Gelora Sepak Bola Menginspirasi Semangat dari Lingga

Senin, 21 Juli 2025 | 16:06:33 WIB
Gelora Sepak Bola Menginspirasi Semangat dari Lingga

JAKARTA - Prestasi membanggakan kembali hadir dari dunia sepak bola putri Indonesia. Kali ini, sebuah kabar penuh semangat datang dari Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau. Nurmalisa, remaja berbakat dari Kampung Kalan, Desa Duara, Kecamatan Lingga Utara, berhasil menembus persaingan ketat dan resmi bergabung dalam skuad Tim Nasional Sepak Bola Putri Indonesia U-16.

Langkah Nurmalisa menjadi bukti bahwa kerja keras dan ketekunan bisa mengantarkan seorang atlet muda dari daerah ke pentas nasional. Kepastian mengenai keberhasilan tersebut disampaikan langsung oleh sang pelatih, Jajun Saputra. Ia menyebutkan bahwa Nurmalisa menjadi salah satu dari empat pemain asal Sumatera Utara yang berhasil lolos seleksi nasional.

“Alhamdulillah, anak kita Nurmalisa salah satu yang lulus seleksi Timnas U-16. Semua nama dari Tim Sumut juga ikut lulus,” tutur Jajun dengan penuh rasa bangga, Senin 21 Juli 2025.

Keberhasilan ini, menurut Jajun, bukanlah sebuah akhir, melainkan awal dari perjalanan panjang karir Nurmalisa. Ia menekankan pentingnya sikap rendah hati dan semangat untuk terus belajar dalam setiap langkah perjalanan sebagai atlet nasional.

“Ini baru awal dari karirnya. Jangan pernah sombong, tetap menjadi pribadi yang baik dan terus gali ilmu saat bergabung di Timnas,” pesannya dengan bijak.

Nama Nurmalisa mencuat sejak penampilannya yang luar biasa di ajang Hydroplus Piala Pertiwi U-14 dan U-16 yang digelar di Kudus, Jawa Tengah. Meski timnya hanya mampu finis di posisi ketiga, Nurmalisa yang mengenakan nomor punggung 9 sukses mencetak empat gol. Catatan impresif ini membuatnya menjadi salah satu pemain yang paling menarik perhatian para pencari bakat nasional.

Dari turnamen tersebut, Nurmalisa tak hanya tampil gemilang, tetapi juga berhasil menarik perhatian PSSI. Ia bersama tiga rekannya Oedaijah Oshea Sarinah, Syifa Aulia Syabrina Nasution, dan Fadilla mendapatkan undangan resmi untuk mengikuti seleksi nasional Timnas U-16. Sebanyak 45 pemain terbaik dari ajang Piala Pertiwi All Stars 2025 dipanggil untuk mengikuti seleksi yang sangat kompetitif tersebut.

Dari jumlah peserta yang cukup besar itu, hanya sekitar 18 hingga 21 pemain yang akhirnya dipilih untuk memperkuat Timnas Putri Indonesia U-16. Mereka akan menjalani pemusatan latihan sebagai persiapan menuju turnamen ASEAN U-16 Girls Championship 2025, yang rencananya akan digelar di Kota Solo pada 18 hingga 29 Agustus mendatang.

Kehadiran Nurmalisa di Timnas tentu menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi Kabupaten Lingga. Sekretaris ASKAB PSSI Lingga, Supardi, turut menyampaikan apresiasinya atas pencapaian luar biasa yang diraih oleh putri daerah tersebut.

“Kami sangat bersyukur dan bangga. Ada anak Lingga yang bisa lolos seleksi nasional dan bergabung di Timnas. Ini bukti bahwa kerja keras tidak akan mengkhianati hasil,” kata Supardi penuh haru dan bangga.

Meskipun belum ada bentuk penghargaan finansial yang bisa diberikan kepada Nurmalisa oleh pihak daerah, hal itu tidak mengurangi rasa syukur atas keberhasilannya. Supardi mengungkapkan bahwa anggaran dari KONI maupun PSSI setempat saat ini masih terbatas. Namun ia berharap perhatian terhadap atlet berprestasi akan semakin meningkat ke depannya.

“Kami akui belum ada alokasi anggaran untuk reward. Tapi semoga ke depan perhatian terhadap atlet berprestasi semakin meningkat,” ujarnya.

Kisah Nurmalisa menjadi inspirasi bagi banyak remaja, khususnya para atlet muda dari daerah. Dengan latar belakang sebagai anak kampung di pelosok Lingga Utara, ia mampu menunjukkan bahwa kesempatan itu terbuka luas bagi siapa saja yang mau berjuang dan mengasah kemampuan.

Bakat sepak bola Nurmalisa memang tak muncul begitu saja. Ia telah menunjukkan semangat berlatih dan disiplin tinggi dalam berbagai turnamen daerah. Dukungan dari pelatih, keluarga, dan komunitas lokal menjadi faktor penting dalam perjalanan kariernya.

Langkah Nurmalisa menembus Timnas juga menunjukkan bahwa pencarian bakat dari pelosok daerah masih sangat relevan dan penting. Ajang-ajang seperti Piala Pertiwi menjadi wadah nyata untuk menjaring pemain muda berbakat dari berbagai penjuru Indonesia.

Keterlibatan Nurmalisa dalam Timnas U-16 diharapkan dapat memberi pengaruh positif, tidak hanya bagi dirinya, tetapi juga untuk membangkitkan semangat sepak bola putri di Kabupaten Lingga. Ini bisa menjadi momentum bagi daerah untuk lebih serius dalam membina dan mendukung atlet-atlet muda yang memiliki potensi besar.

Dengan persiapan yang matang, Nurmalisa akan mewakili Indonesia di ajang ASEAN U-16 Girls Championship mendatang. Keikutsertaannya menjadi kebanggaan tersendiri tidak hanya bagi masyarakat Lingga, tetapi juga bagi seluruh rakyat Indonesia yang mendambakan prestasi gemilang dari para putri terbaik bangsa di pentas internasional.

Cerita sukses seperti yang ditorehkan Nurmalisa adalah pengingat bahwa mimpi besar bisa lahir dari tempat yang sederhana. Sepak bola bukan hanya sekadar olahraga, tetapi juga wahana membangun harapan dan masa depan cerah bagi generasi muda.

Terkini