JAKARTA - Komitmen memperkuat infrastruktur digital di Tanah Air terus ditunjukkan oleh PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI). Melalui kerja sama strategis dengan PT Telkom Akses, anak usaha dari PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk., BSI melanjutkan langkah konkrit dalam mendukung transformasi teknologi digital di sektor layanan keuangan berbasis syariah.
Kemitraan ini merupakan bagian dari upaya BSI dalam memperkuat jaringan internal dan sistem teknologi informasi untuk menjamin pelayanan nasabah yang lebih cepat, efisien, dan aman, terutama dalam ekosistem digital yang semakin berkembang.
"Kerja sama ini menjadi pondasi penting dalam membangun infrastruktur digital yang andal dan aman di lingkungan perbankan syariah nasional. Kami percaya bahwa dengan kolaborasi ini, kapabilitas teknologi informasi di BSI akan meningkat signifikan,” ujar Direktur Teknologi Informasi BSI Ahmad Syafii.
Menurutnya, sinergi dengan Telkom Akses akan memberikan dampak positif terhadap upaya percepatan digitalisasi proses bisnis perbankan syariah. Fokus kolaborasi ini antara lain mencakup pemanfaatan teknologi jaringan, perkuatan layanan IT Managed Services, hingga penguatan keamanan siber (cyber security).
Langkah ini juga sejalan dengan visi BSI untuk menjadi top 10 global Islamic bank pada 2025. Sebagai bank syariah terbesar di Indonesia, BSI menyadari bahwa kekuatan infrastruktur digital merupakan tulang punggung layanan perbankan masa depan, termasuk dalam mendukung inklusi keuangan di berbagai daerah.
Ahmad Syafii menambahkan, “Di era digital ini, kecepatan dan keamanan sistem menjadi kunci. Maka dari itu, kami bekerja sama dengan mitra yang memiliki kompetensi kuat dan terbukti di bidang teknologi informasi, yaitu Telkom Akses.”
Dorong Efisiensi Layanan Perbankan Syariah
Dengan peningkatan sistem teknologi, BSI berharap dapat terus menghadirkan layanan perbankan yang efisien, baik dari sisi operasional internal maupun dari sisi interaksi dengan nasabah. Selain itu, digitalisasi juga memungkinkan BSI menjangkau lebih banyak masyarakat, khususnya di wilayah-wilayah yang sebelumnya belum terlayani dengan baik.
“Efisiensi bukan hanya soal teknologi, tetapi juga bagaimana layanan kami dapat lebih cepat, tepat sasaran, dan berdampak nyata bagi masyarakat,” tutur Ahmad Syafii.
Keandalan jaringan dan kualitas layanan infrastruktur digital menjadi sangat krusial, terutama dalam memastikan kenyamanan nasabah yang semakin mengandalkan kanal digital dalam bertransaksi sehari-hari. Oleh karena itu, Telkom Akses sebagai mitra strategis, dinilai memiliki kapabilitas yang mampu menjawab tantangan tersebut.
Telkom Akses Siap Dukung Inisiatif Digitalisasi
PT Telkom Akses sendiri merupakan entitas yang berpengalaman dalam menyediakan solusi jaringan telekomunikasi hingga ke pelosok Nusantara. Dalam kerja sama dengan BSI, Telkom Akses akan menyediakan layanan konektivitas dan pengelolaan jaringan data yang modern, adaptif, dan sesuai dengan kebutuhan layanan perbankan syariah.
Chief Executive Officer Telkom Akses, Dedi Suherman, mengungkapkan apresiasinya atas kepercayaan yang diberikan BSI. Menurutnya, kolaborasi ini mencerminkan sinergi antar-BUMN dalam mendukung transformasi digital nasional, terutama di sektor layanan keuangan.
“Telkom Akses menyambut baik kemitraan strategis dengan BSI. Kami akan mendukung penuh penguatan infrastruktur digital BSI yang akan menjadi tulang punggung pelayanan digital masa depan,” ujar Dedi.
Ia menjelaskan bahwa Telkom Akses akan memastikan layanan konektivitas yang andal, aman, dan responsif terhadap kebutuhan operasional perbankan yang dinamis. Selain itu, Telkom Akses juga menekankan pentingnya penguatan layanan manajemen IT untuk menunjang efisiensi operasional BSI.
Dukung Ekosistem Digital Nasional
Kolaborasi antara BSI dan Telkom Akses bukan hanya menjadi langkah internal untuk peningkatan teknologi perbankan, tetapi juga memberi kontribusi lebih luas terhadap ekosistem digital nasional. Dalam konteks ini, penguatan infrastruktur telekomunikasi akan mempercepat penetrasi layanan keuangan berbasis digital, terutama di kawasan 3T (terdepan, terluar, tertinggal).
Langkah ini juga turut memperkuat misi pemerintah dalam mewujudkan Indonesia sebagai negara digital yang tangguh. Melalui digitalisasi layanan keuangan, masyarakat diharapkan dapat lebih mudah mengakses produk dan layanan perbankan secara aman dan sesuai prinsip syariah.
Sinergi antar-BUMN seperti ini semakin menunjukkan bahwa kerja sama strategis dapat menghasilkan dampak luas dan konkret bagi pembangunan nasional, terutama dalam pengembangan infrastruktur sektor strategis.
Transformasi Digital Jadi Prioritas
Sebagai institusi keuangan syariah yang mengusung transformasi digital sebagai salah satu pilar utama pengembangan bisnis, BSI telah menerapkan sejumlah inisiatif berbasis teknologi dalam beberapa tahun terakhir. Di antaranya adalah penguatan layanan mobile banking, pembaruan sistem core banking, serta adopsi solusi cloud computing dan big data analytics.
Kerja sama terbaru dengan Telkom Akses ini dinilai sebagai kelanjutan dari perjalanan panjang BSI menuju bank digital syariah yang modern dan inklusif.
“Transformasi digital akan terus kami akselerasi untuk menghadirkan layanan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat masa kini,” tegas Ahmad Syafii.
Selain itu, kemitraan ini mencerminkan bagaimana sektor perbankan dan telekomunikasi dapat berkolaborasi untuk menciptakan sistem layanan keuangan yang lebih adaptif, aman, dan berkelanjutan.
Sinergi untuk Kemajuan Bersama
Ke depan, BSI dan Telkom Akses akan terus mengembangkan ruang kolaborasi di berbagai lini teknologi informasi, termasuk potensi integrasi layanan yang berbasis AI dan keamanan siber yang lebih kuat.
Dalam konteks ini, BSI tidak hanya berperan sebagai penyedia layanan keuangan, tetapi juga sebagai pionir dalam membentuk ekosistem digital yang sehat dan bermanfaat bagi masyarakat luas.
Dengan semangat sinergi, kedua perusahaan berharap dapat memperkuat posisi Indonesia dalam menghadapi tantangan ekonomi digital global, sekaligus memperluas jangkauan layanan syariah hingga ke pelosok negeri.