjaga irama kebutuhan pokok agar tetap terjangkau dan tidak terjadi lonjakan permintaan yang berlebihan.

“Masyarakat juga kami ajak untuk tidak panik membeli dan melakukan pembelian sesuai kebutuhan,” tambah Arif Budiman.

Langkah antisipatif ini sejalan dengan semangat menjaga stabilitas ekonomi mikro dari bawah, di mana peran Babinsa tidak hanya berfungsi sebagai pengaman wilayah, namun juga sebagai penghubung antara kepentingan masyarakat dengan pemerintah dalam menjaga kesejahteraan bersama.

Kegiatan seperti ini merupakan wujud nyata sinergi antara TNI dengan berbagai pihak, terutama dalam menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat. Kehadiran Babinsa di pasar rakyat membawa ketenangan tersendiri bagi pedagang maupun pembeli. Bukan hanya sekadar melakukan pemantauan, namun juga membangun hubungan sosial yang harmonis dalam kehidupan sehari-hari masyarakat desa.

“Kami akan terus memantau perkembangan harga dan ketersediaan sembako di wilayah binaan. Jika ditemukan adanya gejolak harga atau kelangkaan barang, kami akan segera berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengambil langkah-langkah penanggulangan,” jelas Arif Budiman lebih lanjut.

Pernyataan tersebut menjadi penegasan bahwa upaya pengawasan terhadap kebutuhan pokok merupakan proses berkelanjutan. Tidak hanya bersifat insidental, tetapi dilandasi oleh niat menjaga ketahanan ekonomi rakyat.

Peran aktif Babinsa seperti ini juga menunjukkan bahwa TNI tidak hanya hadir dalam situasi darurat atau keamanan semata, tetapi juga sebagai pendorong pembangunan sosial dan ekonomi, terutama dalam menjaga stabilitas harga sembako yang erat kaitannya dengan kehidupan masyarakat sehari-hari.

Dalam konteks yang lebih luas, kegiatan ini mencerminkan dukungan TNI terhadap program pemerintah dalam menekan gejolak harga pangan dan menjaga pasokan sembako, terutama di wilayah-wilayah yang jauh dari pusat distribusi utama. Komitmen untuk menjaga kestabilan sembako menjadi bagian dari kontribusi langsung TNI dalam menciptakan kondisi ekonomi yang kondusif dan berkeadilan.

Lebih dari itu, kegiatan seperti ini membawa pesan kuat tentang pentingnya kebersamaan dan keterlibatan semua elemen dalam menjaga ketahanan pangan lokal. Tidak cukup hanya pemerintah pusat, namun juga seluruh aparat dan masyarakat harus bersinergi dalam memastikan kebutuhan dasar warga terpenuhi dengan baik.

Di tengah tantangan dan perubahan zaman, aksi seperti yang dilakukan Babinsa Arif Budiman menjadi contoh nyata bahwa stabilitas ekonomi bisa dimulai dari hal sederhana yakni turun langsung ke pasar, mendengarkan pedagang, melihat kondisi nyata, dan berkoordinasi aktif.

Kegiatan pemantauan harga sembako oleh Babinsa ini tidak hanya bermanfaat secara praktis, tetapi juga memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap aparat negara. Dengan pendekatan yang humanis dan aktif, Babinsa hadir sebagai sahabat masyarakat dalam menjaga keberlangsungan hidup yang seimbang dan berdaya tahan.

Kepedulian yang ditunjukkan Babinsa terhadap kesejahteraan rakyat adalah gambaran bahwa pembangunan dan stabilitas ekonomi tidak bisa hanya bertumpu pada angka, tetapi juga pada kehadiran nyata di tengah masyarakat.

Terkini