Kementerian ESDM Dorong Inovasi Migas di Kampus

Senin, 21 Juli 2025 | 11:19:25 WIB
Kementerian ESDM Dorong Inovasi Migas di Kampus

JAKARTA - Langkah nyata untuk menyelaraskan pendidikan tinggi dengan kebutuhan industri kembali diwujudkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM). Kali ini, melalui kolaborasi dengan Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Kementerian ESDM menghadirkan fasilitas edukatif baru bertajuk Migas Corner di lingkungan kampus ITS, Surabaya.

Inisiatif ini menandai komitmen kuat pemerintah dalam menjawab tantangan link and match antara dunia pendidikan dan industri, khususnya di sektor energi dan migas. Migas Corner diharapkan menjadi ruang pembelajaran inovatif bagi mahasiswa serta jembatan nyata yang mempertemukan teori dengan praktik industri secara langsung.

Peresmian fasilitas ini dilakukan oleh Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, usai melakukan kunjungan lapangan di Blora, Jawa Tengah. Dalam kegiatan tersebut, Bahlil juga meninjau pelaksanaan program penyambungan listrik gratis dan pengeboran sumur masyarakat.

Dalam sambutannya saat peresmian Migas Corner, Bahlil menyampaikan harapannya agar fasilitas ini menjadi media edukasi modern bagi para mahasiswa yang tengah mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja di industri migas. Terlebih, transformasi digital yang kian masif juga mendorong metode pembelajaran yang lebih interaktif dan kontekstual. "Saya mengapresiasinya, bersama yang dilakukan oleh Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dengan Kampus ITS dalam membangun Migas Corner di sini. Memang sekarang ini adalah kita harus mencari terobosan baru untuk bagaimana memberikan pemahaman, pembelajaran bagi umum khususnya mahasiswa, di era digitalisasi," ujar Bahlil.

Menurutnya, gaya belajar mahasiswa saat ini sudah banyak berubah. Perpustakaan konvensional mulai tergeser oleh kehadiran platform digital dan teknologi pencarian informasi yang lebih cepat. "Kalau sekarang perpustakaannya sudah diganti dengan Bang Google," ucap Bahlil sambil tersenyum.

Di tengah perkembangan tersebut, Migas Corner hadir sebagai solusi pembelajaran berbasis teknologi yang memungkinkan mahasiswa memperoleh pemahaman lebih mendalam melalui pendekatan praktikal. Fasilitas ini dilengkapi dengan teknologi metaverse yang menyajikan simulasi bekerja di lapangan migas, termasuk anjungan lepas pantai.

Tak hanya sebagai media pembelajaran, Bahlil melihat Migas Corner juga berfungsi sebagai ruang pamer inovasi dan teknologi. Ia menekankan pentingnya peran perguruan tinggi dalam mendukung riset teknis yang relevan dengan kebutuhan sektor industri migas nasional, khususnya untuk mengoptimalkan wilayah kerja migas yang masih belum dijalankan maksimal. "Dengan fasilitas yang ada, saya pikir ini adalah sebuah cara yang baik untuk menjelaskan tentang model-model baru yang kemudian menjadi edukasi yang sangat khusus. Dan ini juga menjadi bagian yang penting menurut saya," tambahnya.

Bahlil mengungkapkan, saat ini terdapat sekitar 300 wilayah kerja migas yang sudah menyusun Plan of Development (POD), namun belum dijalankan. Oleh karena itu, ia meminta SKK Migas menjalin kolaborasi yang lebih erat dengan ITS agar bisa melakukan verifikasi teknis yang lebih akurat. "Saya sudah minta kepada Pak Djoko Siswanto selaku Kepala SKK Migas untuk membangun hubungan kerjasama dengan ITS yang lebih intens lagi. Agar kita tidak salah, dibantu teman-teman di ITS untuk verifikasi. Ada sekitar 300 wilayah kerja yang sudah POD tapi tidak dijalankan. Ini kan barang negara," tegasnya.

Langkah strategis ini disambut antusias oleh kalangan akademik. Rektor ITS, Prof. Ir. Bambang Pramujati ST MSc Eng PhD, menyampaikan apresiasinya terhadap SKK Migas dan Kementerian ESDM atas komitmen mereka dalam memperkuat sinergi dengan perguruan tinggi. "Sekali lagi terima kasih banyak dari Bapak Kepala SKK Migas dan seluruh jajaran yang telah mewujudkan adanya Migas Corner dan tentunya adanya dukungan Pak Menteri agar semua ini bisa berjalan dengan baik. Semoga saja tujuan ini bisa terwujud menjadi pusat edukasi proses pengolahan minyak dan gas yang berada di Indonesia karena materi yang ada selalu ter-update dengan teknologi-teknologi baru," ungkapnya.

Migas Corner ITS dibangun di area strategis, yakni lobi utama Perpustakaan ITS. Konsep ruang ini bukan hanya menghadirkan materi dalam bentuk konvensional, tetapi dikemas dengan visualisasi teknologi canggih. Mahasiswa dan pengunjung bisa merasakan pengalaman langsung bekerja di industri migas secara virtual, melalui teknologi berbasis metaverse.

Langkah Kementerian ESDM ini menegaskan arah kebijakan pembangunan sektor energi yang tak hanya fokus pada aspek produksi dan infrastruktur, tetapi juga menempatkan pendidikan dan SDM sebagai pilar utama. Sinergi antara pemerintah, industri, dan perguruan tinggi menjadi fondasi penting dalam menciptakan ekosistem migas yang adaptif dan berkelanjutan.

Melalui kehadiran Migas Corner, diharapkan muncul semangat baru di kalangan mahasiswa dan tenaga pendidik untuk terus berinovasi. Sekaligus menjadi peluang emas bagi kampus untuk turut terlibat dalam merancang masa depan energi Indonesia yang lebih mandiri, efisien, dan berbasis pengetahuan.

Dengan demikian, Kementerian ESDM tak hanya memberi fasilitas fisik, tapi juga memperkuat budaya kolaborasi dan inovasi di dunia pendidikan yang kelak akan mencetak SDM unggul untuk industri strategis nasional.

Terkini