Tekno Bangkitkan Semangat Optimisme Pasar

Kamis, 24 Juli 2025 | 10:04:53 WIB
Tekno Bangkitkan Semangat Optimisme Pasar

JAKARTA - Kinerja gemilang sektor teknologi kembali menunjukkan pengaruh besarnya terhadap dinamika pasar saham global. Pada perdagangan bursa saham Wall Street ditutup menguat, mencerminkan antusiasme pelaku pasar terhadap laporan keuangan sejumlah perusahaan teknologi besar serta kabar positif dari kerja sama perdagangan internasional.

Pergerakan indeks utama di Amerika Serikat memperlihatkan lonjakan signifikan. Dow Jones Industrial Average tercatat naik 507,85 poin atau 1,14 persen menjadi 45.010,29. Sementara itu, S&P 500 mencatatkan kenaikan 0,78 persen dan mencetak rekor penutupan baru di 6.358,91. Nasdaq Composite juga mengalami lonjakan 127,33 poin atau 0,61 persen ke level 21.020,02, menandai untuk pertama kalinya indeks ini menembus angka psikologis 21.000.

Peningkatan ini terjadi secara merata di sebagian besar sektor. Dari 11 sektor utama S&P 500, sembilan di antaranya mencatatkan penguatan. Dua sektor yang paling menonjol adalah sektor perawatan kesehatan dan industri, dengan masing-masing mengalami lonjakan 2,03 persen dan 1,75 persen. Hanya sektor utilitas dan barang konsumsi pokok yang sedikit melemah, dengan penurunan tipis masing-masing 0,79 persen dan 0,07 persen.

Optimisme pasar juga diperkuat oleh pengumuman mengenai kesepakatan dagang antara Amerika Serikat dan Jepang. Kesepakatan ini disebut memberikan angin segar bagi berbagai industri, terutama otomotif dan manufaktur teknologi.

Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa kesepakatan tersebut mencakup pengenaan tarif impor sebesar 15 persen dari Jepang, yang lebih rendah dari ancaman tarif sebelumnya sebesar 25 persen. Tak hanya itu, Jepang juga berkomitmen menanamkan investasi sebesar USD550 miliar di AS, sebuah langkah strategis yang disambut positif oleh investor.

Respon terhadap pengumuman ini langsung tercermin dalam pergerakan saham produsen mobil Jepang yang terdaftar di AS. Saham Toyota dan Honda masing-masing melonjak lebih dari 13 persen. Produsen mobil asal AS pun tak ketinggalan, seperti Stellantis yang mencatat kenaikan 11,54 persen dan General Motors yang naik 8,67 persen.

Di sisi lain, sektor teknologi yang menjadi motor penggerak utama pasar tetap tampil solid. Meskipun tidak seluruh saham teknologi mencatatkan kenaikan signifikan, performa secara keseluruhan tetap positif. Saham Nvidia mencatatkan lonjakan lebih dari 2 persen, diikuti Meta Platforms dan Broadcom yang masing-masing naik lebih dari 1 persen.

Sementara itu, Microsoft dan Amazon menunjukkan kenaikan moderat, menambah bobot positif terhadap kinerja indeks teknologi. Di sisi lain, Apple sedikit menurun, namun tidak mempengaruhi tren kenaikan sektor secara umum. Saham Tesla yang sempat fluktuatif juga menunjukkan penguatan tipis, sementara Alphabet mengalami sedikit koreksi.

Pencapaian ini memperkuat keyakinan bahwa sektor teknologi masih memiliki fundamental kuat untuk mendukung pertumbuhan ekonomi digital global. Banyak pelaku pasar kini menanti laporan keuangan dari perusahaan-perusahaan teknologi lainnya, yang diharapkan terus menunjukkan kinerja positif di tengah tantangan global.

Ketiga indeks saham utama berhasil menutup hari dengan kenaikan kuat. Para ahli strategi investasi menilai bahwa kondisi saat ini merepresentasikan fase bullish yang dibentuk oleh proses konsolidasi sehat sejak awal kuartal kedua.

Liz Ann Sonders dan Kevin Gordon, dua ahli strategi dari Charles Schwab, menilai bahwa pelemahan pasar pada April lalu justru menjadi titik awal tren kenaikan saat ini. Menurut mereka, pergerakan dari titik terendah tersebut mengilustrasikan bagaimana pasar sering kali naik meskipun dikelilingi oleh berbagai kekhawatiran.

"Mungkin pergerakan saham AS dari level terendah awal April merupakan simbol dari pepatah lama tentang pasar bullish yang sering kali memanjat dinding kekhawatiran. Banyak hal yang perlu dikhawatirkan; tetapi itulah dinding yang sering kali membuat pasar naik," tulis keduanya.

Secara teknikal, lonjakan indeks Nasdaq hingga menembus level 21.000 memberikan sinyal kuat bahwa sektor teknologi terus menjadi favorit investor dalam menyusun portofolio jangka panjang. Faktor fundamental seperti permintaan tinggi terhadap chip, adopsi kecerdasan buatan (AI), dan ekspansi infrastruktur digital menjadi motor utama penguatan.

Bukan hanya perusahaan besar di bidang teknologi informasi yang mendapatkan sorotan, perusahaan rintisan (startup) dan penyedia solusi teknologi industri juga mulai menunjukkan daya saing. Investor melihat potensi sinergi antara inovasi teknologi dan stabilitas sektor industri sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih luas.

Dengan momentum seperti ini, sejumlah analis memperkirakan bahwa tren positif pasar akan terus berlanjut, terutama jika didukung oleh laporan keuangan yang solid dari perusahaan-perusahaan besar lainnya dalam beberapa pekan ke depan. Kepercayaan pasar terhadap prospek ekonomi juga diyakini akan semakin menguat seiring komitmen kerja sama internasional yang lebih baik.

Dinamika positif yang dibentuk oleh sektor teknologi memperlihatkan peran penting tekno dalam membentuk kepercayaan pasar global. Ke depan, sentimen terhadap kebijakan perdagangan dan inovasi digital akan terus menjadi fokus utama para investor dalam merespons pergerakan pasar saham internasional.

Terkini