JAKARTA - Turnamen sepak bola tak sekadar menjadi ajang kompetisi, melainkan sarana membentuk karakter, menjalin persaudaraan, dan memupuk prestasi sejak dini. Semangat inilah yang mengemuka dalam gelaran Piala Gubernur NTT Liga Pelajar Soeratin U-17 tahun 2025 yang resmi dibuka di Stadion Oepoi, Kota Kupang. Kehadiran langsung Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena dan Wakil Gubernur Johanis Asadoma menjadi simbol kuat dukungan pemerintah provinsi terhadap kemajuan sepak bola di Nusa Tenggara Timur.
Turnamen ini mempertemukan 20 tim pelajar dari berbagai kabupaten dan kota se-NTT, yang akan saling unjuk kemampuan dan bersaing sehat dalam kompetisi yang sekaligus menjadi seleksi menuju POPNAS (Pekan Olahraga Pelajar Nasional) yang akan digelar pada bulan November mendatang. Tidak hanya memperebutkan gelar juara, namun turnamen ini juga menjadi panggung pembuktian bagi anak-anak muda NTT untuk memperlihatkan potensi mereka di mata pencari bakat dan klub besar nasional.
Dalam sambutannya, Gubernur Melki Laka Lena menekankan pentingnya pembinaan berjenjang sejak usia muda. Ia menyebutkan bahwa bakat sepak bola anak-anak NTT sangat menjanjikan dan telah terbukti dengan kehadiran dua pemain berdarah NTT yang kini memperkuat tim nasional Indonesia U-23, yakni Frengky Missa dan Victor Dethan. “Saat ini ada 2 pemain berdarah NTT yang memperkuat timnas Indonesia U-23 yaitu Frengky Missa dan Victor Dethan. Tentu ini membuktikan anak-anak NTT juga mampu unjuk skill di kancah nasional,” ungkap Gubernur Melki.
Ia pun menyampaikan harapan agar para peserta turnamen mampu menampilkan permainan terbaik dan menjadikan kompetisi ini sebagai batu loncatan menuju karier sepak bola profesional. “Kita harapkan agar adik-adik di Piala Gubernur NTT Liga Pelajar Soeratin U-17 ini mampu menampilkan permainan terbaik sehingga bisa mewakili NTT dan juga nantinya mampu memikat perhatian tim atau klub besar di level nasional untuk direkrut dan bermain di liga nasional,” tambahnya.
Lebih jauh, Gubernur Melki juga menekankan pentingnya nilai sportivitas dan semangat kompetitif yang sehat dalam turnamen ini. Ia berpesan agar para pemain menjaga sikap dalam bertanding dan menjunjung tinggi rasa persaudaraan. “Saya juga menitipkan pesan agar para pemain bertanding dengan penuh semangat yang kompetitif dan tetap menjunjung sportifitas dan persaudaraan. Jangan berkelahi ya,” ujarnya dengan nada bersahabat.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada seluruh pihak yang telah terlibat, mulai dari 20 tim peserta, para bupati dan walikota, hingga Asprov PSSI NTT dan KONI NTT yang telah bekerja sama mewujudkan terselenggaranya turnamen ini. “Saya mengajak kita semua untuk berkomitmen bersama memajukan sepakbola NTT dan dapat menyatukan langkah kita untuk menyambut gelaran PON XXII tahun 2028 mendatang,” imbuh Gubernur Melki.
Tidak hanya fokus pada prestasi, Gubernur juga menyoroti peran olahraga sepak bola dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Ia menyatakan bahwa event olahraga seperti turnamen ini membawa dampak langsung terhadap sektor ekonomi lokal. “Tentu dengan adanya even turnamen Sepak Bola mampu meningkatkan ekonomi masyarakat dan daerah,” tegasnya.
Sebagai bentuk partisipasi dan dorongan nyata kepada para pemain, Gubernur juga mengajak seluruh masyarakat NTT untuk hadir langsung ke stadion dan memberi dukungan positif kepada tim-tim kesayangannya. “Mari datang dan dukung tim kesayangan masing-masing. Berikan dukungan yang meriah dan tetap menjaga suasana kekeluargaan serta situasi yang kondusif. Daripada uangnya dipakai untuk judi online lebih baik uangnya dipakai untuk nonton bola,” pesannya lugas.
Sementara itu, Wakil Gubernur Johanis Asadoma turut menegaskan pentingnya pembinaan pemain usia muda sebagai fondasi kuat bagi masa depan sepak bola NTT. Ia menilai, pembinaan berjenjang dari kategori U-10 hingga U-23 sangat penting untuk menciptakan pemain andal yang siap tampil di panggung nasional, termasuk menghadapi PON XXII tahun 2028. “Kita tentu berkomitmen untuk memajukan sepakbola NTT. Melalui ajang sepakbola kategori umur seperti U-10, U-15, U-17 hingga U-23 ini akan memberikan pengalaman bagi pemain secara bertahap untuk bisa ditingkatkan dan meraih prestasi yang tinggi,” kata Wagub Johanis. “Piala Gubernur NTT Liga Pelajar Soeratin U-17 tahun 2025 ini menjadi penting, para pemain-pemain inilah yang akan memperkuat tim sepakbola NTT pada gelaran PON XXII tahun 2028 mendatang,” tambahnya lagi.
Sebagai informasi, 20 tim yang tergabung dalam turnamen ini terbagi dalam empat grup, yakni:
-Grup A: PS. Kab. Kupang, Tiara Nusa, Persesba Sumba Barat, Kristal FC, Persada Sumba Barat Daya
-Grup B: Nirwana 04, Sergio FC, Citra Bakti Ngada, PS. Malaka, Perserond Rote Ndao
-Grup C: BMU Alor Pantar, Bintang Timur Atambua, Persisteng Sumba Tengah, Perss So’e, PS. Kota Kupang
-Grup D: Persap Alor, BMP Flores Timur, Platina FC, Persebata Lembata, Perse Ende
Sebagai bentuk dukungan nyata kepada para pelajar, Gubernur Melki Laka Lena bersama para pimpinan perangkat daerah dan ASN lingkup Pemprov NTT juga ikut ambil bagian dalam pertandingan eksebisi. Momen ini menjadi simbol kuat bahwa pembangunan sepak bola daerah bukan hanya melalui kebijakan, tapi juga dengan keterlibatan langsung para pemimpinnya.
Dengan semangat kebersamaan, turnamen Piala Gubernur NTT Liga Pelajar Soeratin U-17 tahun 2025 menjadi panggung harapan baru bagi talenta muda NTT untuk melangkah lebih jauh, menjadikan sepak bola sebagai jalan meraih impian, sekaligus membawa nama daerah tercinta ke level nasional dan internasional. Sepak bola pun menjadi alat pemersatu generasi muda menuju masa depan yang lebih gemilang.