BCA Jaga Kinerja Kredit Tetap Solid

Rabu, 23 Juli 2025 | 07:51:21 WIB
BCA Jaga Kinerja Kredit Tetap Solid

JAKARTA - Di tengah tren perlambatan kredit investasi di industri perbankan, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) tetap menunjukkan kinerja positif dan mampu menjaga pertumbuhan kreditnya berada di atas rata-rata industri.

Bank Indonesia mencatat pertumbuhan kredit investasi pada Juni berada di level 12,53% secara tahunan (year-on-year/YoY), melemah dibandingkan bulan sebelumnya yang mencatatkan pertumbuhan sebesar 13,74% YoY. Meski demikian, BCA tetap berhasil mempertahankan tren pertumbuhan yang sehat dan konsisten.

BCA membukukan total kredit investasi sebesar Rp327,6 triliun. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 17,9% secara tahunan, menandakan bahwa bank swasta nasional terbesar ini tetap menjadi salah satu institusi keuangan yang mampu mencatatkan pertumbuhan di atas rata-rata industri.

EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn menyampaikan bahwa kinerja perbankan secara keseluruhan sangat dipengaruhi oleh kondisi perekonomian. Oleh karena itu, BCA senantiasa menjaga keseimbangan antara ekspansi bisnis dan pengelolaan risiko yang cermat.

“Kami berkomitmen menjaga pertumbuhan kredit berkualitas secara berkelanjutan. BCA senantiasa menyalurkan kredit ke sektor-sektor potensial dengan tetap memperhatikan berbagai pertimbangan, seperti kondisi perekonomian domestik, global, serta potensi bisnis calon debitur,” kata Hera.

Menurut Hera, pencapaian positif BCA dalam penyaluran kredit investasi tak lepas dari posisi likuiditas yang kuat. Hal ini menjadi salah satu faktor utama yang menopang kemampuan BCA untuk menyalurkan pembiayaan ke berbagai sektor produktif di tengah dinamika ekonomi global.

Selain itu, Hera juga menambahkan bahwa BCA terus menyesuaikan kebijakan penyaluran kredit dengan memperhatikan perkembangan kondisi makro dan mikro ekonomi, serta memastikan bahwa setiap langkah ekspansi kredit tetap selaras dengan prinsip kehati-hatian.

“Pertumbuhan kredit investasi di BCA saat ini ditopang likuiditas yang solid serta dengan mempertimbangkan prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang positif,” jelasnya.

Komitmen BCA dalam menjaga kualitas kredit juga diwujudkan melalui penguatan dalam proses credit scoring dan monitoring secara berkala. Langkah ini dinilai penting untuk menjaga kualitas portofolio kredit yang disalurkan, serta untuk mengantisipasi potensi risiko kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL).

“Kami juga menyediakan solusi proaktif kepada nasabah dalam rangka memitigasi risiko dan menghindari potensi peningkatan NPL, yang hingga saat ini masih terkendali di level rendah,” ujar Hera.

Dengan pendekatan yang menyeluruh dan berkelanjutan, BCA berhasil menjaga kepercayaan pasar serta tetap konsisten dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Strategi bank ini dinilai efektif karena tidak hanya berfokus pada ekspansi, namun juga pada keberlanjutan dan manajemen risiko yang ketat.

Tak hanya itu, peran BCA dalam mendukung sektor-sektor produktif juga menjadi nilai tambah tersendiri. Penyaluran kredit investasi diarahkan untuk mendukung proyek-proyek bernilai tambah yang mampu memberi dampak ekonomi jangka panjang.

Sektor-sektor prioritas yang menjadi perhatian BCA dalam penyaluran kredit mencakup infrastruktur, industri manufaktur, logistik, serta sektor-sektor penunjang ekonomi digital dan energi baru terbarukan. Hal ini selaras dengan strategi jangka panjang pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan.

Keberhasilan BCA dalam menjaga kinerja kredit yang solid dan kualitas pembiayaan yang baik menjadi contoh positif di tengah fluktuasi industri. Di saat sebagian pelaku industri mengalami tekanan pada sisi pertumbuhan pembiayaan, BCA tetap mampu menunjukkan stabilitas dan ketahanan.

Likuiditas yang kokoh, pendekatan manajemen risiko yang ketat, serta fokus pada sektor potensial menjadi pilar utama strategi BCA. Bank ini juga terus meningkatkan pemanfaatan teknologi dalam proses analisis kredit dan pemantauan portofolio, guna meningkatkan efisiensi dan ketepatan dalam pengambilan keputusan.

Dalam waktu yang bersamaan, kolaborasi dengan berbagai pelaku usaha juga terus dikembangkan BCA. Baik usaha besar maupun sektor UMKM mendapatkan perhatian dalam strategi ekspansi kredit investasi, sehingga mendukung rantai pasok nasional secara menyeluruh.

Di tengah berbagai tantangan global, seperti perubahan suku bunga internasional, volatilitas pasar keuangan, dan dinamika geopolitik, strategi BCA yang adaptif dan berbasis data menjadi faktor penting dalam mempertahankan pertumbuhan yang stabil.

Dengan menjaga kualitas kredit, memperkuat fondasi manajemen risiko, dan berkomitmen pada sektor potensial, BCA berhasil menunjukkan bahwa pertumbuhan kredit yang berkualitas tetap bisa dicapai, bahkan di tengah tekanan yang melanda industri perbankan.

Langkah-langkah strategis BCA ini mencerminkan pendekatan yang proaktif dan bertanggung jawab dalam menjalankan fungsi intermediasi keuangan. Selain memberikan nilai tambah bagi pemegang saham dan nasabah, strategi ini juga berkontribusi terhadap stabilitas sistem keuangan nasional secara keseluruhan.

Melalui komitmennya, BCA kembali membuktikan peran sentralnya sebagai institusi keuangan yang tak hanya mengejar pertumbuhan, namun juga konsisten dalam menjaga keberlanjutan dan kontribusi terhadap pembangunan ekonomi nasional.

Terkini