Kereta Api Lokal Jadi Pilihan Mobilitas Andal Masyarakat

Rabu, 23 Juli 2025 | 08:36:45 WIB
Kereta Api Lokal Jadi Pilihan Mobilitas Andal Masyarakat

JAKARTA - Pergerakan masyarakat di wilayah kerja PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang kian menggeliat sepanjang paruh pertama tahun 2025. Data mencatat, layanan Kereta Api Lokal berhasil melayani ratusan ribu pengguna dalam periode Januari hingga Juni, mencerminkan peran penting moda transportasi ini dalam mendukung aktivitas harian maupun pariwisata antarkota.

Dalam enam bulan pertama tahun ini, total 567.308 penumpang tercatat memanfaatkan layanan Kereta Api Lokal di wilayah tersebut. Dari jumlah itu, sebanyak 277.630 penumpang melakukan perjalanan naik dari berbagai stasiun yang tersebar di wilayah Daop 4, sementara 289.678 penumpang turun di sejumlah kota dan kabupaten tujuan.

Tingginya antusiasme masyarakat ini menandakan bahwa Kereta Api Lokal tetap menjadi moda transportasi andalan yang diminati karena berbagai keunggulannya. Selain karena tarif yang bersahabat, kemudahan akses, serta jadwal yang konsisten, keberadaan KA Lokal sangat mendukung konektivitas di daerah-daerah penyangga pusat kota.

Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo, menuturkan bahwa saat ini terdapat tiga Kereta Api Lokal yang rutin melayani penumpang di bawah wilayah operasional Daop 4. Ketiganya adalah KA Blora Jaya, KA Kedungsepur, dan KA Banyubiru. Ketiga layanan ini telah membuktikan peran strategisnya dalam membantu mobilitas masyarakat, baik untuk keperluan bekerja, bersekolah, maupun kegiatan wisata.

"Ketiga KA lokal yang beroperasi saat ini, yaitu KA Blora Jaya, KA Kedungsepur, dan KA Banyubiru, terbukti menjadi moda pilihan masyarakat untuk perjalanan rutin maupun wisata, dengan dukungan tarif yang sangat terjangkau," ujar Franoto.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa popularitas ketiga KA tersebut tak lepas dari upaya peningkatan pelayanan dan perawatan armada yang terus dilakukan secara berkala. Dalam era mobilitas modern seperti sekarang ini, masyarakat sangat mengandalkan transportasi yang tepat waktu, aman, dan nyaman. Ketiga KA lokal itu mampu menjawab kebutuhan tersebut secara konsisten.

KA Blora Jaya melayani rute dari Cepu menuju Semarang Poncol dan sebaliknya. Rute ini cukup vital karena menghubungkan wilayah timur Jawa Tengah dengan ibu kota provinsi. Sementara itu, KA Kedungsepur menghubungkan Semarang dengan Ngrombo, menjadi jalur penting bagi para pekerja harian dan pelajar yang beraktivitas di dua kawasan ini. Adapun KA Banyubiru melayani rute Ambarawa - Semarang Tawang, sekaligus mendukung sektor pariwisata karena melalui kawasan dengan potensi wisata alam dan sejarah.

Tarif yang ditawarkan untuk KA lokal pun sangat kompetitif, sehingga tetap terjangkau bagi berbagai lapisan masyarakat. Hal ini menjadi salah satu faktor yang turut mendorong peningkatan jumlah pengguna. Tak hanya itu, kemudahan pembelian tiket baik melalui aplikasi KAI Access, loket stasiun, maupun vending machine juga memberi nilai tambah bagi para pengguna.

"Dengan harga yang sangat terjangkau dan waktu tempuh yang efisien, banyak masyarakat lebih memilih naik KA lokal daripada kendaraan pribadi. Ini juga mendukung pengurangan kepadatan lalu lintas dan polusi," imbuh Franoto.

Secara tidak langsung, pilihan masyarakat terhadap KA lokal juga menunjukkan tren berpindahnya minat dari transportasi konvensional menuju moda yang lebih efisien dan ramah lingkungan. KAI Daop 4 terus berupaya menjaga kualitas layanan agar tren positif ini terus berlanjut hingga akhir tahun 2025 dan seterusnya.

Tak hanya bermanfaat dalam aspek transportasi, KA lokal juga memberikan kontribusi terhadap pemerataan ekonomi daerah. Dengan membuka akses antarwilayah secara rutin dan murah, produk-produk lokal menjadi lebih mudah terdistribusi, pariwisata daerah semakin berkembang, dan interaksi sosial-ekonomi masyarakat menjadi lebih dinamis.

Dalam perspektif jangka panjang, keberhasilan operasional KA lokal juga memperkuat posisi Kereta Api Indonesia sebagai solusi transportasi publik yang inklusif dan adaptif terhadap kebutuhan zaman. Apalagi di tengah tuntutan mobilitas tinggi yang terjadi di wilayah-wilayah berkembang, kehadiran moda ini menjadi alternatif penting yang dapat dijangkau oleh masyarakat luas.

“Upaya kami tidak hanya memastikan perjalanan yang aman dan nyaman, tetapi juga menjadikan transportasi kereta api sebagai pilihan utama dalam mendukung pembangunan daerah,” jelas Franoto.

PT KAI Daop 4 juga terus bersinergi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, untuk menyesuaikan jadwal dan rute agar layanan KA lokal tetap relevan dan efektif. Optimalisasi ini mencakup penyesuaian waktu keberangkatan dan kedatangan agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat, khususnya di jam-jam sibuk.

Dengan capaian 567.308 penumpang di semester pertama 2025, Kereta Api Lokal Daop 4 menunjukkan daya tarik yang tak surut. Angka ini berpotensi terus bertambah di semester kedua, seiring meningkatnya kegiatan ekonomi, sosial, dan pariwisata yang membutuhkan moda transportasi andal.

Langkah ke depan, KAI Daop 4 Semarang tetap berkomitmen untuk menjaga performa layanan serta berinovasi dalam meningkatkan pengalaman penumpang. Keberhasilan yang telah dicapai di awal tahun ini menjadi motivasi kuat untuk terus memberikan layanan terbaik bagi seluruh lapisan masyarakat.

Terkini