Olahraga Satukan Semangat dan Dorong Ekonomi

Rabu, 23 Juli 2025 | 08:12:47 WIB
Olahraga Satukan Semangat dan Dorong Ekonomi

JAKARTA - Semarak persiapan menuju Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) 2025 telah terasa di seluruh penjuru Nusa Tenggara Barat. Ajang olahraga dua tahunan yang melibatkan puluhan ribu pegiat dari seluruh Indonesia ini bukan hanya peristiwa kompetitif semata, tetapi juga menjadi medium mempererat persatuan, memperkuat warisan budaya, sekaligus mendongkrak geliat ekonomi lokal.

FORNAS edisi ke-8 tahun ini akan menghadirkan warna baru dengan konsep pelibatan masyarakat yang lebih luas dan inklusif. Lebih dari 20.000 pegiat olahraga masyarakat akan ambil bagian, mewakili berbagai daerah dan latar belakang budaya. Seluruh rangkaian kegiatan dirancang untuk memperkuat jalinan sportivitas dan semangat kebangsaan di tengah keberagaman.

Pemerintah Provinsi NTB bersama Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) telah menyatakan kesiapan penuh menjadi tuan rumah yang baik dan inspiratif. Persiapan meliputi penyediaan infrastruktur olahraga, akomodasi, hingga mobilisasi peserta di tujuh kabupaten/kota di Pulau Lombok, dengan potensi ekspansi kegiatan hingga ke wilayah Sumbawa dan Bima.

“Ini bukan sekadar event, tapi peluang emas yang harus kita kelola dengan cerdas. FORNAS menyatukan sport, budaya dan ekonomi lokal dari desa sampai kota,” tegas Wakil Ketua DPRD Provinsi NTB, Lalu Wirajaya.

Dukungan tersebut menunjukkan bahwa kegiatan olahraga masyarakat telah memiliki nilai strategis sebagai penggerak pembangunan daerah. Ajang ini tidak hanya mempertemukan atlet, tapi juga menjadi ajang pertukaran nilai-nilai budaya, kreativitas lokal, dan inovasi dalam pengelolaan destinasi wisata berbasis olahraga.

Tahun ini, sebanyak 74 Induk Organisasi Olahraga (Inorga) akan berpartisipasi dalam tiga kelompok besar yaitu Olahraga Kesehatan dan Kebugaran (OKK), Olahraga Petualangan dan Tantangan (OPT), serta Olahraga Tradisi dan Kreasi Budaya (OTKB). Ketiga kategori ini menjangkau hampir semua lapisan masyarakat, termasuk lansia, perempuan, pemuda, hingga komunitas penyandang disabilitas.

Dengan total 36 venue yang telah disiapkan, NTB menegaskan komitmennya untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan seluruh rangkaian kegiatan. Beberapa venue ditempatkan di lokasi yang memiliki daya tarik wisata, guna mendorong sport tourism sebagai bagian dari strategi pemulihan ekonomi pascapandemi.

Tak hanya dalam skala nasional, FORNAS 2025 juga menarik perhatian dunia internasional. Acara pembukaan yang akan dilangsungkan di Gedung Gubernur NTB akan dihadiri Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka beserta Ibu Negara. Turut dijadwalkan hadir Menko PMK, Menteri Pemuda dan Olahraga, Ketua KORMI Nasional, para gubernur dari berbagai provinsi, serta delegasi internasional dari ASEAN dan Turki, termasuk Putra Presiden Turki, Necmettin Bilal Erdogan.

Kehadiran para tamu penting ini menjadi bukti bahwa olahraga masyarakat tidak lagi dipandang sebelah mata. Perannya semakin vital sebagai medium diplomasi budaya dan persahabatan antarbangsa, sekaligus promosi potensi daerah ke mata dunia.

Sementara itu, dari sisi dampak ekonomi, pelaksanaan FORNAS tahun ini diyakini akan memberikan efek domino positif terhadap sektor pariwisata, UMKM, transportasi, hingga kuliner lokal. Arus kunjungan peserta dan pendamping dari berbagai daerah membuka ruang tumbuh bagi pelaku usaha kecil, hotel, homestay, hingga pedagang kaki lima.

“Event ini adalah momen kebangkitan ekonomi masyarakat. Kami menyiapkan kawasan-kawasan UMKM agar produk-produk lokal bisa dikenal dan dibeli langsung oleh ribuan peserta yang hadir,” ujar salah satu panitia lokal yang tengah bersiap membuka bazar di Lombok Tengah.

Selain sebagai ajang kompetisi dan pertemuan budaya, FORNAS 2025 juga memberikan ruang apresiasi terhadap nilai-nilai olahraga tradisional yang kini mulai dihidupkan kembali. Banyak jenis permainan rakyat dan gerak olahraga kreasi yang akan dipertandingkan dalam suasana penuh kegembiraan. Hal ini turut menjadi wujud nyata pelestarian budaya Indonesia dalam semangat yang kekinian.

FORNAS bukan sekadar seremoni, melainkan panggung kolaboratif yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan. Dengan semangat gotong royong dari seluruh elemen, dari pemerintah pusat hingga daerah, dari pengurus KORMI hingga relawan, serta partisipasi masyarakat setempat, perhelatan ini diyakini akan meninggalkan kesan mendalam dan manfaat nyata.

Lebih dari itu, FORNAS menjadi simbol bahwa olahraga adalah milik semua kalangan. Ia mampu menjangkau hingga ke desa-desa, menyentuh kehidupan sehari-hari warga, dan memberikan dampak luas terhadap kesehatan, kesejahteraan, dan keharmonisan sosial.

Dengan segala potensi dan dukungan yang ada, FORNAS 2025 diyakini bukan hanya akan berlangsung meriah, tetapi juga memberi teladan bagaimana olahraga bisa menjadi kekuatan kolektif untuk membangun masa depan bangsa yang lebih sehat, inklusif, dan bersatu.

Terkini