Dokter Ingatkan Pentingnya Nutrisi untuk Kulit

Jumat, 18 Juli 2025 | 10:07:30 WIB
Dokter Ingatkan Pentingnya Nutrisi untuk Kulit

JAKARTA - Menjaga kesehatan kulit bukan sekadar rutinitas luar, melainkan sebuah komitmen menyeluruh terhadap tubuh. Hal ini disampaikan oleh dokter spesialis kulit lulusan Harvard Medical School, dr. Arini Widodo, SM, Sp.DVE, FINSDV, dalam diskusi kesehatan yang berlangsung di Jakarta.

Menurut Arini, kulit merupakan organ pertama yang terpapar berbagai faktor lingkungan, seperti sinar ultraviolet (UV), polusi, angin, hingga radikal bebas. Ia menekankan pentingnya perlakuan terhadap kulit bukan hanya sebagai tampilan luar, tetapi sebagai organ yang memiliki fungsi penting dan perlu perawatan secara internal dan eksternal.

"Kulit itu pelindung, jadi kenapa dia juga keliatan kayak tua duluan, karena kalau kita ada radikal bebas, ada UV, yang kena kulit duluan. Kulit itu yang bungkus, barrier, dan harus kita anggap sebagai organ," ungkap dokter Arini.

Ia menambahkan, gejala penuaan sebenarnya bermula dari kondisi tubuh secara keseluruhan, namun karena kulit berada di lapisan terluar, maka tanda-tanda itu terlihat lebih cepat. Oleh sebab itu, merawat kulit tidak bisa hanya bergantung pada krim atau produk perawatan luar saja.

Meski menggunakan perawatan luar seperti krim topikal dan serum, Arini menilai bahwa perawatan dari dalam tubuh jauh lebih fundamental. Konsumsi makanan bergizi, kaya antioksidan, dan mikronutrien berperan besar dalam menjaga kesehatan kulit.

"Tentu saja saya melakukan riset, saya juga menggunakan perawatan topikal, tapi yang paling penting adalah perawatan dari dalam tubuh, karena kulit itu harus kita anggap sebagai suatu organ yang hidup bukan cuma objek," jelasnya.

Nutrisi yang dikonsumsi akan diserap oleh usus dan disalurkan melalui darah ke seluruh tubuh, termasuk kulit. Maka dari itu, menjaga pola makan dan memastikan tubuh mendapatkan nutrisi penting adalah langkah utama dalam mendukung kulit yang sehat dan segar.

Salah satu nutrisi yang disebutkan dokter Arini adalah glutathione, sebuah antioksidan yang dapat membantu melawan efek radikal bebas dan mengurangi pigmentasi pada kulit. Selain itu, beberapa mikronutrien lain seperti Vitamin C dan zinc juga memegang peranan penting dalam menjaga kondisi kulit.

"Kalau kurang mikronutrien seperti glutathione bikin kelihatannya cepet tua gak cerah, kalau Vitamin C kelihatan kulitnya kering, kalau zinc biasanya bisa jadi jerawatan. Jadi efek mikronutriennya itu berbeda-beda," kata dokter lulusan Universitas Indonesia tersebut.

Lebih lanjut, Arini menekankan bahwa langkah pertama dalam menjaga kulit yang sehat adalah dengan mencegah kerusakan sebelum terjadi, bukan menunggu sampai muncul masalah. Prinsip pencegahan lebih baik daripada pengobatan juga berlaku untuk kesehatan kulit.

Kulit yang terlihat kusam atau tidak sehat bisa dipicu oleh dua faktor besar, yaitu dari dalam tubuh dan dari luar tubuh. Faktor internal bisa berupa gangguan hormonal, kurangnya mikronutrien, pola tidur yang buruk, dan diet yang tidak seimbang. Sementara faktor eksternal mencakup polusi udara, sinar UV, dan paparan radikal bebas.

"Kadang-kadang kita lagi moving banget pas skincare, tapi jangan lupa bahwa yang namanya nutrition itu untuk kulit bisa dari luar, bisa dari dalam. Misalnya sekarang skincare ada retinol itu Vitamin A, niacinamide itu Vitamin B, serum ada Vitamin C, itu semuanya bisa kita konsumsi juga," ucapnya.

Arini juga menggarisbawahi pentingnya pendekatan menyeluruh dalam menjaga kesehatan kulit. Menurutnya, menyadari bahwa kulit adalah bagian dari sistem tubuh, membuat perawatan menjadi lebih bermakna dan tidak terbatas hanya pada hal yang bersifat kosmetik semata.

Pentingnya menjaga kulit dari paparan luar pun menjadi semakin relevan dalam kehidupan sehari-hari, terutama bagi masyarakat yang banyak beraktivitas di luar ruangan. Oleh karena itu, penggunaan pelindung tambahan seperti sunscreen, pakaian tertutup, dan pelindung wajah juga sangat disarankan sebagai bagian dari perawatan.

Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan kulit, pendekatan yang digagas dokter Arini memberi perspektif baru. Tidak hanya menekankan pentingnya perawatan luar, tetapi juga menjadikan gaya hidup sehat sebagai kunci utama menjaga kulit tetap segar, cerah, dan terlindungi.

Dalam kesempatan itu, Arini juga menyampaikan bahwa kulit bukan sekadar bagian tubuh yang menunjang penampilan, tetapi merupakan cerminan kondisi kesehatan secara keseluruhan. Oleh sebab itu, ia mendorong masyarakat untuk tidak hanya fokus pada skincare, namun juga memperhatikan asupan nutrisi, kualitas tidur, manajemen stres, serta aktivitas fisik.

Masyarakat diharapkan bisa memulai dari hal kecil seperti memperbanyak konsumsi buah dan sayur, cukup minum air putih, serta memperbaiki kualitas tidur. Kebiasaan-kebiasaan ini, jika diterapkan secara konsisten, akan memberikan hasil positif terhadap kesehatan kulit dalam jangka panjang.

Dengan pandangan bahwa kulit adalah organ hidup yang membutuhkan perhatian menyeluruh, dokter Arini ingin mengajak masyarakat untuk lebih peduli pada tubuh secara utuh, bukan hanya bagian permukaan saja. Ia menutup penjelasannya dengan keyakinan bahwa kecantikan alami kulit berawal dari dalam tubuh yang sehat.

Terkini