Kereta Api Probolinggo Buka Akses Lancar ke Pelabuhan

Kamis, 17 Juli 2025 | 12:56:51 WIB
Kereta Api Probolinggo Buka Akses Lancar ke Pelabuhan

JAKARTA - Kota Probolinggo dikenal sebagai titik transit strategis di Jawa Timur, berkat lokasinya yang sangat dekat antara Stasiun Probolinggo dan Pelabuhan Probolinggo yang hanya berjarak sekitar 1,6 kilometer. Saat ini, pemerintah bersama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 9 Jember tengah mempersiapkan langkah revitalisasi jalur kereta api menuju pelabuhan tersebut untuk mendukung kemajuan ekonomi dan logistik daerah.

Stasiun Probolinggo, yang memiliki ketinggian lebih dari lima meter di atas permukaan laut, merupakan stasiun kelas I dengan sejarah panjang sejak masa kolonial. Bangunan utamanya adalah peninggalan Staatsspoorwegen, perusahaan kereta api milik Pemerintah Hindia Belanda, yang dibangun antara tahun 1884 dan 1895 bersamaan dengan pembangunan jalur Pasuruan-Probolinggo-Klakah. Stasiun ini berperan vital sebagai penghubung antara wilayah barat Jawa Timur dan tapal kuda di bagian timur provinsi, yang kini masih dikelola oleh PT KAI Daop 9 Jember.

Masa kejayaan Stasiun Probolinggo sebagai penghubung utama juga berkaitan erat dengan pelabuhan di sekitarnya, menjadi pusat aktivitas pelayaran dan perdagangan yang penting bersama pelabuhan-pelabuhan lain di Jawa seperti Tanjung Priok dan Tanjung Perak. Namun seiring waktu, jalur kereta menuju pelabuhan sempat tidak beroperasi dan kini sedang dalam tahap kajian untuk diaktifkan kembali. Pemerintah Kota Probolinggo bersama PT KAI Daop 9 Jember menilai reaktivasi jalur ini berpotensi besar untuk meningkatkan efisiensi distribusi barang, khususnya dalam aktivitas ekspor-impor yang mulai menggeliat kembali di Pelabuhan Probolinggo.

Pemanfaatan kembali jalur kereta sepanjang 1,6 kilometer tersebut diharapkan akan memungkinkan transportasi logistik lebih cepat dan ramah lingkungan. Wali Kota Probolinggo juga menegaskan bahwa pengembangan jalur kereta ke pelabuhan merupakan bagian dari strategi penguatan ekonomi lokal melalui pengoptimalan infrastruktur yang ada. Hal ini sejalan dengan prinsip efisiensi dan tata kelola perusahaan yang baik yang terus dijalankan oleh PT KAI, yang berkomitmen memaksimalkan aset-aset strategis milik negara.

Sebagai kelanjutan dari rencana ini, koordinasi intensif antara PT KAI Daop 9 Jember, Pemerintah Kota Probolinggo, serta stakeholder terkait sedang berlangsung. Kajian teknis yang menyeluruh menjadi fondasi untuk memastikan bahwa reaktivasi jalur kereta ini dapat berjalan lancar dan memenuhi kebutuhan transportasi massa serta pengangkutan barang dengan optimum. Dengan dukungan penuh dari pihak terkait, jalur ini diyakini mampu menjadi katalisator dalam transformasi sistem logistik yang lebih modern, efisien, dan berkelanjutan di wilayah Probolinggo.

Selain fungsi transportasi pengangkutan barang, Stasiun Probolinggo juga tetap berperan sebagai pintu gerbang wisatawan menuju destinasi populer seperti Gunung Bromo. Ini menunjukkan betapa multifungsi dan pentingnya stasiun ini dalam kegiatan ekonomi dan sosial masyarakat sekitar. Di masa depan, dengan reaktivasi jalur kereta ke pelabuhan, potensi pertumbuhan sektor logistik dan pariwisata di Probolinggo diperkirakan akan semakin meningkat, memberikan kontribusi positif bagi pembangunan wilayah secara menyeluruh.

Dengan adanya rencana reaktivasi jalur ini, Probolinggo tidak hanya menguatkan posisinya sebagai kota transit, tetapi juga menegaskan kembali perannya sebagai pusat konektivitas dan distribusi barang yang vital di Jawa Timur. Investasi pada infrastruktur transportasi kereta api ini pun diharapkan dapat memberikan efek positif berkelanjutan bagi pertumbuhan ekonomi lokal sekaligus mendukung usaha pemerintah dalam mengembangkan sistem transportasi yang efisien, modern, dan terintegrasi.

Kesungguhan pemerintah dalam menghidupkan kembali jalur kereta menuju pelabuhan di Probolinggo adalah contoh nyata dari upaya menggabungkan nilai sejarah dan kemajuan teknologi untuk menghadirkan manfaat maksimal bagi masyarakat dan perekonomian daerah. Inisiatif ini menjadi tonggak baru dalam memperkuat jaringan logistik yang lebih kuat dan berorientasi masa depan di kota yang penuh potensi ini>

Terkini