JAKARTA - Jawa Timur menunjukkan langkah nyata dalam memperkuat ekonomi pedesaan melalui pengembangan Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes MP). PT. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Jatim atau Bank UMKM Jawa Timur hadir sebagai mitra strategis yang turut mendukung penuh penguatan koperasi desa sebagai pilar utama dalam membangun ketahanan ekonomi rakyat.
Menurut Direktur Utama Bank UMKM Jatim, Irwan Eka Wijaya, komitmen Bank UMKM Jatim tidak pernah surut dalam memberikan dukungan kepada koperasi desa. “Bank UMKM Jatim berkomitmen terus mendukung penguatan ekonomi desa melalui program Koperasi Desa Merah Putih,” ungkapnya saat bertemu dengan para pelaku usaha di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
Sebagai lembaga keuangan yang fokus pada segmen mikro, kecil, dan menengah, Bank UMKM Jatim memudahkan akses pembiayaan bagi koperasi dan pelaku usaha desa dengan berbagai skema pembiayaan yang inovatif dan ramah. Program-program seperti Dana Bergulir (Dagulir), Program Kredit Sejahtera (Prokesra), dan Program Kredit Petani Jawa Timur (PKPJ) menjadi solusi unggulan dalam mendorong pertumbuhan usaha di tingkat desa.
Irwan menambahkan, skema pembiayaan tersebut menawarkan bunga yang rendah, tenor yang fleksibel, serta proses yang bersahabat dengan pelaku UMKM. “Karena koperasi adalah simpul penting dalam membangun ketahanan ekonomi rakyat,” jelas Irwan. Ini menunjukkan bagaimana peran koperasi sangat strategis dalam menghubungkan kebutuhan modal dengan pelaku usaha mikro di pedesaan.
Capaian yang membanggakan datang dari data terkini, yakni hingga pertengahan tahun, telah berdiri 8.494 Koperasi Desa Merah Putih berbadan hukum di seluruh desa dan kelurahan di Jawa Timur. Catatan ini menjadikan Jawa Timur sebagai provinsi pertama yang berhasil membentuk koperasi desa secara tuntas di seluruh wilayahnya. Hal ini tentu menjadi tonggak penting dalam memperkuat ekonomi lokal yang berbasis komunitas.
“Program pendirian kopdes di Jawa Timur menjadi bagian penting dalam membangun sistem ekonomi kerakyatan yang kuat, inklusif, dan berkelanjutan,” tegas Irwan. Dengan adanya koperasi desa yang solid, masyarakat dapat menggali potensi ekonomi desa secara bersama-sama dan mandiri.
Dari sisi operasional, Direktur Pemasaran Bank UMKM Jatim, Agung Soeprihatmanto, menambahkan bahwa perusahaan ini adalah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang saham mayoritasnya dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Bank UMKM Jatim telah hadir di tengah masyarakat melalui jaringan luas yang terdiri atas 32 kantor cabang dan 132 kantor kas yang tersebar di 38 kabupaten dan kota di wilayah Jawa Timur.
Agung memaparkan bahwa koperasi memiliki peranan penting dalam memperluas jangkauan pembiayaan hingga ke pelosok desa. Dengan kolaborasi bersama koperasi, akses modal menjadi lebih inklusif dan menyentuh pelaku usaha ultra mikro yang biasanya sulit mendapatkan layanan pembiayaan formal.
“UMKM Jatim percaya, keberhasilan koperasi mampu menjadi pondasi pertumbuhan ekonomi Jawa Timur khususnya di wilayah pedesaan,” kata Agung. Ia memandang koperasi sebagai jembatan awal bagi warga desa untuk mengenal sistem keuangan formal. Jaringan koperasi yang kuat memungkinkan penyaluran kredit lebih tepat sasaran, mendidik masyarakat, dan memberikan dampak langsung terhadap kesejahteraan mereka.
Keberadaan koperasi juga membantu menciptakan ekosistem ekonomi yang berkelanjutan dan berdaya saing. Hal ini sekaligus menegaskan bahwa pengembangan ekonomi desa tidak hanya didorong oleh pemerintah pusat, tetapi juga oleh peningkatan kapasitas lembaga keuangan lokal yang dekat dengan masyarakat.
Dengan terus menguatkan sinergi antara Bank UMKM Jatim dengan koperasi desa, potensi pertumbuhan UMKM di Jawa Timur dapat lebih optimal. Hal ini sejalan dengan tujuan membangun perekonomian kerakyatan yang inklusif, di mana seluruh lapisan masyarakat pedesaan memiliki peluang untuk berkembang dan meningkat taraf hidupnya.
Keseriusan Bank UMKM Jatim dalam menjalankan perannya sebagai penggerak ekonomi desa melalui penguatan koperasi menjadi contoh positif dalam mengoptimalkan peranan UMKM sebagai motor penggerak pembangunan ekonomi nasional. Program-program pembiayaan yang disediakan juga tidak hanya memenuhi aspek finansial, namun juga memberi edukasi dan pendampingan sehingga pelaku usaha semakin mampu meningkatkan kapasitas serta produktivitasnya.
Dengan demikian, kemitraan strategis antara Bank UMKM Jatim dan Koperasi Desa Merah Putih merupakan upaya konkret dalam mewujudkan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Jawa Timur. Tidak hanya sekadar mendukung pertumbuhan ekonomi, tetapi juga memperkokoh struktur sosial dan ekonomi rakyat desa yang menjadi tulang punggung pembangunan nasional.
Ke depan, diharapkan semakin banyak koperasi desa yang terbentuk dan semakin kuat jaringan pembiayaan yang menjangkau hingga pelosok, sehingga potensi UMKM terus tumbuh dan berkembang, membangun kesejahteraan masyarakat Jawa Timur secara merata dan berkelanjutan. Bank UMKM Jatim tetap berada di garis depan dalam mendukung gerakan ekonomi kerakyatan melalui peran strategisnya bersama koperasi desa.
Artikel ini menggambarkan secara positif bagaimana peranan Bank UMKM Jatim dalam membangun kekuatan UMKM melalui koperasi desa, menekankan sinergi yang efektif dan manfaat nyata bagi komunitas di pedesaan Jawa Timur.