JAKARTA - Kabupaten Banyuwangi, yang terletak di ujung timur Pulau Jawa, kembali membuktikan pesonanya sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia. Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia Bidang Pariwisata, Zita Anjani, baru-baru ini melakukan eksplorasi terhadap kekayaan alam dan budaya yang ditawarkan Banyuwangi. Pengalaman kunjungan tersebut memberikan kesan yang mendalam terkait pengelolaan wisata di daerah ini.
Dalam perjalanannya, Zita Anjani mengapresiasi keramahan masyarakat setempat serta kebersihan lingkungan destinasi wisata yang dikunjungi. Pelayanan yang baik tanpa adanya praktek pungli juga menjadi nilai lebih yang diangkat oleh Zita. “Saya senang menikmati keramahan, kebersihan serta seluruh yang disajikan pariwisata Banyuwangi, dan di sini tidak ada pungli, pelayanannya baik. Pokoknya nilainya 100,” ujarnya.
Kegiatan eksplorasi yang merupakan bagian dari rangkaian Java Trip pada tanggal 12 hingga 17 Juli 2025 ini diprakarsai oleh Kantor Utusan Presiden Bidang Pariwisata. Tujuannya adalah untuk mengangkat dan mempromosikan destinasi-destinasi unggulan di wilayah Jawa, termasuk Banyuwangi yang sedang berkembang pesat sebagai magnet wisata.
Selama kunjungannya, Zita dan rombongan menyambangi beberapa tempat wisata alam yang menjadi kebanggaan Banyuwangi. Salah satunya adalah Taman Wisata Alam Kawah Ijen, yang sudah dikenal luas di kalangan wisatawan internasional maupun domestik. Kawah ini tidak hanya menawarkan panorama alam yang memukau, tetapi juga menyimpan keunikan fenomena api biru atau blue flame, sebuah fenomena langka yang hanya ditemukan di dua lokasi di dunia, salah satunya di Kawah Ijen. Statusnya sebagai Unesco Global Geopark (UGG) menegaskan pentingnya Kawah Ijen dalam nilai geologi dan pariwisata dunia.
Selain Kawah Ijen, Teluk Hijau atau yang dikenal juga sebagai Green Island menjadi destinasi selanjutnya yang tak kalah memesona. Terletak di Pantai Selatan Banyuwangi, pulau kecil ini menyajikan pemandangan laut dengan warna biru kehijauan yang memanjakan mata. Gugusan pulau-pulau kecil di sekitarnya berpadu dengan bukit-bukit hijau yang lebat, menciptakan panorama alam yang kerap dibandingkan dengan keindahan Raja Ampat. Keasrian dan keindahan alam Teluk Hijau berhasil menarik minat para pengunjung yang menginginkan pengalaman berlibur yang dekat dengan alam serta jauh dari hiruk-pikuk perkotaan.
Tidak hanya alamnya, Banyuwangi juga menawarkan kekayaan kuliner yang menggugah selera. Dalam perjalanan eksplorasinya, Zita mencoba nasi tempong, hidangan khas Banyuwangi yang terkenal dengan cita rasa pedas dan unik. “Saya sudah mencoba nasi tempong, enak banget dan pedasnya nampol,” kata Zita dengan antusias. Kuliner ini menjadi bagian penting dari daya tarik budaya lokal yang turut memperkaya pengalaman wisatawan.
Kunjungan Zita ke Banyuwangi juga melibatkan perjalanan menggunakan bus bersama tim, termasuk sejumlah influencer yang tergabung, seperti Ramon Tungka, Hassan Alaydrus, dan Audrey Jesslyn. Mereka turut memberikan komentar positif terkait kemajuan yang menunjukkan bahwa Banyuwangi semakin siap menjadi tujuan wisata kelas dunia.
Kemajuan ini tidak terlepas dari upaya pemerintah daerah dan seluruh elemen masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan, membangun infrastruktur yang baik, serta mengedepankan pelayanan prima kepada wisatawan. Pendekatan ini menjadikan pariwisata Banyuwangi tidak hanya sebagai sumber pemasukan ekonomi, tetapi juga sebagai wadah pelestarian budaya dan alam.
Banyuwangi, dengan kekayaan alamnya yang melimpah, keramahan penduduk, dan cita rasa kuliner yang khas, terus menarik perhatian sebagai destinasi wisata yang patut untuk dikunjungi. Keberhasilan pengelolaan destinasi wisata di sini menjadi contoh positif dalam memajukan pariwisata Indonesia tanpa mengorbankan keaslian dan keberlanjutan lingkungan.
Melalui kegiatan seperti Java Trip ini, berbagai potensi wisata di Jawa dapat semakin dikenal luas, memberikan peluang besar bagi pengembangan sektor pariwisata di tengah berbagai upaya memperkuat perekonomian nasional. Banyuwangi pun menjadi bukti nyata bagaimana sebuah daerah dapat tampil sebagai destinasi wisata unggulan dengan daya tarik alam dan budaya yang autentik, serta pengelolaan yang profesional dan berorientasi pada kenyamanan pengunjung.
Dengan terus menggali dan memperkenalkan keindahan alam serta kekayaan budaya yang dimiliki, Banyuwangi semakin bersinar sebagai mahkota wisata Jawa Timur yang siap memikat hati para pelancong dari seluruh penjuru negeri bahkan dunia. Ini adalah kabar menggembirakan bagi pengembangan pariwisata Indonesia yang berkelanjutan dan penuh harapan.