Pelatihan UP2K Dorong UMKM Naik Kelas

Rabu, 23 Juli 2025 | 12:18:46 WIB
Pelatihan UP2K Dorong UMKM Naik Kelas

JAKARTA - Upaya memberdayakan pelaku UMKM terus dilakukan di tingkat kelurahan. Di Kota Sukabumi, Kelurahan Cikole mengambil langkah nyata dengan menggelar pelatihan peningkatan kapasitas melalui Program Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K). Program ini menjadi jembatan strategis dalam menciptakan masyarakat yang mandiri secara ekonomi.

Dibawah koordinasi Tim Penggerak PKK, pelatihan UP2K ini difokuskan untuk memperkuat peran kader sebagai motor penggerak ekonomi keluarga. Tak sekadar teori, para kader PKK diikutsertakan dalam pelatihan keterampilan agar dapat mendampingi warga dalam mengembangkan UMKM secara berkelanjutan.

Ketua TP-PKK Kota Sukabumi, Ranty Rachmatillah, menyampaikan bahwa pelatihan ini menjadi langkah penting untuk memperluas daya jangkau pemberdayaan hingga ke akar rumput, yakni keluarga.

“UP2K merupakan sarana strategis untuk mendorong keluarga agar mandiri secara ekonomi melalui pengembangan usaha produktif,” jelas Ranty.

Ia meyakini, ketika para kader PKK dibekali dengan keterampilan yang tepat, maka mereka akan menjadi ujung tombak dalam mengembangkan potensi ekonomi masyarakat di lingkungan sekitar. Kader diharapkan mampu menjadi fasilitator, motivator, sekaligus pendamping bagi pelaku UMKM yang baru tumbuh maupun yang sedang berkembang.

Tak hanya pemberdayaan, pelatihan ini juga dirancang untuk memupuk kemandirian usaha dan mendorong semangat wirausaha di masyarakat. Pendekatannya pun holistik, mulai dari mengenali potensi lokal, menyusun rencana usaha, mengelola keuangan, hingga strategi pemasaran yang efektif.

Menurut Lurah Cikole, Edi Sopiandi, program ini sejalan dengan visi pembangunan ekonomi kerakyatan yang menjadi salah satu prioritas Pemerintah Kota Sukabumi. Ia menegaskan bahwa pelatihan ini tidak hanya menjadi kegiatan seremonial, melainkan bagian dari strategi berkelanjutan untuk membangun kemandirian masyarakat melalui UMKM.

“Kami ingin para kader PKK bisa langsung terjun ke lapangan untuk memulai atau membina usaha, serta mendampingi masyarakat agar menjadi pelaku usaha yang mandiri,” ucap Edi.

Ia menambahkan bahwa dukungan dari Kelurahan Cikole akan terus berlanjut melalui berbagai program lanjutan yang memfasilitasi pelaku UMKM, termasuk kemudahan akses terhadap pembinaan, pelatihan lanjutan, dan jejaring pasar.

Sebagai bagian dari gerakan pemberdayaan keluarga, UP2K telah menjadi wadah yang cukup efektif untuk menumbuhkan jiwa wirausaha di tengah masyarakat. Apalagi di era saat ini, UMKM menjadi tulang punggung pemulihan dan penggerak ekonomi lokal.

Program pelatihan ini diikuti oleh kader PKK dari berbagai RW yang ada di wilayah Kelurahan Cikole. Mereka dibekali dengan berbagai pengetahuan dan keterampilan dasar dalam berwirausaha. Materi pelatihan mencakup pengembangan ide usaha, pembuatan produk olahan rumahan, hingga cara mengakses peluang pemasaran digital.

Antusiasme peserta terlihat dari aktifnya diskusi dan praktik langsung yang dilakukan selama pelatihan. Para kader merasa terbantu karena mendapat pemahaman menyeluruh tentang bagaimana memulai usaha kecil dengan potensi yang dimiliki masing-masing rumah tangga.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat karena saya jadi lebih paham bagaimana cara memulai usaha kecil dari rumah dan bagaimana membina tetangga yang ingin ikut berwirausaha,” kata salah satu kader yang mengikuti pelatihan.

Selain pelatihan, Kelurahan Cikole juga berencana untuk menyediakan wadah promosi produk UMKM lokal, salah satunya melalui kegiatan bazar dan pemasaran berbasis digital. Hal ini menjadi bagian dari upaya menyatukan ekosistem UMKM agar lebih berdaya saing.

Dukungan terhadap UMKM juga menjadi bagian dari upaya pengentasan kemiskinan di tingkat lokal. Ketika usaha rumah tangga berkembang, maka dampaknya akan terasa langsung terhadap peningkatan pendapatan keluarga.

“Kalau warga bisa memiliki usaha sendiri, maka mereka tak hanya bergantung pada pekerjaan formal, tetapi juga punya alternatif penghasilan lain,” tambah Edi.

Sinergi antara pemerintah kelurahan dan TP-PKK menjadi kekuatan utama dalam mendorong terciptanya masyarakat yang mandiri. Dalam konteks pembangunan daerah, pendekatan berbasis keluarga menjadi solusi tepat untuk mendorong UMKM naik kelas dari bawah.

Langkah Kelurahan Cikole ini dinilai inspiratif karena menyasar pemberdayaan dari lingkup paling kecil: keluarga. Dengan melibatkan kader PKK, maka pemberdayaan ekonomi bisa dilakukan lebih intensif dan personal.

Kegiatan semacam ini membuktikan bahwa peran pemerintah tidak hanya hadir dalam skala besar, tapi juga melalui sentuhan langsung ke masyarakat. Ketika masyarakat dibekali dengan pengetahuan dan semangat berusaha, maka pertumbuhan ekonomi lokal dapat terwujud secara inklusif dan berkelanjutan.

Melalui pelatihan UP2K, Kelurahan Cikole telah menyalakan semangat baru bagi kader dan pelaku UMKM. Langkah ini diharapkan menjadi awal dari terbentuknya ekosistem usaha mikro yang kuat dan mampu menciptakan kesejahteraan yang merata bagi seluruh warga.

Terkini