Inovasi Gadget Dorong Transparansi dalam Kopdes

Senin, 21 Juli 2025 | 15:58:45 WIB
Inovasi Gadget Dorong Transparansi dalam Kopdes

JAKARTA - Pemanfaatan teknologi menjadi sorotan utama dalam peluncuran kelembagaan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes/Kel Merah Putih) yang disampaikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto. Dalam momen penting itu, Presiden menegaskan bahwa penggunaan gadget dan sistem digital akan menjadi tulang punggung pengawasan dan transparansi seluruh aktivitas koperasi yang tersebar hingga ke pelosok desa.

Prabowo menegaskan bahwa setiap Ketua Kopdes harus siap bekerja dengan penuh tanggung jawab, karena sistem pengawasan modern kini telah diterapkan. "Kooperasi Merah Putih milik rakyat, zaman sekarang banyak gadget, teknologi akan diawasi ketat," ujar Prabowo dengan nada serius.

Ia menambahkan bahwa dalam pengelolaan koperasi, transparansi keuangan menjadi hal mutlak. “Menteri Kooperasi, Wakil Menteri Kooperasi, semua ada sistemnya. Semua aliran uang masuk-keluar semua harus pakai teknologi,” imbuhnya saat memberikan sambutan secara daring dalam acara yang digelar di Klaten, Jawa Tengah.

Peluncuran ini tidak hanya menjadi momentum simbolik, tetapi juga representasi dari komitmen pemerintah untuk membawa sistem koperasi ke level yang lebih profesional. Dalam struktur baru ini, kontrol berbasis teknologi diharapkan mampu memperkecil potensi penyimpangan sekaligus meningkatkan efisiensi distribusi barang dan jasa.

Ketua Kopdes Dipantau Langsung

Dalam arahannya, Prabowo menyatakan bahwa peran Ketua Koperasi Merah Putih tidak bisa dianggap remeh. Mereka akan menjadi garda terdepan yang langsung bersentuhan dengan masyarakat. Maka, pengawasan terhadap mereka pun akan berlangsung secara intens.

"Jadi kata-kata Ketua (Koperasi) Untung Duluan sudah tidak berlaku lagi di era kita sekarang. Bagaimana? Kepala Desa sanggup? Kepala Desa mengawasi? Ketua Kooperasi harus kalian awasi semua. Mereka paling dekat sama rakyat. Masa sampai hati. Kita semua awasi," ujar Presiden memberi penekanan.

Dengan pendekatan seperti ini, Prabowo ingin membangun kembali semangat gotong royong dan pengelolaan dana rakyat yang bersih, adil, dan transparan. Pemanfaatan gadget dan teknologi digital menjadi pilar utama untuk mencapai tujuan tersebut.

Distribusi Anggaran Fokus ke Desa

Koperasi Merah Putih menjadi bagian dari transformasi besar pemerintah dalam mendistribusikan dana pembangunan secara lebih merata. Prabowo menyoroti bahwa selama ini dana publik banyak terserap untuk wilayah perkotaan, sedangkan desa-desa tertinggal.

Melalui lembaga Kopdes, arah aliran dana akan difokuskan kembali ke wilayah pedesaan. “Ini merupakan awal dari gerakan besar dengan dana yang besar,” ujar Presiden Prabowo.

Dengan langkah ini, masyarakat desa diharapkan dapat menikmati pembangunan yang lebih merata, baik dalam bentuk infrastruktur fisik maupun layanan ekonomi seperti distribusi sembako dan obat murah.

Target 80 Ribu Gudang dan Gerai

Presiden Prabowo optimistis bahwa pada akhir tahun 2025, masyarakat dapat melihat hasil nyata dari program ini. Salah satu targetnya adalah pembangunan fasilitas penyimpanan dan distribusi dalam jumlah besar yang tersebar di berbagai wilayah.

“Saya yakin akhir tahun ini kita akan nanti meninjau, mengecek secara fisik 80 ribu gudang. 80 ribu lebih penyimpanan dingin. 80 ribu lebih x 6 gerai-gerai,” ujar Prabowo.

Ia menekankan pentingnya efisiensi logistik dan distribusi dalam menjaga harga dan kualitas barang, termasuk obat-obatan yang kini ditargetkan bisa lebih mudah dijangkau oleh masyarakat.

"Kita akan lihat obat-obat murah ada terjangkau oleh rakyat kita yang paling bawah," tambahnya.

Kehadiran cold storage atau penyimpanan dingin dalam jumlah besar ini diharapkan bisa menjadi solusi untuk memperpanjang masa simpan bahan makanan, obat-obatan, dan komoditas lain yang membutuhkan suhu tertentu.

108 Kopdes Percontohan Telah Beroperasi

Sebelumnya, Presiden Prabowo telah meresmikan langsung peluncuran 80.081 kelembagaan Kopdes/Kel Merah Putih di Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Langkah ini menjadi sinyal kuat bahwa pemerintahan saat ini ingin mempercepat pemerataan ekonomi rakyat melalui pendekatan kelembagaan yang kuat.

Usai peluncuran, sebanyak 108 Kopdes/Kel percontohan telah mulai beroperasi dan menunjukkan hasil awal dari implementasi sistem berbasis digital dan gadget yang digadang-gadang.

Dengan kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta berbagai pihak lainnya termasuk BUMN, Kopdes Merah Putih ditargetkan bisa menghadirkan sembako murah, layanan kesehatan yang terjangkau, hingga penguatan ekonomi mikro.

Gadget Jadi Alat Perubahan

Salah satu hal penting dari sambutan Presiden adalah penekanan bahwa gadget bukan hanya perangkat komunikasi, tetapi kini menjadi alat kontrol, pemantauan, dan akuntabilitas dalam program pembangunan nasional.

Kopdes Merah Putih merupakan langkah nyata untuk menyatukan kekuatan teknologi dan semangat koperasi rakyat. Di era digital ini, teknologi menjadi kunci untuk memastikan bahwa setiap rupiah dari dana rakyat digunakan secara tepat.

Melalui gadget dan sistem pengawasan digital, Ketua Kopdes tak hanya menjadi pengelola dana, tapi juga menjadi ujung tombak perubahan yang bisa dimonitor secara langsung, transparan, dan akuntabel.

Terkini