Semangat Baru Dunia Film Indonesia

Kamis, 17 Juli 2025 | 11:56:08 WIB
Semangat Baru Dunia Film Indonesia

JAKARTA - Industri film Indonesia tengah mengalami gelombang semangat yang menginspirasi, terutama dengan kehadiran para kreator muda dan talenta baru yang terus bermunculan. Suasana hangat ini mengisi ruang diskusi dalam program ngobrol santai di Pro1 RRI Surabaya yang menghadirkan Daniel Lukas Rorong, pendiri Komunitas Film Surabaya Raya, sebagai narasumber utama.

Dalam perbincangan tersebut, Daniel menyampaikan kekagumannya terhadap perkembangan perfilman tanah air yang begitu cepat dan penuh warna. Ia melihat bahwa iklim persaingan yang sehat menjadi salah satu motor dorong penting agar industri ini bisa terus maju dan menembus berbagai batas. “Banyak film Indonesia sudah tercatat masuk daftar tunggu untuk rilis hingga akhir tahun ini,” ujarnya, membuktikan betapa produktifnya para sineas Indonesia dalam menghidupkan layar lebar dengan berbagai cerita yang menarik.

Daniel pun menegaskan bahwa keberhasilan sebuah film tidak hanya terletak pada proses produksi melainkan juga bagaimana masyarakat merespon karya tersebut. Apresiasi penonton merupakan tolok ukur penting, yang bisa terlihat dari berapa lama film ditayangkan di bioskop. “Jika film itu diminati, biasanya masa penayangannya akan bertambah lama,” jelasnya, menyoroti peran krusial publik dalam menentukan nasib sebuah karya.

Contoh nyata kesuksesan ini dapat dilihat dari film-film seperti "Jumbo" dan "KKN di Desa Penari" yang tidak hanya berhasil menarik perhatian penonton domestik tetapi juga menorehkan prestasi di panggung internasional. Keberhasilan dua film tersebut menggambarkan betapa kualitas dan daya tarik film Indonesia kian mendapat pengakuan di berbagai arena.

Selain menyoroti perkembangan konten dan talenta, Daniel juga membagikan pandangannya mengenai potensi Kota Surabaya sebagai lokasi pengambilan gambar. Dalam diskusi ini, ia berharap Surabaya bisa mendapat tempat yang lebih besar dalam peta perfilman nasional, bak Bandung dan Yogyakarta yang telah lama dikenal sebagai kota yang kerap menjadi latar film.

“Surabaya memiliki banyak lokasi eksotik yang sangat layak untuk dijadikan setting film,” ungkap Daniel. Dia bahkan menyampaikan bahwa ide ini telah didiskusikan dengan Walikota Surabaya, menandakan dukungan yang baik dari pemerintah daerah untuk mendukung berkembangnya industri film di kota tersebut. Harapan ini tentu menjadi energi positif bagi para sineas yang ingin mengeksplorasi berbagai potensi daerah.

Pengalaman Daniel yang luas dalam dunia film dan keterlibatannya dalam berbagai kegiatan sosial di Surabaya menjadikannya figur yang kredibel dan memiliki wawasan mendalam mengenai industri ini. Selain itu, Daniel juga mengungkapkan kekagumannya terhadap sejumlah aktor berbakat, termasuk Michelle Ziudith, yang tengah mendapatkan sorotan atas kemampuannya.

Pembicaraan bersama Daniel Lukas Rorong menjadi jendela yang memberi gambaran jelas tentang dinamika dan harapan masa depan dunia film Indonesia. Semangat dan dukungan dari berbagai pihak diharapkan akan terus membangun industri ini ke arah yang lebih gemilang dan membawa karya-karya anak bangsa ke panggung yang lebih luas. Dunia film bukan sekadar hiburan, tetapi juga cerminan kreativitas dan budaya yang terus berkembang.

Terkini