JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari Kamis menunjukkan peluang menarik setelah BNI Sekuritas menaikkan batas atas pergerakan indeks ke level 7.250. Optimisme ini disampaikan oleh Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman, yang menilai target tersebut berpotensi dicapai asalkan IHSG mampu menembus batas resistance kuat di level 7.200.
Fanny menambahkan, jika IHSG gagal menembus level tersebut, ada risiko indeks terkoreksi dan turun ke kisaran 7.100 hingga 7.150. Oleh karena itu, level support ini penting untuk diperhatikan dalam melakukan pengambilan keputusan investasi.
Penguatan IHSG ini mendapat dorongan positif dari bursa saham global, terutama Wall Street, yang pada perdagangan sebelumnya menutup sesi dengan kenaikan indeks utama. Dow Jones Industrial Average bertambah 0,53 persen, S&P 500 naik 0,32 persen, dan Nasdaq Composite bertambah 0,26 persen, menunjukkan sentimen pasar yang baik di pasar AS.
Sementara itu, bursa utama Asia masih cenderung melemah, dengan indeks Nikkei 225 di Jepang turun 0,04 persen, Topix turun 0,21 persen, Kospi Korea Selatan melemah 0,9 persen, serta Hang Seng Hong Kong turun 0,29 persen. Namun indeks Taiex Taiwan justru menguat 0,91 persen, memperlihatkan dinamika berbeda di kawasan Asia.
Dalam pandangan BNI Sekuritas, sejumlah saham diprediksi memiliki prospek positif dan layak menjadi fokus beli spekulatif hari ini. Saham-saham tersebut antara lain PT Rukun Raharja Tbk (RAJA), PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), dan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO).
Berikut rekomendasi spesifik dari Fanny Suherman:
-RAJA direkomendasikan pembelian pada rentang harga 2.520-2.600 dengan batas cut loss di bawah 2.500, dan target harga di kisaran 2.630-2.680.
-BUMI direkomendasikan beli pada harga 115-118, cut loss di bawah 112, serta target harga 124-127.
-CUAN disarankan beli pada area 1.625-1.650 dengan stop loss di bawah 1.580 dan target 1.700-1.820.
-INET memiliki area beli 224-236, cut loss di bawah 220, dengan target harga 242-250.
-ANTM direkomendasikan beli pada kisaran 2.960-2.990, cut loss di bawah 2.900 dan target di 3.040-3.070.
-PGEO untuk pembelian direkomendasikan di harga 1.560-1.600, cut loss di bawah 1.530, dan target harga 1.660-1.700.
Pergerakan IHSG yang berpotensi menembus level 7.250 didukung oleh performa positif sektor saham teknologi yang meningkat hingga 6,36 persen. Sektor infrastruktur dan transportasi juga menunjukkan penguatan masing-masing sekitar 0,93 dan 0,96 persen. Sektor energi, basic material, consumer non-siklikal, kesehatan, dan keuangan pun turut menguat, menambah suasana positif pasar saham.
Walau demikian, beberapa sektor masih mengalami tekanan seperti sektor industri yang turun 0,10 persen, consumer siklikal melemah 0,16 persen, serta properti turun 0,45 persen.
Aktivitas perdagangan pada hari ini cukup aktif dengan frekuensi transaksi mencapai ratusan ribu kali dan nilai transaksi mencapai triliunan rupiah dengan volume saham yang diperdagangkan miliaran lembar.
Fanny juga mengingatkan bahwa level-level kunci support di 7.100-7.150 dan resistance di 7.200-7.250 harus diperhatikan investor untuk mengantisipasi kemungkinan koreksi atau kelanjutan penguatan IHSG.
Dengan panduan saham pilihan tersebut dan momentum penguatan global, BNI Sekuritas menegaskan bahwa pasar saham domestik berpeluang positif untuk terus melanjutkan tren penguatannya menuju level psikologis berikutnya dan membuka peluang investasi yang menjanjikan bagi para pelaku pasar di Indonesia.